Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Tantangan Adilson Silva-Nermin Haljeta di PSM Makassar, Akhiri Kutukan Striker Eropa Seret Gol

Sebelum Adilson dan Nermin bergabung, PSM Makassar pernah merekrut dua striker asal Eropa.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
PSM Makassar
Dua striker PSM Makassar, Adilson Silva (kiri) dan Nermin Haljeta (kanan). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Adilson Silva dan Nermin Haljeta punya tantangan berat sebagai striker PSM Makassar musim 2024-2025.

Adilson dan Nermin harus mematahkan kutukan juru gedor asal Eropa yang selalu seret gol.

Sebelum keduanya bergabung, PSM Makassar pernah merekrut dua striker asal Eropa.

Yaitu Eero Markkanen asal Finlandia dan Anco Jansen berpaspor Belanda.

Eero Markkanen memperkuat PSM Makassar di musim 2019.

Baca juga: Komposisi Striker Gemuk, PSM Makassar Tunggu Keputusan Pelatih Lepas Pemain

Namun, kontribusi jebolan eks pemain Real Madrid ini dinilai kurang.

Meski turut andil bawa klub kebanggan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) juara Piala Indonesia 2019.

Hanya bukukan 11 gol dari  21 pertandingan di semua kompetisi.

Kebersamaan Eero Markkanen dan PSM Makassar pun terbilang singkat, hanya sembilan bulan.

Kemudian di musim 2021-2022, Anco Jansen direkrut untuk menjadi mesin gol.

Di awal musim, eks penyerang Roda JC tersebut tampil menjanjikan.

Mampu cetak tiga gol dari empat pertandingan.

Setelah itu performanya menurun.

Sering absen karena cedera.

Bahkan, saat PSM Makassar berjuang lepas dari zona degradasi tenaganya tak bisa digunakan.

Total Anco Jansen hanya mencetak lima gol dari 25 pertandingan.

Tren ini perlu dihentikan oleh Adilson dan Nermin.

Musim 2024-2025 bagi Adilson menjadi musim keduanya bersama PSM Makassar.

Striker asal Portugal ini musim lalu mendapat sorotan tajam.

Sebab, di awal musim gagal mencetak gol.

Terlalu banyak peluang emas dibuang.

Hingga akhirnya sebanyak 11 gol mampu dilesakkan oleh Adilson dari 37 laga.

Kehadiran kompatriot asal Eropa lainnya, Nermin Haljeta diharap mampu saling mendukung di lini depan.

Apalagi statistik Nermin cukup bagus dengan tujuh gol dan delapan assist di klub terakhirnya.

Bernardo Tavares sebagai juru taktik selama latihan terus bangun chemistry Adilson-Nermin.

Keduanya selalu diduetkan dalam game internal di sesi latihan di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa.

Pengamat Sepak Bola, Syamsuddin Umar menyebut, biar bagaimana hebatnya striker direkrut kalau kurang mendapat dukungan dari rekan lainnya juga akan sulit mencetak gol.

Apalagi kalau bermain dengan umpan long ball ke depan.

Lalu striker mendapat pengawalan.

"Sulit striker dalam permainan ada tiga pemain lawan yang jaga. Duel satu lawan satu saja sudah sulit," katanya saat dihubungi melalui telepon, Rabu (10/7/2024).

Makanya, pemain harus pintar dalam menjaga bola.

Serta dalam satu unit ketika lawan tiga orang, pemain PSM Makassar juga harus tiga di depan.

"Jangan melepaskan bola tidak pasti. Dia mainkan dulu sehingga true pass di belakang lawan itu sangat penting (striker cetak gol)," tutur eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia ini. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved