Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Berita Viral

Andi Achmad Nakhoda Speedboat Zea Zaydan Sekaligus Pahlawan bagi Aco Nelayan Bugis di Labuan Bajo

Aco, nelayan asal perkampungan Gorontalo, pesisir Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, adalah pahlawan bagi kedua putranya

|
Editor: Edi Sumardi
DOK IRVAN WOWOR
Momen Aco, nelayan Bugis saat selamatkan 2 anaknya ketika terombang-ambing di perairan Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Ahad atau Minggu (30/6/2024). Perahu ditumpanginya tenggelam usai dihantam badai. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Aco (37), nelayan asal perkampungan Gorontalo, pesisir Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, adalah pahlawan bagi kedua putranya, Abdul Rahman (12) dan Abdul Rahim (9).

Dialah membantu Rahman dan Rahim bertahan hidup selama 2 jam ketika terombang-ambing di tengah laut akibat perahu motor mereka tenggelam usai dihantam gelombang tinggi perairan Selat Lintah, Labuan Bajo, Ahad atau Minggu (30/6/2024).

Namun, bagi ketiganya, sosok lain menjadi pahlwawan adalah Andi Achmad.

Andi Achmad lah yang menyelamatkan mereka di tengah perjuangan mendapatkan bantuan evakuasi dan bertahan dari maut.

Andi Achmad adalah nakhoda kapal cepat atau speedboat wisata Zea Zaydan, kapal penolong Aco, Rahman, Rahim, dan Uchok ipar Aco.

Kepada Tribun-Timur.com, Jumat (5/7/2024), Andi Achmad menceritakan bagaimana kronologi dia dan penumpang Zea Zaydan lainnya memberikan pertolongan kepada nelayan Bugis itu sebelum kapal Basarnas datang.

Saat musibah perahu ditumpangi Aco tenggelam, Zea Zaydan sedang berlayar mengangkut wisatawan dari Pulau Komodo ke Labuan Bajo.

Saat itu juga menjadi trip perdana Zea Zaydan.

Baca juga: Lantunan Takbir Bantu Selamatkan Aco Nelayan Bugis dan 2 Anaknya Usai 2 Jam Terombang-ambing di Laut

Speedboat ini juga harus menerjang tingginya ombak setelah melewati perairan Batu Tiga.

"Kami di perjalanan pulang dari Komodo menuju Labuan Bajo dan kebetulan hari itu kami trip half day dan hari itu kami juga lagi kejar penerbangan tamu kami. Saat di perjalanan setelah lewat Batu Tiga, dimana di saat itu ombaknya agak tinggi dan angin agak kencang," ujar Andi Achmad.

Di tengah terjangan ombak, penumpang Zea Zaydan melihat ada bocah melambaikan tangan seperti pertanda minta tolong.

Speedboat pun langsung menghampiri bocah itu dan menolong Rahman, Rahim, Aco, dan Uchok.

"Kami berjalan menorobos ombak itu dan melihat anak kecil di atas haluan kapal yang tenggelam itu melambaikan tangan. Saya pun langsung menghampirinya dan di situlah kami mengevakuasi mereka ke speedboat kami," kata Andi Achmad menceritakan detik-detik evakuasi.

Sebelum Zea Zaydan datang, ada kapal yang melintas, namun penumpangnya tak memberikan pertolongan kepada korban.

Tak lama setelah ditolong penumpang dan ABK Zea Zaydan, kapal Basarnas datang mengevakuasi korban.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved