Kemenag Sulsel
Kemenag Sulsel Hadirkan Paket Lengkap Pembinaan ASN,Gus Bowo: Siap tidak Siap Harus Siap Hadapi IT
“ASN Kemenag harus melek IT, karena digitalisasi layanan meminimalisir penyelewengan dan lebih pasti, lebih efektif, dan lebih cepat," tegas Gus Bowo
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dua pakar dari Kementerian Agama (Kemenag) RI hadir memberi bekal kepada aparatur sipil negara (ASN) Kemenag Sulsel, Jumat (5/7/2024).
Keduanya adalah Staf khusus (Stafsus) Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Wibowo Prasetyo dan Tenaga Ahli Menteri Agama Bidang Riset Hasanuddin Ali.
Dua tokoh di balik percepatan digitalisasi Kemenag RI itu memberikan materi pada kegiatan Pembinaan ASN di Aula Lt II Gedung Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan, Jl Nuri, Makassar.
Kepala Kanwil Kemenag Sulsel HM Tonang Cawidu menyebut kehadiran dua sosok itu adalah paket lengkap dalam pembinaan ASN tersebut.
"Paket lengkap hari ini dengan hadirnya Gus Bowo dan Cak Hasan. Alhamdulillah percepatan pelaksanaan program prioritas Kemenag berjalan baik. Kemenag tidak bisa jalan sendiri, harus sinergi dengan PTKN dan lintas stakeholder untuk meningkatkan layanan," ujar HM Tonang Cawidu.
Menurut HM Tonang, semua program prioritas Kemenag tidak mungkun bisa terpublikasi secara baik, tanpa adanya dukungan komunikasi dan pengelolaan media.yang baik.
“Itulah kenapa kami minta Gus Bowo hadir di sini," tegas HM Tonang Cawidu.
Dalam pemaparan materinya, Wibowo Prasetyo mengingatkan ASN Kementerian Agama RI agar siap menghadapi perubahan revolusioner di bidang teknologi informasi (IT).
"Kita tidak bisa diam terhadap perubahan revolusioner di bidang teknologi informasi. Siap tidak siap, harus siap. ASN Kemenag harus adaptif dengan IT. Yang tidak siap akan tertinggal," tegas Gus Bowo .
Kenapa penguasaan IT ini penting, lanjut Gus Bowo, karena salah satu dari tujuh program prioritas Kementerian Agama adalah Transformasi Digital, dimana layanan keagamaan diarahkan berbasis digital sehingga dibutuhkan penguasaan IT oleh seluruh ASN Kementerian Agama.
“ASN Kemenag harus melek IT, karena cara-cara digital ini meminimalisir potensi penyelewengan. Digitalisasi layanan itu transparan dan hasilnya lebih pasti, lebih efektif, dan lebih cepat. Ke depan tidak ada lagi layanan tatap muka yang berpotensi terjadinya transaksi,” kata Gus Bowo.
Pada kesempatan ini, Gus Bowo juga mengungkapkan bahwa Kementerian Agama adalah salah satu lembaga yang paling cepat merespon transformasi digital.
“Kita adalah salah satu Kementerian yang paling cepat merespon transformasi digital, dan memang Gus Men (Menteri Agama) oleh Presiden Jokowi ditugaskan langsung untuk itu,” ungkapnya.
Atas capaian itu, kata Gus Bowo, Kemenag diganjar penghargaan sebagai Kementerian pengelola media massa terbaik, pengelola komunikasi publik terbaik, serta pengelola website terbaik.
Terakhir, Gus Bowo mengimbau kepada ASN Kemenag Sulsel memanfaatkan media sosial (medsos) untuk menyebarkan capaian-capaian program, khususnya tujuh program prioritas Kementerian Agama.
“Medsos yang dahsyat ini tolong dimanfatkan oleh ASN Kemenag Sulsel. Sebarkan capaian-capaian program melalui tiktok, IG, dan laman Facebook. Medsos jangkauannya sangat luas dan bisa menyapa banyak orang. Sekaligus jadikan medsos untuk mengklarifikasi pemberitaan yang menyimpang dan menyudutkan Kemenag,” jelas Gus Bowo.
Pengurus Masjid Sambut Haru Satgas Percepatan Sertifikat Tanah Wakaf dan Rumah Ibadah Kemenag Sulsel |
![]() |
---|
8 Aksi Kemenag Sulsel 2025: Renovasi Rumah Ibadah Ramah Difabel dan Program Inklusif Lainnya |
![]() |
---|
Rakerwil Kemenag Sulsel Ditutup, Pejabat Tandatangani Perjanjian Kinerja |
![]() |
---|
Gaji Pegawai Kemenag Sulsel Dibayar Melalui BRI Mulai Februari 2025, Tukin ASN dan TPG PNS di BSI |
![]() |
---|
Kinerja 2024 Kanwil Kemenag Sulsel Terbaik di Indonesia, Muh Tonang: Kami Dukung Indonesia Emas 2045 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.