Pilkada Jakarta
Ancaman Menanti PKS Jika Ngotot Usung Anies - Sohibul di Pilkada Jakarta, Kaesang Jadi Penyebab
Hal ini mengingat posisi PKS yang berada di luar pemerintahan dan hanya memiliki perolehan suara di parlemen yang tidak lebih dari 10 persen.
TRIBUN-TIMUR.COM - Keputusan PKS mengusung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman (AMAN) dinilai berisiko tinggi.
Anies Baswedan - Sohibul diusung sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Anies Baswedan adalah calon kuat di Pilkada Jakarta.
Hanya Ridwan Kamil mantan gubernur Jawa Barat yang disebut mampu menandingi.
Risiko mengusung AMAN bakal berdampak bagi PKS.
Hal ini mengingat posisi PKS yang berada di luar pemerintahan dan hanya memiliki perolehan suara di parlemen yang tidak lebih dari 10 persen.
"Perlu diapresiasi bahwa keputusan ini merupakan sikap konsisten PKS. Tapi dalam politik elektoral, kita perlu membentuk dukungan dengan pihak lain untuk memenuhi persyaratan pencalonan," ujar Peneliti Bidang Politik dari The Indonesian Institute (TII), Felia Primaresti dalam keterangannya, Jumat (28/6/2024).
PKS, menurut Felia, dikenal sebagai partai yang sangat konsisten dengan nilai-nilainya.
PKS jarang membuka ruang kerja sama dengan pemerintahan atau kelompok yang berada di pemerintahan.
Mereka tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip yang mereka yakini meskipun hal ini sering kali mengisolasi mereka dari arus utama politik.
Meskipun demikian, suara mereka di legislatif tidak cukup signifikan untuk mengusung kadernya sendiri tanpa koalisi dengan partai lain.
"Kalau orientasi PKS untuk menang, jelas tidak bisa kalau jalan sendirian," tambah Felia.
Di sisi lain, pencalonan Anies Baswedan dan Sohibul Iman oleh PKS juga bisa dilihat sebagai strategi untuk memperkuat posisi mereka di mata pemilih yang mencari alternatif dari kandidat-kandidat yang lebih mainstream.
Namun, tantangan yang dihadapi oleh PKS dan pasangan calon ini tidaklah mudah.
Di tengah situasi politik yang dinamis dan adanya wacana pencalonan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep sebagai calon gubernur DKI Jakarta semakin menguat.
"Jika wacana ini terealisasi, dipastikan banyak partai politik yang akan tertarik untuk bergabung dan mendukung Kaesang, mengingat popularitas dan pengaruh politik keluarganya.
Belum lagi faktor Jokowi dan para pendukungnya, serta pengalaman di Pilpres 2024 kemarin," tuturnya.
PKS Belum Tenang! Anies Baswedan Berpotensi Gaet Kaesang di Pilgub Jakarta, PKB Tawarkan Opsi Lain
Keputusan PKS mengusung Sohibul Iman sebagai Cawagub pendamping Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024 masih berpotensi direcoki.
Bahkan ada peluang Anies Baswedan berpasangan dengan Kaesang Pangarep.
Sementara itu kabar lainnya, PKB menyiapkan opsi lain cawagub Jakarta yang akan berpasangan dengan Anies Baswedan.
Sebelumnya, dinamika jelang Pilgub Jakarta 2024 semakin menarik dicerna.
Pasalnya terjadi saling tarik menarik dukungan hingga potensi sandera para calon juga sedang berlangsung.
Sejauh ini untuk Pilgub Jakarta 2024 belum ada satu pun bakal Calon Gubernur yang sudah mendapat dukungan dari koalisi partai untuk memenuhi syarat ambang batas 20 persen.
Yang ada adalah masing-masing partai memberikan dukungan secara internal, tetapi belum ada kata sepakat berkoalisi.
Hal ini bisa dilihat pada Anies Baswedan.
Sebagai calon petahana, sejumlah partai sudah menyatakan tertarik mengusung Anies Baswedan.
Bahkan PKB dan PKS sudah terang-terangan memberikan dukungan.
Bedanya, PKS sudah mematok Anies berpasangan dengan Sohibul Iman.
Sedangkan PKB masih menggodok dan bocorannya bakal menyodorkan figur lain.
Adapun Nasdem dan PDIP juga mengaku tertarik mengusung Anies tetapi belum ada pernyataan resmi.
Begitupun Ridwan Kamil yang dianggap sebagai figur yang bakal didorong partai koalisi Prabowo Subianto.
Sama halnya dengan Anies Baswedan, Ridwan Kamil juga ikut tersandera.
Pasalnya ada perbedaan pandangan partai di koalisi Prabowo.
Golkar misalnya saat ini lebih condong mendorong Ridwan Kamil kembali bertarung di Pilgub Jabar 2024.
Kaesang Jadi Win-win Solution
Pengamat politik Agung Baskoro menilai wacana Anies Baswedan diduetkan dengan Kaesang Pangarep di Pilgub Jakarta 2024 masih ada.
Hal tersebut, kata Agung, melihat belum adanya kesepakatan diantara partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Terutama Golkar terkait kadernya, Ridwan Kamil, di pemilihan gubernur Jakarta mendatang.
Seperti diketahui, Golkar cenderung menilai peluang kemenangan Ridwan Kamil masih tinggi di Jawa Barat.
Oleh sebab itu, Agung mengatakan, Kaesang dapat menjadi pilihan terakhir KIM untuk diusung maju di Jakarta bersama Anies.
"Masih ada kemungkinan (Anies-Kaesang). Apalagi bila Kaesang mengemuka kembali sebagai win-win solution sebagaimana Gibran di pilpres kemarin," kata Agung, saat dihubungi Tribunnews.com pada Kamis (27/6/2024).
Agung menjelaskan kemungkinan ini ada karena melihat peristiwa yang terjadi pada KIM kala mencari wakil untuk diduetkan dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 lalu.
Saat itu, KIM belum menemukan kesepakatan siapa wakil Prabowo.
Kolase Ridwan Kamil- Kaesang Pangarep dan Anies Baswedan. (Kolase Tribun-timur.com)
Sebab Golkar mengajukan nama Airlangga Hartarto, PAN mengajukan nama Erick Thohir, dan Demokrat mengajukan nama Khofifah Indar Parawansa.
Adapun pada akhirnya, KIM menyepakati Prabowo diduetkan bersama putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabumingraka.
"Bisa jadi lakon di pilpres bersama Gibran, terbuka untuk terulang lagi di pilkada Jakarta atas nama Kaesang," ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni angkat bicara terkait wacana duet Anies-Kaesang di Pilkada Jakarta 2024.
Merespon hal itu, Raja Juli mengatakan tunggu keputusannya di bulan Agustus.
"Saya ngasih pantun saja, 'Minta seratus, tunggu Kaesang bulan Agustus,'" kata Raja Juli kepada wartawan di Bali, Sabtu (15/6/2024).
Sebelumnya Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menanggapi soal isu dipasangkan dengan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
Padahal, partai-partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) sepakat mengusulkan bersama Ridwan Kamil (RK).
Menurutnya, bersama Anies lebih realistis untuk menang.
"Kalau misalnya melihat survei ya paling realistis dengan Pak Anies," kata Kaesang di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2024).
Wacana duet Anies-Kaesang mengemuka setelah disampaikan Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas.
Hal ini setelah PKB DKI mengumumkan mendukung Anies sebagai calon gubernur Jakarta 2024.
Hasbiallah mengatakan, sudah berkomunikasi dengan PSI untuk menduetkan Anies dengan putera bungsu Presiden Joko Widodo itu.
Hasbiallah menyebut pihaknya terbuka dengan semua opsi cawagub.
"Termasuk dengan Mas Kaesang yang kemarin di media kan, tersebar itu di media bahwa Mas Kaesang mau menjadi wakil Pak Anies kan. Kita juga bersedia kalau Mas Kaesang memang mau mencalonkan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Kita juga sudah komunikasi dengan PSI. Siapapun kita terbuka," kata Hasbiallah kepada wartawan, Rabu (12/6/2024).
PKB Berpikir Ulang
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak sepakat jika Sohibul Iman dipasangkan dengan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
Duet pasangan calon Anies Baswedan dan Sohibul Iman (AMAN) dinilai tak akan berdampak besar.
AMAN dianggap tidak akan memperkuat suara Anies di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.
Ketua DPP PKB, Syaiful Huda mengatakan, suara pendukung Anies dinilai memiliki kesamaan dengan PKS.
Karenanya, duet tersebut tidak akan menambah elektoral eks Mendikbud RI tersebut.
"Enggak ada masalah. Cuma secara hitungan voters Anies dan PKS itu sama plek ketiplek dengan pemilih PKS," kata Huda di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/6/2024).
Huda menjelaskan Sohibul Iman juga tidak akan memperluas basis pemenangan Anies di Jakarta.
Sebab, ceruk pemilih Anies dan Sohibul Iman masih serupa di provinsi tersebut.
"Poin pentingnya tidak memperluas basis pemilih, tidak memperluas basis pemenangan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Huda mengaku pihaknya tidak bisa berbicara lebih lanjut mengenai figur yang pantas menjadi cawagub Anies.
Pasalnya, PKB pun belum pasti mengusung Anies.
"Kami belum pasti mendukung Mas Anies jadi tunggu aja," pungkasnya. (*)
Ada Apa dengan KIM Plus? Tak Seorang Pun Ketum Hadiri Kampanye Ridwan Kamil dan Suswono di Jakarta |
![]() |
---|
Profil & Rekam Jejak Jusuf Hamka Bos Jalan Tol Siap Dampingi Kaesang di Jakarta, Harta Lebih Rp15 T |
![]() |
---|
PDIP Siapkan 5 Jagoan di Pilkada Jakarta 2024, Satu Orang Bukan Kader dan Pernah Jadi Rival |
![]() |
---|
Pantas Golkar Ingin Paketkan Kaesang- Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta, Rencana Lain Diungkap Pengamat |
![]() |
---|
Golkar Sudah Ragu Dorong Ridwan Kamil Bertarung di Pilkada Jakarta, KIM Mulai Pecah Kongsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.