Calon Pimpinan KPK
Profil Sugeng Purnomo Doktor Hukum Lulusan Makassar Calon Pimpinan KPK, Eks Kajati Sumsel dan Papua
Lebih kurang setahun menjabat, Sugeng Purnomo dipindah ke Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai Direktur Penuntutan pada Jampidsus, pada 2018–2019.
TRIBUN-TIMUR.COM - Profil dan rekam jejak Sugeng Purnomo Plt Deputi III Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam).
Nama Sugeng Purnomo kini masuk dalam bursa calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sugeng adalah satu dari lima jaksa yang mendaftar sebagai calon pimpinan KPK setelah Firli Bahuri.
Pendaftaran calon pimpinan KPK telah resmi ditutup pada Senin (15/7/2024) pukul 23.59 WIB.
Sebanyak 525 orang dari berbagai latar belakang telah mendaftar melalui laman https://apel.setneg.go.id.
Capim KPK periode 2024-2029 ini, ada lima jaksa ikut meramaikan.
Baca juga: Profil Harli Siregar Calon Pimpinan KPK Utusan Kejagung, Putra Sumut Karier Mentereng di Kejaksaan
Baca juga: Profil dan Sosok Fitroh Rohcayanto Calon Pimpinan KPK, Pernah Dipaksa Seret Anies Dalam Formula E
"Dari Kejaksaan ada lima orang," ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Harli Siregar saat dikonfirmasi soal Capim KPK pada Selasa (16/7/2024).
Di antara lima jaksa yang mendaftar, Harli menjadi salah satunya.
Kemudian ada mantan Kapuspenkum Kejaksaan Agung yang saat ini menjabat Lepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bali, Ketut Sumedana.
Lalu ada pula mantan Direktur Penuntutan KPK, Fitroh Rohcayanto; Plt Deputi III Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Sugeng Purnomo; dan Sekretaris Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Sesjampidsus), Andi Herman.
Menurut Harli kelima jaksa tersebut melenggang ke bursa Capim KPK dengan memegang restu Jaksa Agung, Burhanuddin.
"Ada persetujuannya dari Jaksa Agung," kata Harli.
Profil Sugeng
Melansir situs resmi Kemenko Polhukam, Sugeng Purnomo saat ini menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Hukum dan Hak Asasi Manusia Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam).
Pria kelahiran Surabaya, 23 Mei 1964 ini tak asing lagi bagi warga Tanah Papua.
Sugeng pernah bertugas di Jayapura, sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua pada Tahun 2018 silam.
Saat itu, Provinsi Papua Barat juga masuk cakupan kerja Kejati Papua di bawah kepemimpinan Sugeng Purnomo.
Baca juga: Profil Ketut Sumedana Kajati Bali Calon Kuat Pimpinan KPK, Pernah Tangani Kasus Besan SBY dan Sambo
Baca juga: Sosok & Prestasi Andi Herman Jaksa Agung Putra Sulsel Calon Pimpinan KPK, Orang Kepercayaan Kejagung
Lebih kurang setahun menjabat, Sugeng Purnomo dipindah ke Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai Direktur Penuntutan pada Jampidsus, pada 2018–2019.
Pada 2010, dirinya ditunjuk menjabat Kepala Kejati Sumatera Selatan (Sumsel).
Pada tahun yang sama, Sugeng Purnomo mendaftar sebagai calon pimpinan KPK.
Sugeng Purnomo menjadi satu dari lima jaksa senior yang saat itu mendaftar sebagai Capim KPK Periode 2019-2023.
Tak terpilih sebagai pimpinan KPK, Sugeng Purnomo kembali berkiprah di Kejagung sebagai Staf Ahli Bidang Pidana Umum pada 2019-2020.
Mulai 2020, Sugeng Purnomo dipercaya sebagai Deputi Bidang Koordinasi Hukum dan Hak Asasi Manusia Kemenko Polhukam.
Doktor Hukum Universitas Hassanuddin (Unhas) Makassar ini juga dipercaya sebagai Ketua Tim Kajian Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) pada 2021 lalu.
Sesuai pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2021, Sugeng Purnomo Purnomo memiliki sekira Rp 6,9 miliar.
Nama Sugeng Purnomo masuk sebagai kandidat Pj Gubernur Papua Barat yang diusulkan DPR Papua Barat ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Dua nama lainnya, yakni Paulus Waterpauw, yang kini masih menjabat Pj Gubernur Papua Barat.
Lalu, ada nama Velix Vernando Wanggai, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintah dan Wawasan Kebangsaan pada Sekretariat Wakil Presiden Setwapres).
Berikut Profil Sugeng Purnomo:
A. Riwayat Pekerjaan:
- Deputi Bidang Koordinasi Hukum dan Hak Asasi Manusia (2020 – sekarang)
- Staf Ahli Bidang Pidana Umum Kejaksaan Agung (2019 – 2020)
- Kepala Kejaksaaan Tinggi Sumatera Selatan (2019)
- Direktur Penuntutan Pada Jampidsus Kejaksaan Agung (2018 – 2019)
- Kepala Kejaksaan Tinggi Papua (2018)
B. Riwayat Pendidikan:
- Sarjana Hukum Perdata, Universitas Merdeka, Surabaya
- Magister Ilmu Hukum, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
- Doktor Hukum, Universitas Hassanuddin, Makassar.
Geng Novel Baswedan daftar
Empat anggota IM57+ Institute mendaftar calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
IM57+ Institute merupakan organisasi bentukan puluhan mantan pegawai KPK.
Mereka merupakan rekan Novel Baswedan.
Namun mereka tersingkirkan dari KPK saat asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Keempat rekan Novel Baswedan yang mendaftar di KPK ialah Giri Suprapdiono, Hotman Tambunan, Herry Muryanto dan Airien Marttanti Koesniar.
Baca juga: Kabar Terbaru Kasus Pemerasan Eks Ketua KPK Firli Bahuri ke SYL Pasca Main Badminton
Ketua IM57+ Institute, Praswad Nugraha, membenarkan adanya empat anggota IM57+ Institute mendaftar di KPK.
“Kami mengimbau orang-orang yang baik untuk mendaftar pada kesempatan akhir ini,” ujar Praswad Nugraha, Senin (15/7/2024).
Masa pendaftaran capim KPK berakhir hari ini 15 Juli 2024.
Sebelumnya, Praswad juga berencana mendaftar sebagai capim KPK.
Namun urung mendaftar karena terhalang UU KPK terkait syarat batas usia pimpinan KPK minimal 50 tahun.
Seleksi dilakukan menyusul berakhirnya masa jabatan pimpinan dan Dewas KPK pada 20 Desember 2024.
Sekedar diketahui, jumlah pendaftar calon pimpinan KPK mencapai 210 orang dan Dewas 142 orang.
Johanis Tanak Ikut Mendaftar
Salah satu pimpinan KPK periode 2024–2029 Johanis Tanak ikut mendaftar.
Tanak mengatakan dia dikendaki oleh pimpinan KPK lainnya agar maju kembali menjadi pimpinan KPK periode mendatang.
"Teman-teman pimpinan KPK menghendaki saya ikut seleksi capim KPK karena saya baru sekali ikut seleksi dan ada dukungan dari teman-teman," kata Tanak kepada wartawan, Senin (15/7/2024).
Tanak merupakan salah satu wakil ketua KPK pada periode saat ini. Dia menduduki kursi pimpinan KPK sejak 2022.
Johanis Tanak menggantikan wakil ketua KPK sebelumnya, yakni Lili Pintauli Siregar, yang terjerat persoalan etik.
"Dokumen sudah lengkap, tinggal merapikan saja," kata Tanak soal pendaftarannya sebagai capim KPK.
Selain Johanis Tanak, ada satu pimpinan KPK yang mendaftarkan diri sebagai capim KPK, dia adalah Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
Sejauh ini total sudah ada 210 orang yang mendaftar sebagai capim KPK. Sementara yang mendaftar calon Dewan Pengawas (Dewas) KPK ada 142 orang.
Hal itu berdasarkan data yang masuk ke tim panitia seleksi (pansel) pada hari ini, Senin, 15 Juli 2024 pukul 06.50 WIB.
Untuk diketahui, pendaftaran capim dan calon Dewas KPK sudah dibuka sejak 26 Juni 2024 hingga 15 Juli 2024. Pendaftaran dibuka secara online.
Setelah pendaftaran ditutup, proses berikutnya yaitu seleksi administrasi yang berlangsung pada 16–12 Juli. Kemudian hasilnya akan diumumkan pada 24 Juli.
(*)
Sosok RZ Panca, Agung dan Setyo 3 Jenderal Polisi Lulus Admintrasi KPK, Rekam Jejak Beda-beda |
![]() |
---|
Sosok Irjen Didi Agung Wijanarko Calon Pimpinan KPK, Dulu Anak Buah Firli Bahuri |
![]() |
---|
Sosok Irjen Pol Joko Purwanto Kapolda Kalimantan Tengah Calon Pimpinan KPK, Pengalaman Kasus Korupsi |
![]() |
---|
Sosok Komjen Pol RZ Panca Putra Sekretaris Lemhanas Calon Pimpinan KPK |
![]() |
---|
Sosok Komjen Setyo Budiyanto Calon Pimpinan KPK Utusan Polri, Eks Kapolda Mahir di Reserse |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.