Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sumut

Bobby Nasution Borong 73 Kursi di Pilgub Sumut, PDIP Jadi Penentu Edy Rahmayadi Lawan Mantu Jokowi

Petahana Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi akan melawan Bobby Nasution.

|
Editor: Sudirman
Ist
Bobby Nasution. Sebanyak 7 parpol akan mengusung Bobby Nasution di Pilgub Smatera Utara. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Edy Rahmayadi dipastikan akan melawan koalisi gemuk di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara (Sumut) 2024.

Petahana Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi akan melawan Bobby Nasution.

Bobby Nasution adalah menantu Presiden Jokowi.

Delapan partai dipastikan akan mengusung Bobby Nasution di Pilgub Sumatera Utara.

Yaitu PKB, Golkar, Gerindra, Nasdem, Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat, PPP, dan PKS.

Baca juga: Menantu Jokowi di Atas Angin Edy Rahmayadi Tersudut, Kode PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut

Total kursi delapan parpol yaitu pendukung Bobby Nasution mencapai 73.

Artinya Edy Rahmayadi harus berharap PDIP menjadi partai pengusung.

Jika PDIP berpaling, besar kemungkinan Edy Rahmayadi batal maju di Pilgub Sumut.

PDIP mengontoral 21 kursi di DPRD Sumut.

Sementara syarat mengusung pasangan calon di Pilgub Sumut minimal 20 kursi.

PKS menjadi partai terbaru mengusung Bobby Nasution.

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan, PKS menyerahkan sepenuhnya kepada Bobby Nasution siapa yang akan digandeng maju di Pilgub.

"Ya PKS mengusung beliau (Bobby)," kata Syaikhu di Kantor DPP PKS, Jakarta, Senin (8/7/2024).

"Tentu kami mempercayakan lah kepada beliau (Bobby), bagaimana kaitan-kaitan siapa juga wakilnya kita juga tidak minta wakil," ujarnya.

Dia memastikan PKS siap memenangkan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

"Tetapi kami, mesin partai kita, sudah siap untuk menjadi salah satu pemenangan bagi beliau," ucap Syaikhu.

Demokrat Tolak Usungan PKB

Demokrat menolak usulan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menduetkan Bobby Nasution - Nagita Slavina di Pilkada Sumatera Utara.

Rencana PKB menduetkan Bobby Nasution dan Nagita Slavina diungkapkan Wakil Ketua PKB, Jazilul Fawaid, Kamis (4/7/2024).

Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, mengaku tetap menghormati usulan PKB. 

Namun Demokrat akan tetap menyodorkan kadernya mendampingi menantu Jokowi.

"Partai-partai yang tergabung di KIM (Koalisi Indonesia Manju) pun sebelumnya juga telah mengerucutkan dukungan kepada Mas Bobby," ungkap Kamhar, Sabtu (6/7/2024).

Memang yang menjadi dinamis kemudian pada bursa Cawagub, calon pendampingnya.

Menurut Kamhar, setiap partai politik ingin kadernya maju di Pilkada.

Demokrat disebutnya menolak usulan duet Bobby-Nagita lantaran mempunyai kader yang lebih berpengalaman dan layak maju di Pilkada mendatang.

"Kami pun memiliki kader-kader potensial antara lain M Lokot Nasution, Ketua DPD Partai Demokrat Sumut yang terpilih menjadi anggota DPR RI," katanya.

Selain itu, ada Ongku P Hasibuan yang telah berpengalaman pernah menjadi Bupati Tapanuli Selatan dan Anggota DPR RI.

Serta Teguh Santosa jurnalis senior yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI).

Berbeda dengan Partai Amanat Nasional (PAN) cenderung menerima usulan PKB.

PAN mengaku tidak keberatan dengan usulan duet Bobby-Nagita yang diajukan PKB.

Sebagai partai pendukung, PAN hanya berharap Bobby berhasil meraih kursi orang nomor satu di Sumut.

"Kalau pun kami ada usulan, kami sampaikan langsung. Prinsipnya, kami hanya menginginkan paslon Bobby menang," ujar Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay, Sabtu.

"Karena itu, siapa pun cawagub-nya oke saja," sambungnya.

Kendati demikian, ada sejumlah catatan yang diajukan PAN kepada sosok cawagub pendamping Bobby nanti.

Satu di antaranya, terkait kesediaan Nagita Slavina untuk ikut berkontestasi di Pilkada Sumut.

"Pertama, apakah Nagita-nya mau jadi cawagub? Sudah dikomunikasikan atau belum? Jangan sampai penyebutan nama itu hanya untuk menarik perhatian."

"Kedua, apakah pengusulan nama itu sudah dikomunikasikan dengan Bobby? Sebab, Nagita akan dipasangkan dengan dia," ujarnya.

"Karena itu, harus ada keselarasan dan keharmonisan dalam proses pencalonan ini," tutur Saleh.

Ia juga menyinggung kesepakatan partai-partai pendukung Bobby terkait wacana tersebut.

Adapun partai pendukung Bobby di Pilkada Sumut di antaranya Gerindra, PAN, Demokrat, dan PKB.

"Apakah masyarakat sudah merasa paslon ini cocok? Untuk menjawab ini, perlu dilakukan survei," ujarnya.

Jumlah Kursi DPRD Sumut 2024:

Golkar 22

PDIP 21

Gerindra 13

Nasdem 12

PKS 10

PAN 6

Demokrat 5

Hanura 5

PKB 4

PPP 1

Perindo 1

Berikut jadwal tahapan Pilkada 2024:

27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;

24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;

5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;

31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;

24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;

27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;

27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;

22 September 2024: Penetapan pasangan calon;

25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;

27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;

27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved