Pilgub Jateng 2024
Gerindra Ragu Usung Kader Sendiri di Jateng, Nasib Sudaryono Terancam, Ahmad Luthfi Diuntungkan
Elektabilitas Sudaryono ternyata kalah dari Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.
TRIBUN-TIMUR.COM - Partai Gerindra masih bimbang soal sosok yang akan diusung di Gubernur Jawa Tengah pada Pilgub Jateng 2024.
Rekomendasi sosok calon gubernur yang akan diusung di Pilkada Jateng masih di tangan Partai Gerindra.
Sosok Sudaryono yang selama ini muncul tertinggal.
Elektabilitas Sudaryono ternyata kalah dari Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Hal tersebut kemudian menjadi pertimbangan Partai Gerindra apakah akan mengusung kader sendiri atau gabung untuk mengusung calon lain.
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad pun menanggapi hasil survei elektabilitas Kaesang Pangarep dan Ahmad Luthfi.
Pasalnya, saat ini Partai Gerindra juga menjagokan kadernya sendiri yaitu mantan asisten pribadi (aspri) Presiden terpilih Prabowo Subianto, Sudaryono.
“Kami juga melakukan survei internal, juga tentunya mengambil data-data dari survei yang lain untuk menjadi pembanding dan koreksi bagi kami,” ujar Sufmi Dasco Ahmad seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (8/7/2024).
Ia tak menjawab secara pasti ketika ditanya bagaimana nasib Sudaryono, apakah bakal tetap mengusungnya atau tidak.
Tapi, pihaknya menyebutkan jika saat ini Partai Gerindra juga tengah berkomunikasi dengan Ahmad Luthfi.
“Bahwa kemudian ada calon yang berkembang, kami juga melakukan komunikasi, termasuk dengan partai-partai lain, dan survei terus berlangsung,” sebut dia.
Di sisi lain, Sufmi Dasco Ahmad menyatakan bahwa nama Ahmad Luthfi dan Kaesang Pangarep belum dibahas secara resmi antar pimpinan partai politik (parpol) anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Pembicaraan masih bersifat personal antar aktor belum bersifat formal.
“Tetapi komunikasi non formal kami juga sudah lakukan komunikasi-komunikasi antar parpol,” imbuh dia.
Diketahui, berdasarkan survei Indikator terdapat lima figur yang memiliki elektabilitas tertinggi di Jawa Tengah.
Kelimanya adalah Kaesang Pangarep (17,7 persen), Ahmad Luthfi (15,6 persen), Taj Yasin Maimoen (12,8 persen), Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul (6 persen), dan Dico M Ganinduto (5,6 persen).
Pedagang pasar dukung Sudaryono
Sejumlah pedagang Pasar Induk Kroya, Kabupaten Cilacap, memutuskan mendukung Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono, maju sebagai Gubernur Jateng 2024.
Mereka menilai kehadiran Sudaryono sebagai salah satu kandidat Calon Gubernur Jateng 2024 membawa harapan baru bagi para pegadang pasar tradisional di Jateng.
"Semoga Pak Sudaryono terpilih sebagai Gubernur Jateng. Saya memilih mendukung Pak Sudaryono karena beliau memberi harapan baru bagi pedagang," kata seorang pedagang Pasar Induk Kroya, Eva Yuniati, di Pasar Induk Kroya, Cilacap, Jawa Tengah, Minggu, 7 Juli 2024.
Menurut Bu Eva, sapaan akrab Eva Yuniati, Sudaryono merupakan figur pemimpin yang cukup mengetahui tantangan umum pasar-pasar tradisional, termasuk di Jateng. Sebab, Sudaryono juga menjabat sebagai
"Jadi pasti paham yang menjadi kendala para pedagang pasar. Seperti masalah modal, beliau jauh sebelum menjadi Gubernur sudah menjalankan program bantuan kredit tanpa bunga," jelas Eva.
Pegadang yang lain, Edi Santoso alias Bondan, menegaskan siap mengajak para pegadang Pasar Induk Kroya memilih Sudaryono pada Pemilihan Gubernur Jateng 2024. Menurut Bondan, para pegadang pasar se-Jateng harus memilih Sudaryono apabila mereka ingin harga pangan menjadi jauh lebih stabil.
"Mas Dar (sapaan akrab Sudaryono) tahu bagaimana cara menjaga kestabilan harga pangan. Beliau pernah bilang, salah satu menjaga stabilan harga adalah membenahi rantai distribusi pangan," terang Bondan.
Para pegadang Pasar Induk Kroya, Cilacap itu mengucapkan dukungan bersama para Pengurus DPC Pedagang Pejuang Indonesia Raya (Papera) Kabupaten Cilacap yang sedang sosialiasi Sudaryono sebagai Cagub Jateng 2024. Papera sendiri merupakan sayap Partai Gerindra.
Sekretaris DPC Papera Kabupaten Cilacap, Paryono Sukamto, mengucapkan rasa terima kasih atas dukungan dari pedagang Pasar Kroya tersebut.
"Mewakili Mas Dar, kami berterimakasih kepada para pegadang pasar yang mempercayakan suara mereka kepada Mas Dar. Mas Dar akan menjaga amanah ini dengan berupaya mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat Jateng, terutama pedagang pasar," jelas Prayono.
Menurut Prayono, Papera Kabupaten Cilacap akan bekerja keras menggalang dukungan dari pasar ke pasar untuk Sudaryono.
"Setiap hari, kami akan keliling pasar mensosialisasikan Mas Dar sebagai Gubernur Jateng. Mas Dar punya komitmen kuat membangun Jateng yang lebih menghargai nasib masyarakat kecil, termasuk para pedagang pasar," tegas Prayono.
Elektabilitas Hendrar Prihadi - Sudaryono Hancur versi LSI dan Indikator
Daftar 10 bakal calon gubernur Jawa Tengah pengganti Ganjar Pranowo.
Dari 10 nama yang muncul, hanya tiga sosok yang berpeluang bertarung di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah.
Beberapa lembaga survei mulai rutin merilis hasil riset mengenai elektabilitas tokoh yang masuk bursa Pilkada Jateng 2024.
Dua lembaga survei, Lembaga Survei Indonesia atau LSI dan Indikator Politik Indonesia menempatkan Kaesang Pangarep dengan elektabilitas tertinggi.
Dengan demikian, putra bungsu Jokowi berpeluang besar menjadi pengganti Ganjar Pranowo di Jawa Tengah.
Simak dua hasil survei elektabilitas terbaru di Pilkada Jateng 2024.
Indikator Politik Indonesia
Dalam survei yang bertajuk “Siapa Kuat di Jawa Tengah?: Dinamika Elektoral Jelang Pilkada”, nama putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep meraih elektabilitas tertinggi.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menempati peringkat pertama dalam simulasi 10 dan 20 nama.
Dalam simulasi 10 nama dengan pertanyaan,”seandainya pemilihan langsung gubernur Jawa Tengah dilaksanakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih di antara nama berikut-berikut ini..”,
Kaesang memeroleh elektabilitas 22,8 persen dengan margin of error lebih kurang 3,5 persen.
Urutan kedua adalah Irjen (Pol) Ahmad Lutfhi yang saat ini menjabat Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah dengan elektabilitas 18,7 persen.
Urutan ketiga Taj Yasin Maimoen dengan 12,7 persen.
Lalu, urutan keempat dan kelima masing-masing Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 9,1 persen dan Dico Ganinduto 6,5 persen.
Kemudian, untuk simulasi 20 nama, Kaesang mendapatkan elektabilitas 17,7 persen, disusul Luthfi dengan 15,6 persen.
“Dalam simulasi ini, Kaesang berada di peringkat pertama tapi dalam selisih margin of error.
Jadi kita tidak tahu sebenarnya mana yang unggul Kaesang atau Lutfi,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil, Minggu (7/7/2024).
Hasil simulasi 10 nama:
Kaesang Pangarep 22,8 persen
Irjen Ahmad Luthfi 18,7 persen
Taj Yasin Maimoen 12,7 persen
Bambang Wuryanto 9,1 persen
Dico Ganinduto 6,5 persen
Sudaryono 4 persen
M Yusuf Chudlori 3,5 persen
Hendrar Prihadi 2,5 persen
Abdul Wachid 2,2 persen
Sudirman Said 1,7 persen
Tidak jawab 16,4 persen.
Survei LSI
Nama Kaesang Pangarep mendadak merangsek masuk ke dalam bursa Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024.
Tak hanya sekedar masuk bursa, namun Kaesang juga berhasil mengungguli para pesaingnya.
Bahkan Kaesang mendapatkan angka elektabilitas paling tinggi berdasarkan survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Survei tersebut bertajuk 'Pilkada di Daerah Kunci: Siapa Unggul di Jawa Tengah?'.
Anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini unggul dalam simulasi 21 nama dan 6 besar.
Hal ini dijabarkan oleh Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan.
"Kalau kita kerucutkan dengan memberi daftar 21 nama, nama ini yang beredar di masyarakat,
baik di media bakal-bakal calon ini, yang sementara unggul ini nama Kaesang Pangarep disusul oleh Ahmad Luthfi, Abdul Wachid, Raffi Ahmad juga ada di situ, Pak Bambang Wuryanto Pacul, Sudaryono, Hendrar Prihadi mantan walikota Semarang," kata Djayadi saat menyampaikan hasil surveinya secara daring, Minggu (30/6/2024).
Djayadi lantas membeberkan perolehan tingkat elektabilitas Kaesang jika simulasi 21 nama itu terjadi di Pilkada Jawa Tengah tahun ini.
Dimana hasilnya, Kaesang memperoleh 15,9 persen suara, disusul Kapolda Jateng Irjen pol Ahmad Luthfi 12,9 persen, Abdul Wachid 7,8 persen, Raffi Ahmad 6,8 persen, Bambang Wuryanto 5,8 persen dan Sudaryono serta Hendrar Prihadi masing-masing 4,7 persen.
Ketika hasil itu kembali dikerucutkan menjadi 6 nama, Kaesang kembali unggul dan justru elektabilitasnya makin melejit.
Perolehan suara Kaesang dalam simulasi ini mencapai 20 persen lebih dan ungguli Ahmad Luthfi hingga mantan Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen.
"Jika dikerucutkan menjadi 6 nama, tempat teratas masih ditempati Kaesang Pangarep (25,6 persen), diikuti oleh Ahmad Luthfi (16,1 persen) lalu, Taj Yasin Maimoen (13,4 persen)," kata dia.
Setelahnya, baru ada nama pentolan PDIP Jawa Tengah Bambang Pacul hingga Sudaryono.
"Bambang Pacul 9,7 persen, Abdul Wachid 6,2 persen Sudaryono 6,0 persen. Tidak tahu tidak jawab Rahasia 22,9 persen," kata Djayadi.
Bahkan Djayadi menyatakan, keunggulan Kaesang dalam simulasi 6 nama kandidat ini cenderung signifikan.
Perolehan elektabilitas Kaesang lampaui Ahmad Luthfi yang namanya kian dijagokan oleh beberapa partai politik.
"Kaesang Pangarep kalau enam kandidat itu cenderung unggul dari Ahmad Luthfi cukup signifikan unggul hampir 10 persen," tandas Djayadi.
Sebagai informasi, survei ini digelar dalam kurun waktu periode 21-26 Juni 2024.
Adapun target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia di Provinsi Jawa Tengah yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei Indikator Politik: Kaesang Raih Elektabilitas Tertinggi di Jateng, Disusul Ahmad Luthfi"
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gerindra Angkat Bicara Soal Survei Kaesang dan Ahmad Lutfi di Jateng, Bagaimana Nasib Sudaryono?"
Rencana Ahmad Luthfi Setelah Ubah Jateng dari Kandang Banteng jadi Sarang Garuda, Tolak Euforia |
![]() |
---|
Rincian Perolehan Suara Andika Perkasa vs Ahmad Luthfi di Kabupaten/Kota Jawa Tengah |
![]() |
---|
Andika - Hendrar Sudah Kalah, PDIP Ngotot Jateng Masih Kandang Banteng, Kemarin Sebut Kandang Bansos |
![]() |
---|
Link Real Count atau Hitung Cepat KPU di Jawa Tengah, Ahmad Luthfi atau Andika Perkasa Unggul? |
![]() |
---|
Ahmad Luthfi dan Andika Perkasa Bersaing Ketat di Jawa Tengah, Saling Mengungguli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.