Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada

Golkar: Survei Bukan Acuan Utama Penentuan Calon Gubernur Sulsel

Ketua DPD I Golkar Sulawesi Selatan, Taufan Pawe, menegaskan, survei bukanlah acuan utama bagi partainya dalam menentukan calon gubernur Sulsel. .

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
kolase Tribun Timur
Kolase Taufan Pawe, Ilham Arief Sirajuddin, Indah Putri Indriani, dan Adnan Purichta Ichsan  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua DPD I Golkar Sulawesi Selatan, Taufan Pawe, menegaskan, survei bukanlah acuan utama bagi partainya dalam menentukan calon gubernur Sulsel. 

Pernyataan ini merespons hasil survei internal pertama Golkar yang mengukur elektabilitas empat kader bakal calon gubernur Sulsel.

Empat kader yang disiapkan Golkar untuk maju di Pilgub Sulsel.

Yakni, Eks Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, Bupati Luwu Utara sekaligus Ketua DPD II Golkar Lutra, Indah Putri Indriani.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, dan eks Wali Kota Parepare, Taufan Pawe

Berdasarkan informasi diperoleh, hasil survei menunjukkan bahwa Ilham Arief Sirajuddin menempati posisi pertama.

Diikuti oleh Indah Putri Indriani di posisi kedua, Adnan Purichta Ichsan di posisi ketiga, dan Taufan Pawe di posisi keempat.

Dalam kesempatan tersebut, Taufan Pawe menjelaskan bahwa soal survei menjadi kewenangan penuh DPP Golkar.

Hal itu untuk mengamati, mencermati, dan memutuskan kader yang bakal diusung.

Walau demikian, soal penentuan nama, DPP Golkar tentu mempertimbangkan soal aspek Prestasi, Dedikasi, Loyalitas, dan tidak Tercela (PDLT).

Baca juga: 8 Surat Tugas PPP untuk Pilkada Sulsel 2024, Danny Pomanto dan Istri Kandidat Kuat

"Memang survei adalah indikator harus dipedomani, tetapi ada indikator lain juga," kata Taufan Pawe saat ditemui Tribun-Timur.com di Tanamera Coffee Pettarani, Makassar, Rabu (26/6/2024).

Lebih lanjut, Taufan Pawe mengutip istilah dari Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto bahwa kader Golkar yang mau maju itu harus siap lahir batin. 

Menurutnya, jangan sampai hanya kesiapannya yang lahir.

"Apa itu lahir, surveinya hebat. Tapi batinnya tidak siap," ujarnya.

Taufan Pawe menekankan pentingnya sinergi antara kesiapan lahir dan batin.

Di mana kesiapan lahir dari survei harus diterima oleh masyarakat. 

"Karena di sinilah kita harus tahu bahwa harus dibutuhkan cost politik, bahkan belanja partai. Kalau kita lihat perjalanannya hanya lima kader yang mendapat surat tugas," tambahnya.

Baca juga: Taufan Pawe Masih Pikir-pikir Maju di Pilgub Sulsel

DPP Golkar ternyata sudah menurunkan survei pertama untuk mengukur elektabilitas 4 kader bakal calon Gubernur Sulsel.

Wakil Ketua Umum DPP Golkar AM Nurdin Halid mengungkapkan, dalam survei pertama tersebut nama Ilham Arief Sirajuddin menempati posisi pertama.

Posisi kedua ditempati Bupati Luwu Utara sekaligus Ketua DPD II Golkar Lutra Indah Putri Indriani.

Posisi ketiga ditempati Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.

Posisi keempat ditempati Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe.

"DPP Golkar segera menurunkan survei kedua sebelum memutuskan sosok kader yang akan diusung maju calon Gubernur Sulsel," kata Nurdin Halid.

"Berdasarkan hasil survei internal DPP Golkar, kader yang paling berpeluang adalah Pak Ilham dan Ibu Indah," sambung Nurdin Halid.

Meski demikian, Nurdin Halid beralasan tidak mengungkapkan angka elektabilitasnya ke publik karena bahan pemenangan internal partai.

Menurutnya, survei tersebut bersifat internal sebagai bahan pemenangan partai.

Mantan Ketua Umum PSSI itu melanjutkan, hasil survei menunjukkan baru Ilham Arief Sirajuddin dan Indah Putri Indriani yang aktif bersosialisasi Pilgub Sulsel dalam beberapa bulan terakhir ini.

Ia menilai, Taufan Pawe harus bersikap soal Pilgub Sulsel, apakah maju atau tidak

Menurutnya, elektabilitas Taufan Pawe bisa bersaing dengan Ilham ataupun Indah jika sudah menyatakan sikap dan ikut bekerja ke depan.

"Pak Taufan Pawe harus menjaga prestasi Partai maka dia harus maju. Kalau Pak Taufan bekerja mulai hari ini, kita yakin elektabilitas Pak Taufan akan tinggi pada survei kedua Golkar," ungkap Nurdin Halid.

Setelah survei kedua nantinya, Golkar akan mengambil keputusan siapa akan diusung maju calon Gubernur Sulsel.

"Sebagai wakil ketua umum Golkar, saya ikut gembira karena 4 kader yang menerima surat tugas terekam dalam survei dan masuk kelompok lima besar. Sejauh ini baru Pak Ilham dan Ibu Indah yang efektif bekerja, Pak Adnan dan Pak Taufan belum menyatakan sikap ke publik," sambung Nurdin Halid.

Nurdin Halid mencontohkan sepanjang gelaran Pilgub Sulsel langsung, ketua DPD I Golkar Sulsel selalu maju calon 01.

"Walaupun pemilu kali ini pencapaian Golkar mengecewakan, tapi Sulsel itu dari dulu selalu jadi lumbung Golkar. Untuk mengembalikan kejayaan itu, Golkar tidak boleh tidak mengusung kader maju calon gubernur ataupun calon wakil Gubernur Sulsel," kata Nurdin Halid.

Tahapan Pilkada 2024

Persiapan

-Perencanaan Program dan Anggaran: Jumat, 26 Januari 2024

-Penyusunan Peraturan Penyelenggaraan Pemilihan: Senin, 18 November 2024

-Perencanaan Penyelenggaraan yang Meliputi Penetapan Tata Cara dan Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pemilihan: Senin, 18 November 2024

-Pembentukan PPK, PPS, dan KPPS: Rabu, 17 April 2024-Selasa, 5 November 2024

-Pembentukan Panitia Pengawas Kecamatan, Panitia Pengawas Lapangan, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara: Sesuai Jadwal Yang Ditetapkan Oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum

-Pemberitahuan dan Pendaftaran Pemantau Pemilihan: Selasa, 27 Februari 2024- Sabtu, 16 November 2024

-Penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih: Rabu, 24 April 2024-Jumat, 31 Mei 2024

-Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih: Jumat, 31 Mei 2024-Senin, 23 September 2024

Penyelenggaraan

-Pemenuhan Persyaratan Dukungan Pasangan Calon Perseorangan: Minggu, 5 Mei 2024- Senin, 19 Agustus 2024

-Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon: Sabtu, 24 Agustus 2024- Senin, 26 Agustus 2024

-Pendaftaran Pasangan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Kamis, 29 Agustus 2024

-Penelitian Persyaratan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Sabtu, 21 September 2024

-Penetapan Pasangan Calon: Minggu, 22 September 2024-Minggu, 22 September 2024

-Pelaksanaan Kampanye: Rabu, 25 September 2024-Sabtu, 23 November 2024

-Pelaksanaan Pemungutan Suara: Rabu, 27 November 2024

-Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara: 27 November 2024-16 Desember 2024.(*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved