Pilgub Papua Barat Daya 2024
Sosok Lamberthus Eks Wali Kota Sorong Calon Kuat di Pilgub Papua Barat Daya, Siap Hadapi 6 Rival
Politikus Partai Golkar berusia 61 itu menyatakan maju untuk membangun provinsi baru tersebut bersama Pahimah.
TRIBUN-TIMUR.COM - Profil Lamberthus Jitmau mantan Wali Kota Sorong menyatakan maju bertarung di Pemilihan Gubernur Papua Barat Daya 2024.
Lamberthus Jitmau maju di Pilkada Papua Barat Daya bersama Pahimah Iskandar.
Politikus Partai Golkar berusia 61 itu menyatakan maju untuk membangun provinsi baru tersebut bersama Pahimah.
"Saya ingin jadikan Papua Barat Daya lebih maju dan sejahtera masyarakatnya," kata Lambert dalam keterangannya, Minggu (23/6/2024).
Selain itu, Lambert bicara bagaimana dirinya sebagai tokoh penting di balik terbentuknya Provinsi Papua Barat Daya.
Sebagai ketua tim Indonesia, Lambert merasakan pemekaran provinsi ke-38 di kebanggaan besar saat RUU Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya disetujui oleh DPR pada Juli 2022.
"Alhamdulillah, puji Tuhan, Provinsi Papua Barat Daya ditetapkan menjadi RUU yang tinggal sesaat lagi akan dibahas dan ditetapkan menjadi UU penuh," ujarnya.
UU tersebut, dikatakan dia, merupakan perjuangan panjang masyarakat Papua Barat selama 20 tahun untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan dengan daerah lain di Indonesia.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung usulan Provinsi Papua Barat Daya, terutama kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Terima kasih Pak Presiden Jokowi. Karyamu, perbuatanmu menjadi kenangan indah bagi kami di tanah Papua, khususnya di Sorong Raya. Papua maju, NKRI maju!" tegas Lambert.
Lambert diketahui menempuh pendidikan dasar di SD YPK Jitmau, hingga SMA Negeri 415 di Manokwari sebelum melanjutkan studi di STIE Indonesia Surabaya dan meraih gelar magister di Universitas Persada Indonesia.
Sebelum terjun ke dunia politik, Lamberthus Jitmau berkarir sebagai Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemkot Sorong.
Selama masa jabatannya, Lambert meraih berbagai penghargaan, termasuk Universitas Terbuka (UT) Awards pada tahun 2016 dan piagam penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2019 dari Menteri Keuangan.
Dalam kancah politik, Lambert merupakan kader Partai Golkar dan saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Papua Barat Daya. Sebelumnya dia menjabat Ketua DPD Partai Golkar Papua Barat.
Profil Lamberthus Jitmau
Lamberthus Jitmau atau yang dikenal dengan Lambert Jitmau adalah Wali Kota Sorong, Papua Barat, periode 2017-2022.
Lambert Jitmau lahir di Sorong pada 10 Mei 1964.
Politikus 57 tahun itu menjabat Wali Kota Sorong didampingi Pahimah Iskandar sebagai wakilnya.
Sebelumnya, Lambert Jitmau dan Pahimah Iskandar telah menjabat sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sorong pada periode 2012-2017.
Sebelum menjabat sebagai Wali Kota Sorong, Lambert Jitmau bekerja PNS di lingkungan Pemkot Sorong.
Selama dua periode menjabat sebagai Wali Kota Sorong, Lambert Jitmau pernah mendapatkan penghargaan Universitas Terbuka (UT) Awards pada tahun 2016.
Lambert Jitmau dinilai sangat responsif dengan kehadiran UT di SOrong dengan memberikan sebidang tanah untuk membangun kampus.
Ia juga pernah menerima piagam penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2019 dari Menteri Keuangan.
Piagam tersebut diberikan sebagai bentuk penghargaan atas tata kelola keuangan Pemerintah Kota Sorong pada tahun 2019, yang mendapat opini WTP oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Lambert Jitmau menikah dengan Petronela Kambuaya dan memiliki tiga anak.
Petronela Kambuaya sendiri kini menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Sorong masa jabatan 2019-2024.
Petronela menjadi perempuan asli Papua pertama yang menjabat sebagai Ketua DPRD dua periode.
Di kancah politik, Lambert Jitmau bergabung dengan Partai Golkar.
Kini ia menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Papua Barat periode 2020-2025.
Diketahui, ada tujuh sosok yang menyatakan maju di Pilkada Papua Barat Daya
Komisi Pemilihan Umum telah memukul gong Pilkada 2024.
Sejumlah daerah mulai menjalankan tahapan Pilkada 2024 baik itu Pilgub, Pilbup dan Pilwalkot.
Papua Barat Daya menjadi salah satu daerah akan gelar Pilkada 2024.
Meskipun provinsi terbungsu Indonesia tapi Papua Barat Daya sukses melaksanakan Pileg dan Pilpres 2024.
Menjelang pilkada di wilayah itu, sejumlah figur bakal calon (balon) Gubernur Papua Barat Daya sudah mendaftar ke sejumlah partai politik (parpol).
TribunSorong.com merangkum sedikitnya ada tujuh balon gubernur sudah daftar ke parpol.
Mereka adalah, Abdul Faris Umlati (AFU), Elisa Kambu, Bernard Sagrim, Lamberthus Jitmau, Gabriel Asem, Yohanis Momot dan Joppye Onesimus Wayangkau.
Ketujuh balon gubernur ini memiliki tekrecor masing-masing.
Ada yang masih menjadi kepala daerah aktif dan ada juga birokrat dan pensiunan TNI.
Berikut Profil Singkat Balon Gubernur
1. Abdul Faris Umlati (AFU)
Abdul Faris Umlati merupakan Bupati Raja Ampat aktif.
Ia lahir di Sorong, 12 Februari 1973.
Saat ini sudah berkeluarga dengan Fauji Helga Tampubolon sebagai istrinya.
Mereka berdua dikaruniai 6 orang anak.
Yakni Ahmad Fardhal Umlati, Syahfira Nurfadya Umlati, Ahmad Fikri Aliffiandi Umlati, Farhel Diraja Umlati, Dhuha Tampubolon Umlati dan Sammad Fauzan Mubaroq.
AFU pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Raja Ampat 2 periode yakni 2009–2014 dan 2014–2015.
Kemudian, pada periode 2016-2021, Abdul Faris Umlati terpilih sebagai Bupati Raja Ampat.
Pada Pilkada Kabupaten Raja Ampat 2020, Abdul Faris Umlati mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Raja Ampat untuk periode 2021-2024, bersama dengan Calon Wakil Bupati bernama Orideko Iriano Burdam.
Selain Bupati aktif, AFU juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Papua Barat Daya.
2. Elisa Kambu
Sama dengan AFU, Elisa Kambu juga Bupati aktif di Kabupaten Asmat, Papua Selatan.
Pria asal Maybrat ini menjadi Bupati Kabupaten Asmat sejak 2016.
Kemudian pada Pilkada 2020, Elisa Kambu bersama Wakilnya Thomas Eppe Safanpo terpilih kembali periode kedua.
Lelaki kelahiran 12 Mei 1964 itu merupakan politikus PDI Perjuangan.
Selain bupati aktif, Elisa Kambu juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupatenn Asmat.
3. Bernard Sagrim
Bernard Sagrim merupakan salah seorang balon Gubernur Papua Barat daya.
Politikus Partai Golkar ini lahir di Maybrat, 5 Juni 1966.
Lalu, pernah menjadi Penjabat (Pj) Bupati Maybrat (2009-2011).
Bernard Sagrim menjadi Bupati Maybrat defenitif periode pertama 2011-2014.
Ia terpilih Kembali pada periode kedua 2017-2022.
Ia pernah mejabat Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Sorong (2007-2009).
Dia juga pernah jabat Sekretaris Umum DPD KNPI Kota Jayapura (1989).
Dia juga pernah Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Maybrat (2011-2016).
Sekarang ia menjabat Wakil Sekretaris Jendaral (Wasekjen) DPP Partai Golkar.
4. Lamberthus Jitmau
Lamberthus Jitmau merupakan mantan Wali Kota Sorong dua periode yakni 2012-2017 dan 2017-2022.
Periode pertama dan kedua Lambert berpasangan dengan Pahimah Iskandar sebagai Wakil Wali Kota Sorong.
Sebelum terjun ke politik, pria kelaihran 18 Oktober 1962 itu pernah menduduki jabatan strategis di Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong.
Di antaranya, Kepala Bagian Keuangan Setda Kota Sorong (2000-2002).
Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Kota Sorong (2002-2004).
Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kota Sekretaris Daerah Kota Sorong (2004).
Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Kota Sorong (2004-2009).
Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Kota Sorong (2009-2010).
Dan Sekretaris Daerah Kota Sorong (2010-2012).
Sekarang lelaki asal Maybrat itu menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Papua Barat Daya.
Ia juga mendapat tugas dari DPP untuk menjadi salah seorang balon gubernur.
5. Gabriel Asem
Gabriel Asem merupakan salah seorang balon Gubernur Papua Barat Daya.
Ia sudah mendaftarkan diri ke sejumlah partai politik.
Pria kelahiran 26 Oktober 1963 itu merupakan mantan Bupati Kabupaten Tambrauw dua periode.
Di periode pertama 2011-2016 ia berpasangan dengan Yohanes Yembra sebagai wakil.
Kemudian periode kedua 2017-2022 Gabriel berpasangan dengan Mesak Yekwam sebagai wakil.
Sekarang lelaki kelahiran lembah Kebar, Tambrauw itu menjabat sebagai Ketua DPW Partai Perindo Papua Barat Daya.
6. Yohanis Momot
Yohanis Momot merupakan salah seorang yang bakal maju Pilkada Papua Barat daya 2024.
Ia juga telah mengambil formulir pendaftaran balon gubernur dari sejumlah partai politik.
Momot merupakan birokrat murni dan jabatan terakhirnya ialah Plt. Kepala Dinas PUPR Papua Barat.
Ia dikabarkan sudah mengundurkan diri sebagai aparatur sipil negara (ASN) belum lama ini.
Sekarang ia merupakan Ketua Ikatan Alumni Jawa Timur (IKALJATIM) se-tanah Papua.
7. Joppye Onesimus Wayangkau
Joppye Onesimus Wayangkau digadang-gadang akan maju Pilkada Papua Barat Daya 2024.
Pria kelahiran 17 Juli 1962 ini adalah seorang Purnawirawan TNI AD yang terakhir menjabat sebagai Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat.
Pangkat terakhir Wayangkau di militer ialah Letnan Jendral atau Jendral bintang tiga.
Dia pernah menjabat Pangdam XVIII/Kasuari pada 19 Desember 2016-30 April 2020.
Lelaki kelahiran Serui merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1986 dari kecabangan Infanteri.
Setelah pensiun, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri langsung mengutus Wayangkau menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan Papua Barat Daya. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)
Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.