Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Aspeti Desak Kementerian ESDM Berantas Tambang Ilegal Lewat WPR

Muhammad Rizal Zulkarnain mengatakan maraknya aktivitas PETI juga tidak terlepas dari melemahnya pendapatan masyarakat iakibatkan krisis ekonomi

Editor: Ari Maryadi
ISTIMEWA
Muhammad Rizal Zulkarnain bidang advokasi pertambangan Asosiasi Penambang Bumi Pertiwi (ASPETI) 

Yang tak kalah penting ucap rizal, adalah perlunya komitmen yang tinggi dari stakeholders terkait untuk mengatasi masalah PETI.

Pembentukan satgas penanggulangan PETI menjadi salah satu cara ada kerja terorganisasi, lintas sektor, dan komperhensif dalam mengatasi persoalan PETI.

Catatanya, kegiatan PETI yang Kembali disorot usai insiden tanah longsor yang melanda Kawasan tambang mineral/ emas tanpa izin di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo yang terjadi pada tanggal 7 Juli 2024 Pukul 09.00 WITA.

Berdasarkan data di posko induk Tim SAR gabungan pada pukul 14.00 WITA, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 26 orang, korban yang masih dalam pencarian sebanyak 21 orang dan korban selamat 269 orang.

"Himbauan, kepada seluruh Masyarakat luas untuk lebih berhati-hati dalam melakukan serangkain aktivitas pertambangan yang bisa membahayakan keselamatan diri sendiri, serta kami mengajak kepada seluruh stakeholder, beserta Lembaga-lembaga terkait untuk Bersama-sama mengawasi seluruh aktivitas pertambangan yang tanpa menggunakan izin, atau Penambangan Tanpa Izin (PETI)," kata Rizal.

6 Hari Pencarian, Korban Meninggal Tambang Emas Ilegal Gorontalo Kini 26 Orang

Pencarian korban tambang emas ilegal di Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, dilanjutkan pada Jumat 12 Juli 2024.

Proses pencarian korban jenazah sudah memasuki hari keenam.

Dihari keenam, sudah ada 26 korban meninggal yang ditemukan.

Meski demikian, ada tiga korban yang ditemukan pada Kamis 11 Juli 2024 kemarin belum teridentifikasi.

"Secara keseluruhan sudah ada 26 korban meninggal yang ditemukan. Karena ada ketambahan tiga orang," kata Kasie Ops KPP Gorontalo Ida Bagus Ngurah Asmara.

"Tapi ketiga jenazah yang ditemukan kemarin masih belum diketahui identitasnya," ungkapnya.

Ia mengatakan saat ini jenazah sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses identifikasi.

"Nanti dari Bhayangkara yang akan memberikan informasi lebih lanjut," tegasnya.

Ia pun memastikan sudah ada tim dari SAR, TNI, dan Polri yang kembali melanjutkan pencarian.

"Sudah ada tim yang berangkat tadi untuk melanjutkan pencarian," tegas dia.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved