Berita Viral
Viral Timothy Abishai Silitonga Anak Kapolda NTT Lolos Masuk Akpol 2024, Benarkah Ada Nepotisme?
Sosok Timothy Abishai Silitonga putra Inspektur Jenderal Daniel Tahi Monang Silitonga Kapolda Nusa Tenggara Barat.
TRIBUN-TIMUR.COM -- Sosok Timothy Abishai Silitonga putra Inspektur Jenderal Daniel Tahi Monang Silitonga Kapolda Nusa Tenggara Barat.
Nama Timothy Abishai Silitonga viral di media sosial setelah disebut lulus masuk Akademi Kepolisian atau Akpol 2024.
Tak sedikit warganet mengaitkan nama Timothy Abishai Silitonga dengan pengaruh ayahnya sebagai Kapolda NTT.
Sorotan salah satunya datang dari akun Facebook Yoyarib KannutuanMau.
Akun Facebook Yoyarib KannutuanMau mengunggah tangkapan layar percakapan salah satu orang tua pendaftar Akpol.
Dalam percakapan itu, tertera isi chat menyebut nilai rendah anak Kapolda saat pendaftaran taruna Akpol 2024.
"b pung anak matematika 100 bahasa Inggris 100, anak kapolda psikotest 64 punya sulung 70. Ada anak NTT ju yang tes renang nilai 100 snd masuk ju kasihan sekali," demikian bunyi percakapan viral yang dilihat Tribun-Timur.com Jumat (12/7/2024).
Pakar Hukum Tata Negara Universitas Nusa Cendana Kupang, Dr. John Tuba Helan menyebut dugaan nepotisme pada tes calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2024 di Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda) NTT perlu diusut.
Ia mengusulkan Mabes Polri membentuk tim investigasi.
Menurut John, persoalan itu sudah menjadi sorotan publik. Seleksi itu disebut sudah menyimpang dari ketentuan.
Pengajar pada fakultas hukum Undana ini berpandangan agar kuota untuk putra-putri daerah mestinya ditetapkan dalam aturan sehingga bisa dilaksanakan oleh panitia seleksi.
Berkaca dari masalah seperti ini, proses seleksi berlangsung terbuka sehingga siapapun, selama dia warga negara Indonesia, maka dibolehkan untuk mengikuti tes itu.
"Menurut saya karena ini sudah menjadi sorotan maka perlu dilakukan pemeriksaan atau investigasi dari Mabes Polri. Investigasi itu bisa membuktikan bahwa itu sudah sesuai aturan atau tidak, kalau tidak sesuai maka dikenakan sanksi yang ada," ujarnya, Selasa 9 Juli 2024.
John Tuba Helan berkata, selama ini ada dugaan nepotisme yang terjadi. Sehingga investigasi dilaksanakan agar membuktikan semua kecurigaan publik selama ini.
Jika para peserta yang lolos itu punya nilai tinggi maka tidak menjadi persoalan. Namun, menjadi masalah bila ada semacam nepotisme.
Penjelasan Kepala SMKN 1 Gowa Terkait 2 Siswi DO Usai Acungkan Jari Tengah ke Guru |
![]() |
---|
Viral Pengendara Kabur Tinggalkan Motor saat Lihat Polisi di Pos Lantas Alauddin Makassar |
![]() |
---|
Jukir Pasar Kalimbu Makassar Ditangkap Usai Viral Aniaya Pedagang Sayur |
![]() |
---|
Viral di Makassar! Juru Parkir Aniaya Pedagang Sayur di Pasar Kalimbu |
![]() |
---|
Kronologi Pemuda Ngaku Anak Kasat Narkoba Peras Penjual, Ambil Rokok dan Ngancam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.