Pilwali Bogor 2024
Pertarungan Ketat Koalisi Bogor Maju dan PKS-PDIP di Pilkada, Sespri Iriana Jokowi Rawan Terpental
Kini partai politik sedang berusaha mendapatkan kawan koalisi sebelum memutuskan sosok calon wali kota - wakil wali kota yang akan diusung.
Saat ini, hasil survei menunjukkan Dedie Rachim masih dengan elektabilitas teratas.
“Tingkat keterkenalan, kesukaan, dan keterpilihan mengurucut pada sejumlah calon, yakni Dedie Rachim, Sendi Fardiansyah, dan Raendi Rayendra.
Namun, Sendi Fardiansyah sangat berpotensi kuat menyalip elektabilitas Dedie Rachim,” katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari TribunNewsmaker.com di artikel judul Survei Cawalkot Bogor versi Poldata, Elektabilitas Sendi Fardiansyah Berpeluang Salip Dedie Rachim.
Fajar menyebut jika dianalisis dengan memperhatikan hasil-hasil survei lainnya yang dilakukan untuk tujuan dan konteks serupa, menunjukkan tren positif peningkatan elektabilitas Sendi Fardiansyah.
“Potensi Sendi untuk bisa menyalip Dedie terlihat cukup jelas dari trend elektabilitas dari berbagai hasil survei,“ ujar Fajar.
Fajar mencontohkan survei yang dilakukan LSI Denny JA sekitar 3 bulan lalu, tepatnya April 2024.
Pada periode itu, Sendi masih tertinggal jauh di angka kurang lebih 6 persen.
Pada bulan berikutnya, ada lembaga survei lain yang mempublikasikan posisi Sendi naik ke 12 persen.
Sebaliknya, kata Fajar, posisi Dedie saat itu masih memimpin dengan elektabilitas di atas 40 persen.
Jika dibandingkan dengan hasil survei Poldata Indonesia pada awal Juni 2024, terjadi tren yang sebaliknya yaitu, Dedie Rachim terus menurun, dan Sendi terus menaik.
“Tren Dedie Rachim cenderung menurun tergerus calon lain, sementara Sendi Fardiansyah mengalami tren naik secara konsisten dalam beberapa bulan terakhir."
"Sendi saat ini sudah naik ke posisi 21,9?n Dedie turun ke angka 34,9 persen. Jika melihat data tersebut, Dedie tidak dalam posisi aman untuk menang karena dipepet Sendi dengan jarak elektabilitas sekitar 10 persen,” ucap Fajar.
Sementara itu, terkait kandidat lain, Fajar menilai masih kategori stagnan.
Salah satunya, Raendri Rayendra dengan 8,28 persen.
Di bawahnya ada Rusli Prihatevy (4,1 persen), Achmad Ruyat (2,4 persen), Restu Kusuma (1,21 persen). Sisanya, publik yang mengaku tidak tahu dan tidak jawab sekitar 27 persen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.