Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

400 Penderita Kusta di Sulsel Bakal Terima Bansos Pemerintah, Begini Penyalurannya  

Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sulsel Abdul Malik Faisal menyebut bansos untuk penderita kusta rutin disalurkan.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/FAQIH
Plt Kepala Dinas Sosial Sulsel Abdul Malik Faisal 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bantuan Sosial (Bansos) khusus untuk penderita penyakit kusta.

Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sulsel Abdul Malik Faisal menyebut bansos untuk penderita kusta rutin disalurkan.

"Memang penyakit kusta itu setiap tahun kita salurkan, setiap tahun ada 400 penerima, tahun ini juga," jelas Abdul Malik Faisal saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel pada Senin (1/7/2024).

Bansos kusta ini tergolong khusus sebab diberikan untuk masyarakat berisiko sosial.

Sebenarnya aturan bansos tidak boleh berulang, namun penerapan berbeda diberikan ke bansos penderita kusta.

"begini, para penyandang kusta ini tidak diterima di masyarakat, meskipun mereka diberi modal usaha, tidak ada yang mau beli dagangannya. Kemudian tidak ada yang mau mendekat ke mereka. Sehingga diberi berulang, karena ada aturannya boleh diberikan bansos kalau berisiko sosial," lanjutnya.

Di Sulsel sendiri ada sekitar seribu penderita kusta tersebar di sejumlah daerah.

Bahkan kota Makassar katanya ada sekitar 700an orang penderita kusta.

Meski jumlahnya cukup tinggi, Dinsos Sulsel belum mampu memberikan bansos kepada seluruh penderita.

"Data kami kurang lebih ada 1.000 penderita kusta di 24 kabupaten kota, tetapi baru 400 yang bisa kami berikan bantuan karena anggaran kita sangat terbatas. Tapi insyaallah tahun depan kita usulkan tambah lagi, minimal di Makassar ini 700 bisa kita kasih semua," jelasnya.

Terkait besaran bansos, Abdul Malik menyebut penderita kusta mendapat alokasi Rp 150 ribu per bulannya.

Namun pencairan bansos baru dilakukan per triwulan.

"Dia mendapatkan per bulan 150 ribu, cair per triwulan. Ini per individu," jelas Abdul Malik.

Abdul Malik menyebut para penderita kusta ini terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan (DTKS).

Sehingga mereka juga mendapat alokasi bansos lainnya dari Kementrian Sosial.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved