Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

dr Helmiyadi Meninggal

Jenazah dr Helmiyadi Kuswardhana Akan Disalatkan di Masjid As-Sunnah Makassar

Jenazah dr Helmiyadi bakal disalatkan di Masjid As-Sunnah sebelum dibawa ke Takalar untuk dimakamkan.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/FAQIH IMTIYAAZ
Detik-detik jenazah dr Helmiyadi Kuswardhana bakal dibawa untuk disalatkan di Masjid As-sunnah, Jl Baji Rupa, Makassar, Kamis (11/7/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jenazah dr Helmiyadi Kuswardhana akan disalatkan di Masjid As-Sunnah, Jl Baji Rupa, Makassar.

Suasana duka menghiasi rumah pribadi dr Helmiyadi di Jl Tanggul Patompo, Makassar, Kamis (11/7/2024).

Dokter Spesialis Tulang sekaligus Content Creator dr Helmiyadi meninggal tadi malam.

dr Helmiyadi menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Mamuju.

Kini, almarhum dr Helmiyadi sudah berada di Makassar.

Istri dr Helmiyadi, dr Ulfa Hardianti begitu setia mendampingi disebelahnya.

Dalam duka yang menyelimutinya, doa terus dipanjatkan untuk dr Helmiyadi.

Informasi dihimpun Tribun-Timur.com, almarhum dr Helmiyadi bakal disalatkan di Masjid As-Sunnah sebelum dibawa ke Takalar untuk dimakamkan.

"Insyallah disalatkan dulu di Masjid As-sunnah," jelas kerabat almarhum dr Helmiyadi kepada pelayat.

"Almarhum selama ini aktif di Ponpes As-sunnah dan anaknya saat ini TK di As-Sunnah," katanya.

Hingga saat ini, rumah duka almarhum dr Helmiyadi masih ramai dikunjungi rekan dan kerabatnya.

Mereka tak hentinya datang memanjatkan doa bagi dr Helmiyadi.

Sudden cardiac arrest disebut penyebab dr Helmiyadi Kuswardhana meninggal.

Rekan sejawat almarhum, dr Wachyudi Muchsin SH MKes mengatakan, dr Helmiyadi meninggal karena henti jantung atau sudden cardiac arrest.

"Beliau meninggal karena sudden cardiac arrest atau yang biasa disebut dengan henti jantung mendadak merupakan suatu kondisi jantung yang serius. Kata 'arrest' memiliki arti berhenti. Dalam kasus cardiac arrest, kondisi di mana jantung berhenti berdetak. Kondisi ini juga dikenal sebagai kematian jantung mendadak," jelasnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved