Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kecelakaan Luwu

Nasib Rostan Syarif dan Ilham Firman Korban Selamat Pasca Kecelakaan yang Tewaskan Saparuddin

Sementara Rostan dan Ilham kini masih mendapat perawatan insentif di RSUD Batara Guru, Kota Belopa.

|
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Proses evakuasi Saparuddin (29) warga asal Kelurahan Borong, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pasca insiden kecelakaan, Jumat (12/7/2024) sekitar pukul 02.30 Wita dini hari di Jalan Poros Makassar-Palopo.   

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Kecelakaan lalu lintas menyebabkan Saparuddin (29) warga asal Kelurahan Borong, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan meregang nyawa, Jumat (12/7/2024).

Mobil yang pick up merek Daihatsu Grand Max yang ditumpangu Saripuddin (29) A Rostan Syarif (48), dan Muh Ilham Firman (23) itu oleng dan menabrak pohon di sebelah kiri bahu jalan.

Akibatnya, mobil yang dikendarai Saparuddin itu rusak berat di bagian depan.

Insiden maut itu menyebabkan Saparuddin tewas di tempat karena luka serius di dada.

Sementara Rostan dan Ilham kini masih mendapat perawatan insentif di RSUD Batara Guru, Kota Belopa.

"Rostan saat kejadian duduk di depan mobil di samping mendiang korban. Alamatnya merupaka warga Nipa-nipa, Kelurahan Manggala, Kota Makassar. Sementara Ilham saat kejadian duduk di bak belakang mobil, alamatnya di Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar," beber Kasat Lantas Polres Luwu, AKP Jumanto Agung, Jumat (12/7/2024).

Jata Jumanto Agung, keduanya menderita luka-luka pasca kecelakaan lalu lintas yang menimpanya.

"Kalau Rostan, korban mengalami luka robek pada bagian dahi dan kepala atas, luka bengkak dan robek pada kelopak mata sebelah kanan," akunya.

"Sementara Ilham, mengalami luka terbuka lutut kanan, nyeri pada dada hingga leher," tambahnya.

Akibat kejadian itu, sambung Jumanto, pihaknya menaksir kerugian materil sebesar Rp2 juta.

"Sementara, kejadian ini sudah kami laporkan ke keluarga korban dan Jasa Raharja di Palopo," ujarnya.

Kronologi

Kata Jumanto Agung, mulanya mobil yang dikendarai korban melaju dari arah utara menuju ke selatan.

Saat melewati tikungan kanan, mobil yang dikendarai mendiang Saparuddin kemudian oleng sehingga keluar dari badan jalan.

"Dari keterangan saksi, mobil bergerak dari arah utara ke selatan dengan kecepatan tinggi. Dan pada saat melewati tikungan kanan, mobil tersebut hilang kendali dan keluar dari badan jalan," akunya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved