Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

APBD Sulsel 2024

Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh Ingin APBD 2024 Dibahas Agustus

Ketua Banggar DPRD Sulsel Irwan Hamid menyatakan rencana pembahasan APBD Perubahan 2024 digelar Agustus 2024.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Abdul Azis Alimuddin
zoom-inlihat foto Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh Ingin APBD 2024 Dibahas Agustus
tribun.timur.com
Ketua Banggar DPRD Sulsel Irwan Hamid

TRIBUN-TIMUR.COM - Pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2024 Sulsel belum juga dibahas.

Hal itu menyusul DPRD Sulsel masih membahas Laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) di bawah kepemimpinan Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh.

Ketua Banggar DPRD Sulsel Irwan Hamid menyatakan rencana pembahasan APBD 2024 digelar Agustus 2024. Namun, terkait tanggal pembahasannya belum ditentukan.

"Kita berharap bisa segera dibahas," ujar Irwan Hamid, Selasa (9/7/2024).

Politisi PKB itu menyebut, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif juga berharap pembahasan APBD dimulai Agustus 2024.

DPRD Sulsel katanya, masih fokus pada Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang LKPJ APBD Tahun Anggaran 2023.

Rencananya, LKPJ APBD 2023 disahkan dalam sidang paripurna di DPRD Sulsel, Rabu (10/7/2024) siang ini.

Setelah pengesahan Ranperda tersebut, DPRD Sulsel akan memasuki tahapan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) pokok dan perubahan.

"Artinya itu yang akan kita bahas bersama pihak OPD, jadi setelah pembahasan Ranperda Perubahan, selanjutnya masuk KUA-PPAS pokok, baru masuk APBD perubahan 2024," jelas Irwan.

Terkait target pendapatan, Irwan mengakui bahwa belum ada pembicaraan spesifik.

Namun, ia berharap target pendapatan bisa mengalami kenaikan meski tetap rasional.

"Target pendapatan kita di 2023 itu menurun, dari target 10 triliun lebih, realisasinya hanya 9,6 triliun atau sekitar 90,6 persen," tambahnya.

Prioritas dalam APBD Perubahan 2024 adalah merasionalisasi pendapatan dan belanja.

Di sisi lain menyesuaikan target pendapatan dengan belanja agar utang belanja bisa diminimalisir.

"Kita hanya menyesuaikan program dengan anggaran yang ada, jadi tetap merujuk ke APBD pokok, tinggal kita lihat penyesuaiannya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved