Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bendungan Pamukkulu Takalar

Kapan Bendungan Pamukkulu Bisa Aliri Sawah? Begini Jawaban BBWS Pompengan

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Suryadarma Pompengan Jeneberang mengaku harus dilakukan pengisian air bendungan dulu..

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun Timur
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Suryadarma 

"Karena curah hujan kurang. Dari hujan aja, tunggu hujan," lanjutnya.

Hal ini menurutnya diluar perkiraan BBWS Pompengan-Jeneberang.

Sebab elevasi air pada bendungan harusnya sudah di angka 116 pada Juni 2024 ini.

"Prediksi kita di Juni dielevasi 116 cuma karena curah hujan kurang baru di elevasi 110 akibatnya volume tampungan baru 18,5 persen. Idealnya itu di 70 persen," katanya.

Suryadarma menjelaskan, Bendungan Pamukkulu bisa menjaga suplai air di musim kemarau.

Sehingga produksi lahan pertanian masyarakat tetap terjaga.

Bahkan petani bisa menanam sampai 3 kali meski di musim kemarau.

"Saat musim kemarau air yang ditampung bisa dilepas ke sungai, di sungai ada bendung, kemudian bisa dialiri ke persawahan dengan harapan nanti bisa 3 kali tanam," jelas Suryadarma.

Indeks pertanaman petani sebutnya bisa mencapai 250 persen.

Pada masa tanam pertama dan kedua bisa 100 persen di lahan sekitar 6 ribu hektar.

Kemudian pada masa tanam ketiga bisa 50 persen

"Nanti Padi, Padi, Palawija dengan indeks pertanaman 250 persen. Musim tanam satu itu 100 persen 6.188 Ha, musim tanam dua juga padi 100 persen," jelas Suryadarma.

"Nah musim tanam ketiga karena airnya mulai rendah hanya 50 persen dari 6 ribuan itu, hanya 3 ribuan hektar ditanam," lanjutnya. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved