Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sumut 2024

Sosok 3 Pj Gubernur Baru Dilantik Tito Karnavian Termasuk di Sumut Daerah Pertarungan Bobby Nasution

Sosok itu yakni Agus Fatoni sebagai Pj Gubernur Sumatera Utara, Elen Setiadi sebagai Pj Gubernur Sumatera Selatan

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian resmi melantik Agus Fatoni sebagai Pj Gubernur Sumatera Utara, Elen Setiadi sebagai Pj Gubernur Sumatera Selatan, dan Hassanudin sebagai Pj Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Tiga sosok menteri yang dilantik Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian jelang Pilkada.

Sosok itu yakni Agus Fatoni sebagai Pj Gubernur Sumatera Utara, Elen Setiadi sebagai Pj Gubernur Sumatera Selatan, dan Hassanudin sebagai Pj Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Demi Allah saya bersumpah, akan memenuhi kewajiban saya sebagai penjabat gubernur dengan sebaik-baiknya, dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 dan menjalankan segala Undang-Undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada masyarakat negara dan bangsa," kata Hassanuddin, Fatoni, dan Elen mengikuti sumpah Tito, di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (24/6/2024).

Pelantikan tersebut sebagaimana dengan Keputusan Presiden nomor 70/P tahun 2024 tentang pemberhentian dan pengangkatan Penjabat Gubernur.

Terlihat, ketiganya berjalan menuju area pelantikan sebelum mengambil sumpah.

Dari ketiga nama tersebut, Elen Setiadi merupakan nama Pj baru, sebab Fatoni dan Hassanuddin diketahui sudah pernah memimpin sebagai Pj.

Fatoni sebelum menjabat sebagai Pj Sumut, menduduki posisi Pj Sumsel, sementara Hasanuddin sebelum menjadi Pj Gubernur NTB, menjabat Pj Gubernur Sumut.

Posisi Pj Gubernur NTB sebelumnya diduduki oleh Lalu Gita Ariadi, sementara itu Elen sebelum menjadi Pj Gubernur Sumsel merupakan Staf Ahli Kemenko Perekonomian.

Elen merupakan Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Ekonomi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Ia memiliki peran strategis di kementerian yang dibawahi Airlangga Hartarto.

Dia berperan memberi rekomendasi terhadap isu-isu strategis kepada Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terkait dengan regulasi, penegakan hukum, dan ketahanan ekonomi.

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengatakan Lalu Gita Ariadi yang semestinya menjadi Pj Gubernur NTB mengajukan diri untuk mundur dari jabatannya supaya dapat maju berkontestasi dalam Pilkada 2024.

“Pak Lalu Gita menyampaikan keinginannya untuk running sebagai Gubernur NTB,” kata Mendagri.

Mendagri mengatakan pihaknya tidak hendak menghalangi hak politik siapa pun untuk dipilih dan memilih dalam kontestasi pemilihan kepala daerah supaya Pilkada 2024 dapat berlangsung adil.

“Kami sampaikan kita tak pernah halangi hak politik tiap orang untuk dipilih dan memilih termasuk untuk penjabat namun kita batasi sesuai aturan. Kita ingin ciptakan pilkada yang fair.

Maka 40 hari sebelum masa pendaftaran, yaitu 27 Agustus 2024 pendaftaran paslon, kita minta segera diberitahu agar pilkada berlangsung fair,” sambungnya. 

Presiden Jokowi menunjuk Agus Fatoni pimpin Sumut saat suasana politik jelang Pilgub mulai memanas.

Wali Kota Medan sekaligus menantu Jokowi Bobby Nasution menyatakan maju di Pilgub.

Artinya, Bobby Nasution akan hadapi Edy Rahmayadi sebagai petahana.

Sebelum gantikan Hasanuddin sebagai Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni sempat menjabat Pj di Sumatera Selatan.

Agus Fatoni dilantik sebagai Pj Gubernur Sumsel di Kantor Kemendagri Jakarta pada Senin (2/10/2023).

Agus menggantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, Herman Deru dan Mawardi Yahya, yang masa jabatannya telah berakhir.

Tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden (KSP)  Ali Mochtar Ngabalin meminta agar penggantian pj gubernur di Sumut tidak dikatikan dengan pencalonan Bobby.

Ngabalin menegaskan, pengantian ini merupakan rotasi agar para pejabat terkait semakin kaya pengalaman melayani masyarakat di daerah.

Terbaru, Mendagri Tito Karnavian juga melantik Akmal Malik sebagai Pj Gubernur Kalimantan Timur.

Seperti apa profil Agus Fatoni? Berikut informasinya untuk Anda.

Profil Agus Fatoni

Agus Fatoni lahir di Bahuga, Way Kanan, Lampung pada 6 Juni 1972.

Ia merupakan seorang birokrat yang telah lama berkarier di Kementerian Dalam Negeri.

Sebelum ditunjuk menjadi Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni pernah menjabat sebagai Pjs Gubernur Sumut menggantikan Olly Dondokambey yang cuti karena mengikuti Pilgub Sulawesi Utara pada 2020.

Di Kemendagri, Agus Fatoni menjabat sebagai Dirjen Bina Keuangan Daerah, dikutip dari TribunSumsel. 

Posisi ini ia pegang sejak 12 Maret 2022.

Soal pendidikan, Agus Fatoni lulus dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pada tahun 1994.

Ia kemudian melanjutkan sekolah sarjana dan lulus dari Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta lulus tahun 1999.

Agus Fatoni juga menyelesaikan pendidikan Magister (S2) Ilmu Pemerintahan di Universitas Padjadjaran lulus tahun 2003 dan Doktor (S3) Ilmu Pemerintahan di Universitas Padjadjaran, lulus tahun 2009.

Kariernya dimulai dengan menjadi ajudan Gubernur/Kepala Daerah Tingkat I Lampung pada 1995-1997 hingga kemudian bertugas di Kemendagri. 

Dikutip dari TribunManado, secara lengkap, berikut riwayat pendidikan dan jabatan Agus Fatoni: 

Riwayat Pendidikan:

- SDN 1 Sukabumi, Bahuga, Kabupaten Waykanan (lulus 1985)

- SMPN Bahuga, Kabupaten Waykanan (lulus 1988)

- SMAN 1 tanjungkarang, Bandar Lampung (lulus 1991)

- Diploma III Pemerintahan, STPDN Jatinangor (lulus 1994)

- Sarjana (S1) Kebijakan Pemerintah, IIP Jakarta (lulus 1999)

- Magister (S2) Ilmu Pemerintahan, Universitas Padjadjaran (lulus 2003)

- Doktor (S3) Ilmu Pemerintahan, Universitas Padjadjaran (lulus 2009).

Karier: 

- Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri

- Pjs Gubernur Sulut

- Sekretaris Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri

- Plt. Kepala Pusat Fasilitasi Kerjasama Kemendagri

- Kepala Staf Pribadi Mendagri

- Kasubdit DBH Ditjen Keuda Kemendagri 

- Kasubdit DBH Ditjen Keuda Kemendagri

Inovasi

Agus Fatoni menegaskan akan terus menciptakan inovasi serta gebrakan baru bagi Provinsi Sumsel.

Tercatat, selama kurang lebih enam bulan menjabat, saat ini sudah ada tujuh Gerakan Serentak guna mengendalikan inflasi, penanganan kemiskinan ekstrem, serta menekan angka stunting.

Kami melaunching berbagai Gerakan Serentak bertujuan untuk memaksimalkan berbagai hasil pembangunan di wilayah Sumatra Selatan tanpa terkecuali," kata Fatoni dalam keterangannya, Jumat (29/3/2024).

Berbagai kolaborasi dengan instansi swasta, BUMN/BUMD, stakeholder terkait terus digencarkan.

Hal ini sebagai bukti nyata komitmennya dalam membangun Sumsel menjadi lebih maju, serta menjamin kesejahteraan masyarakat Sumsel.

Pemprov Sumsel memiliki Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel yang tersebar di 19 titik se-Sumsel, baik itu pada tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

Pelaksanaan kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari dalam sepekan, yaitu hari Senin, Selasa dan Kamis.

Kemudian, Pemprov Sumsel juga memiliki Gerakan Inflasi Serentak se-Sumsel guna meningkatkan efektivitas koordinasi agar lebih maksimal.

Kedua Gerakan Serentak tersebut dilaunching langsung oleh Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni pada Senin (29/1/2024) lalu.

"Ini sudah dilaksanakan dari tahun lalu dan akan kita teruskan setiap hari Senin, Selasa dan Kamis. Jadi silakan kepada seluruh masyarakat setiap Senin, Selasa dan Kamis silakan datang ke pasar murah yang digelar Provinsi, Kabupaten/Kota serentak. Jadi semua harganya murah karena disubsidi," kata Fatoni.

Tak berhenti sampai di situ, Pemprov Sumsel juga melaunching tiga Gerakan Serentak lainnya pada Rabu (21/2/2024) lalu, di antaranya Gerakan Bedah Rumah Secara Serentak se-Sumatra Selatan (GBRSS) yang akan direalisasikan pada 8.391 rumah yang sudah tak layak huni.

"Angka tersebut masih bisa bertambah seiring dengan program dari dana desa juga Baznas Provinsi dan Kabupaten/Kota serta CSR Perusahaan Swasta sehingga bisa mencapai 13 ribu rumah lebih yang akan dibedah," kata dia.

Kemudian, Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumatra Selatan (GPSSS) yang direncanakan akan membangun sanitasi sebanyak 6.984 rumah warga.

Selanjutnya juga ada Gerakan Penanganan Stunting se-Sumatera Selatan (GPStSS), saat ini tercatat 33,64 persen anak yang dibantu melalui program Bunda Ayah Asuh Stunting (BAAS) tentunya juga tersebar di 17 Kabupaten/Kota se-Sumsel.

"Untuk Gerakan Bedah Rumah Secara Serentak se-Sumatra Selatan, Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumatra Selatan dan Gerakan Penanganan Stunting se-Sumatra Selatan ini kami launching bersama Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat Tri Tito Karnavian yang sangat peduli dengan persoalan stunting dan kemiskinan ekstrem," ujar Fatoni.

Selanjutnya, Pemprov Sumsel juga memiliki Gerakan Sumatra Selatan Mandiri Pangan (GSMP).

"Melalui gerakan ini, kami mengajak masyarakat untuk mau memulai menanam bahan pokok seperti bawang merah dan cabai pada pekarangan rumah masing-masing.

Gerakan ini juga sebagai upaya dalam merubah pola pikir masyarakat dari konsumen menjadi produsen melalui bantuan bibit hortikultura, ternak dan perikanan," kata Fatoni.

"Provinsi Sumsel juga telah dilaksanakan perluasan program melalui GSMP Goes to Scool and Goes to Office. Program ini juga bekerjasama dengan TP PKK Sumsel.

PKK adalah salah satu dari stakeholder yang mendukung pelaksanaan GSMP selain dari Pemerintah/OPD, bisnis, organisasi, sampai dengan karang taruna.

Sudah banyak yang dilakukan oleh PKK antara lain melakukan sosialisasi, edukasi, dan pelatihan kepada PKK Kabupaten/Kota sampai ke desa dengan memberikan bantuan benih dan lain-lain pada event-event kegiatan PKK," sambungnya.

TP PKK Provinsi Sumsel bekerjasama dengan sekolah-sekolah, TP PKK Kabupaten/Kota dan seluruh OPD yang ada di provinsi Sumatera Selatan untuk memasifkan GSMP dan mendukung GSMP Goes to School dan GSMP Goes to Office.

"Gerakan ini diharapkan dapat mendukung penurunan angka kemiskinan, angka stunting, menjaga kestabilan inflasi dan meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat sumsel sehingga hidup sehat, aktif dan produktif," ucap Fatoni.

Terakhir, Pemprov Sumsel memiliki program Gerakan Sumatra Selatan Mandiri Energi Serentak se-Sumsel.

"Program ini merupakan kolaborasi antara BUMN dengan BUMD untuk kemandirian energi di Sumatra Selatan," kata dia.  (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved