Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Seleksi Sekda Makassar

Danny Pomanto Bocorkan Calon Sekda Makassar, Ini Sosoknya

Tiga nama calon Sekda Makassar telah berada di tangan Wali Kota Danny Pomanto.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/SITI AMINAH
Wali Kota Makassar Danny Pomanto. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengantongi tiga nama calon sekretaris daerah (sekda) Kota Makassar

Ada lima pejabat Pemkot Makassar telah mengikuti tahapan seleksi calon sekda.

Mereka ialah Firman Hamid Pagarra, Muhammad Roem, Muhyiddin, Irwan Bangsawan dan Andi Bukti Djufrie. 

Hasil dari seleksi itu, nama tiga besar telah disodorkan oleh panitia seleksi (pansel) lelang jabatan pimpinan tinggi (JPT) Sekretaris Daerah Kota Makassar

Kendati telah mendapatkan tiga nama tersebut, Danny mengakui belum sempat melihat siapa-siapa pejabat yang lolos. 

"Sudah (nama tiga besar calon sekda), saya lihat dulu, nanti salah liatka. Belum saya buka juga," ucap Danny Pomanto ditemui di kediamannya Jl Amirullah, Rabu (10/7/2024). 

Selanjutnya, ia akan memilih satu dari tiga nama tersebut yang akan menduduki jabatan Sekda.

Baca juga: Daftar 5 Pejabat Pemkot Makassar Diuji Jadi Sekda, Firman Pagarra hingga Muhyiddin

Namun, Danny mengaku harus mempelajari lebih dulu terkait aturan-aturan dalam menempatkan pejabat sekda. 

Ia juga belum pasti akan melakukan wawancara khusus dengan tiga kandidat tersebut

"Saya teliti dulu, sudah disampaikan ke saya (tiga nama), ternyata tidak ada juga wawancara dari saya," katanya. 

Kata Danny setidaknya ada empat indikator yang perlu diperhatikan dalam memilih pejabat sekda. 

"Pertama RJ, kedua makalah, ketiga asesmen dan keempat wawancara," ujarnya. 

Disamping itu, kapasitas dari masing-masing kandidat akan menjadi penilaianya. 

Danny menyampaikan, seperti yang disampaikan oleh tim asesor bahwa mereka dinilai dari visi misi Kota.

Makassar sendiri memiliki visi kita dunia, kota sombere dan smart city, serta kota untuk semua. 

Artinya jika berbicara tentang dunia, sosok tersebut harus memiliki kemampuan berbahasa internasional. 

"Kalau kota dunia, berarti kemampuan berbahasa internasional dan biasa persentasi di internasional, jadi kemampuan berbahasa luar, komunikasinya bagus," ungkapnya. 

"Kedua sombere smart city dia mengerti tentang sistem dari smart city, dan dia punya inovasi soal smart city, terbukti secara inovatif," sambungnya. 

Kemudian untuk semua, lanjut Danny, sosok tersebut mampu diterima oleh semua kalangan birokrat. 

Sebab menurutnya, yang akan dipilih bukan jabatan politis, melainkan jabatan administratif atau leader administratif. 

Merujuk dari kriteria tersebut, ada dua pejabat Pemkot Makassar yang kerap mendampingi Danny Pomanto ketika melakukan kunjungan kerja ke kuar negeri. 

Keduanya adalah Firman Hamid Pagarra, Kepala Bapenda Makassar sekaligus Pj Sekda Makassar, dan Muhammad Roem Kadis Pariwisata Kota Makassar

"Artikan sendirimi kalau itu. Yang jelas punya kemampuan berbahasa jaringan internasional," kilah Danny. 

Diketahui, Firman Hamid Pagarra pernah diundang menghadiri International Visitor Leadership Program (IVLP) di Amerika Serikat. 

Lima calon Sekda Kota Makassar saat menjalani tahapan asesmen di Puslatbang KMP LAN beberapa waktu lalu. 
 
Lima calon Sekda Kota Makassar saat menjalani tahapan asesmen di Puslatbang KMP LAN beberapa waktu lalu.    (TRIBUN-TIMUR.COM)

International Visitor Leadership Program (IVLP) merupakan ajang bergengsi yang diikuti oleh tokoh-tokoh dunia.

Selain perwakilan Indonesia pelatihan ini juga diikuti oleh 14 orang lainnya dari luar negeri.

Antara lain perwakilan Argentina, Gembia, Germany, Philipina, Polandia, Slovakia,  dan Afrika selatan. 

Lalu pada September 2023 lalu, Firman diundang menjadi pembicara pada “Regional Workshop on Strengthening Property Tax Management to Enhance Local Revenue” yang diadakan di Takaoka, Jepang. 

Pelatihan workshop yang diselenggarakan oleh Asian Development Bank ADB, mengundang 23 peserta dari 10 negara yakni Armenia, Kamboja, Indonesia, Kyrgyz Republic, Laos, Nepal, Philipina, Tiongkok, Sri Langka, dan Thailand.

Dari Indonesia ada dua peserta lainnya yakni Direktur Pendapatan Kemendagri, Hendriwan Imron dan Mirni Sumiyati, Analis Pajak Direktorat Pendapatan Dirjen Keuangan Daerah.(*) 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved