Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Luwu 2024

8 Kandidat Harap-harap Cemas, Belum Ada Cakada Dapat Restu PKB di Pilkada Luwu Sulawesi Selatan

Dari delapan calon Bupati Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) mendaftar di Partai PKB belum ada mendapatkan restu.

dok pribadi
DPP Partai PKB melakukan uji kelayakan dan kepatutan (UKK) terhadap calon Bupati Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan di Jl Raden Saleh Raya, Kecamatan Senen, Kota Jakarta Pusat. 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Dari delapan calon Bupati Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) mendaftar di Partai PKB belum ada mendapatkan restu.

Pasca melaksanakan uji kelayakan dan kompetensi (UKK) di DPP PKB Luwu, rekomendasi belum diberikan kepada cakada.

Khusus 4 kabupaten di Luwu Raya, belum ada kandidat yang mendapatkan lampu hijau dari partai pimpinan Gus Muhaimin Iskandar.

Sekretaris DPC PKB Luwu, Sumarling mengaku, salah satu kriteria diinginkan PKB ialah cakada yang sudah mengantongi restu partai lain.

"Bakal calon juga harus menerapkan pasangan. Ia harus memastikan partai pengusungnya selain PKB," akunya, Sabtu (29/6/2024).

"Sebenarnya yang peluang punya partai adalah para kader partai yang ikut cakada. Tapi tetap menunggu bukti berupa surat tugas dan rekomendasi dari masing-masing partainya," tambahnya.

Kata Sumarling, para kandidat juga harus meyakinkan elit partai PKB dengan memperlihatkan perkembangan survei dirinya.

Baca juga: Bawaslu Luwu Sulsel Buka Posko Aduan Kawal Hak Pilih, Cegah Pantarlih ‘Asal’ Coklit

"Bakal calon juga harus menunjukkan hasil surveynya. Hal tersebut yang menjadi pertimbangan utama DPP PKB sebelum mengeluarkan rekomendasi," jelasnya.

Sebanyak delapan kandidat calon Bupati Luwu mengikuti UKK masih harap-harap cemas.

Ketua Desk Pilkada PKB Luwu, Sunaryo Mande mengaku, banyaknya kandidat cakada yang mendaftar di PKB menjadi salah satu faktor keputusan dukungan lambat.

"Tidak adaji kendala cuman memang menunggu waktu yang tepat untuk menentukan siapa yang akan diusung di Pilkada Luwu. Kalau untuk daerah lain yang sudah keluar surat tugas adalah mereka yang memang kader internal PKB dan pilihannya mungkin tidak sebanyak kandidat yang ada di Luwu," akunya, Selasa (18/6/2024).

"Jadi intinya PKB Luwu menunggu waktu yang tepat untuk merekomendasi dan mengumumkan siapa akan diusung di Pilkada Luwu," tambahnya.

Kata Sunaryo, sebagai kader PKB, dirinya tentu berharap agar calon Bupati Luwu bisa sejalan dengan visi misi partai.

Baca juga: Mantan Perwira Agussalim Rebut Restu Partai AHY, Kalahkan Ketua Partai hingga Anggota DPRD Sulsel

"Yang jelas untuk usungan PKB pastinya kita mengusung yg memang bisa sejalan dengan visi misi PKB. Minimal kebersamaan kita benar-benar utuh dan membawa solusi kehidupan yang sejahtera, adil dan makmur untuk Luwu, dan tentunya cakada yang diusung potensi dan peluang menangnya jelas," terangnya.

Dirinya membocorkan, dua kandidat kader PKB dipersiapkan menjadi Wakil Bupati Luwu.

"Kalau soal kader pastinya saat ini ada dua kader yang kita persiapkan untuk diusung menjadi calon wakil untuk wilayah selatan ada Muh Haekal sekarang menjabat Sekwil DPW PKB Sulsel dan Anton di wilayah utara Luwu yang kini menjabat Ketua DPC PKB Luwu," ujarnya.

Menurut Sunaryo, pihaknya kini juga aktif membangun komunikasi dengan elit partai politik di Luwu.

"Koalisi belum dibicarakan. Tetapi kita tetap bangun hubungan silaturahim lintas parpol," tandasnya.

Diketahui, DPP Partai PKB melakukan uji kelayakan dan kepatutan (UKK) terhadap calon Bupati Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan di Jl Raden Saleh Raya, Kecamatan Senen, Kota Jakarta Pusat.

Sebanyak delapan figur calon Bupati Luwu mengikuti UKK demi mendapat restu dari partai pimpinan Muhaimin Iskandar.

Ketua Desk Pilkada PKB Luwu, Sunaryo Mande mengaku, 5 nama lebih dulu telah melaksanakan UKK.

"Yang sudah melaksanakan Pak Patahuddin, Pak Jabbar Idris, Pak Kolonel Agussalim, Pak Harbi Syam dan Pak Amran," jelasnya, Sabtu (1/6/2024).

Kata Sunaryo Mande, masih ada 3 nama calon bupati yang akan melaksanakan UKK di tanggal  5 Juni 2024 mendatang.

"Selanjutnya tanggal 5 Juni 2024 menyusul tiga orang Cakada karena bertepatan dengan jadwal di UKK di partai lain. Pertama ada Pak Tabi Pasenggong, kemudian Pak Buhari Kahar Muzakkar dan terakhir Pak Husmaruddin," akunya.

Dirinya menambahkan, nama anak sulung mantan Bupati Luwu yakni Arham Basmin Mattayang tak masuk dalam kandidat calon bupati yang mengikuti UKK.

Arham tersingkir karena sedari awal tidak mengembalikan formulir pendaftaran Cakada ke Sekretariat DPC PKB Luwu.

"Kalau Arham Basmin sejak awal memang tidak kembalikan formulir. Ya, kalau tidak ikut UKK berarti secara otomatis gugur," tandasnya.

Sunaryo menambahkan, PKB hanya akan mengusung calon bupati yang telah melaksanakan UKK.

"Karena di dalam UKK para calon bupati akan ditanyakan soal visi misi tentang PKB, visi misi dalam pencalonan, potensi dukungan partai politik selain PKB, dan strategi pemenangan," tutupnya.

Tahapan Pemilu

Berikut Jadwal Tahapan Pilkada Serentak Tahun 2024:

- 27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;

- 24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;

- 5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;

- 31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;
- 24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;

- 27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;

- 27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;

- 22 September 2024: Penetapan pasangan calon;

- 25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;

- 27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;

- 27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.

- Debat akan ada di tahapan 25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye. (*)

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved