Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tahun Baru Hijriah

Hijrah: Konsep Hidup Revolusioner Ala Manhaj Nubuwah

Moment pergantian tahun dalam kalender Hijriah tak hanya sekedar kalkulasi waktu, namun lebih dari sekedar itu

Editor: AS Kambie
DOK PRIBADI
Irfan Yahya,Dosen Pascasarjana Sosiologi Unhas dan Aktivis Hidayatullah 

Langkah ini memperkuat solidaritas dan rasa kebersamaan dalam komunitas Muslim yang baru terbentuk berlandaskan keimanan dan keta’atan kepada Allah dan Nabi-Nya. 

Selain itu, Rasulullah SAW mendeklarasikan Piagam Madinah, sebuah konstitusi yang mengatur hak dan kewajiban bagi semua warga Madinah tanpa terkecuali, termasuk kaum Yahudi dan suku-suku lainnya.

Piagam itu menegakkan prinsip keadilan dan kerjasama antar komunitas, menjadi contoh awal dan utama dari kesepakatan sosial yang bersifat formal dalam sistem kehidupan masyarakat di dunia.

Langkah strategis berikutnya yang penting untuk dicatat bahwa Nabi Muhammad SAW membangun sistem perekonomian yang mandiri di Madinah.

Itu termasuk akses kepemilikan tanah, menciptakan sistem pasar yang adil, dan mengstimulasi kegiatan perdagangan dan pertanian.

Dengan Upaya sadar ini, komunitas Muslim di Madinah tidak hanya mandiri secara politik dan sosial, tetapi juga memiliki basis ekonomi yang kuat. Untuk melindungi komunitas dari ancaman luar, Nabi juga membangun konsep militer yang kuat dan terorganisir.

Itu memungkinkan Madinah untuk mempertahankan keamanan dan stabilitas mereka dari serangan pihak eksternal.

Dalam konteks kekinian peristiwa Hijrah mengajarkan kita tentang keberanian untuk meninggalkan hal-hal yang tidak sejalan dengan visi eksistensial manusia dan tuntunan orientasi hidup menurut tuntunan Wahyu dan Sunnah Nabi.

Rasulullah SAW meninggalkan Makkah yang penuh tantangan dan penganiayaan oleh kafir Qurais untuk mencari tempat yang lebih kondusif di Madinah bagi perkembangan Islam. Ini adalah contoh nyata bagaimana menghadapi setiap tantangan dan ancaman hidup demi pencapaian yang lebih besar.

Hijrah juga membangkitkan semangat untuk terus berinovasi dalam mencari solusi atas segala tantangan zaman. 

Rasulullah SAW tidak hanya memindahkan fisiknya semata, tetapi juga membangun basis fondasi hidup yang baik dan benar sesuai tuntunan Wahyu yang turun lansung pada saat itu melalui perantaraan malaikat Jibril, dengan tetap mengakomodasi berbagai suku dan keyakinan yang hidup secara berdampingan di kota Madina.

Momentum Hijrah juga menjadi cerminan tanggung jawab sosial dan kemanusiaan. 

Rasulullah SAW tidak hanya membangun umat yang religius, tetapi juga menciptakan masyarakat yang adil dan berkeadilan di Madinah. Ia membangun kerjasama antara suku-suku yang sebelumnya berseteru sekian puluh tahun dan menegakkan nilai-nilai kemanusiaan yang universal. 

Dalam konteks modern, semangat Hijrah mengajarkan kita untuk mengadopsi sikap progresif terhadapp erubahan dan melihat perubahan sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang. 

Berbagai permasalahan global seperti kemiskinan, ketidakadilan, krisis ekologi dan ketegangan antarkomunitas memerlukan pendekatan inovatif dan inklusif untuk mencapai perubahan yang berarti.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved