Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Jatim 2024

Kode Risma Maju Pilgub Jatim Bikin Khofifah Was-was! PKB - PDIP Punya Kejutan, Sandiaga Uno Kaget

PDIP berupaya menduetkan Risma dan Sandiaga Uno lawan Khofifah dan Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024, PKB sedang berhitung.

Editor: Alfian
ist
PDIP dan PKB berpeluang usung Risma - Sandiaga Uno tantang Khofifah di Pilgub Jatim 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Koalisi besar yang telah dibentuk pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak belum menjamin kemenangan di Pilgub Jatim 2024.

Apalagi dinamika terbaru Pilgub Jatim 2024, Khofifah nampaknya gagal menarik PDIP ke dalam koalisi.

Upaya PDIP mendorong kadernya sebagai calon wakil gubernur berpasangan dengan Khofifah tak mendapat lampu hijau dari partai lainnya.

Kondisi ini yang membuat PDIP bermanuver memunculkan nama Mensos Risma sebagai kandidat yang bakal menantang Khofifah.

Bahkan Risma dan PDIP sudah menebar kode terkair Pilgub Jatim 2024 yang membuat Khofifah patut was-was.

Sementara itu PKB yang sedari awal menegaskan bakal membuat poros perlawanan terhadap Khofifah - Emil Dardak menyambut dengan tangan terbuka PDIP jika ingin bersatu.

PKB menyebut bakal ada kejutan bersama PDIP di Pilgub Jatim 2024.

Di sisi lain, DPW Partai Nasdem Jatim memunculkan nama Sandiaga Uno yang digadang-gadang didorong maju sebagai Calon Gubernur Jatim 2024.

Dan berikut kabar lengkap dinamika terbaru Pilgub Jatim 2024 :

Kode Risma dan Megawati Soekarnoputri

Megawati Soekarnoputri bersama Sukmawati Soekarnoputri berziarah ke Makam Bung Karno di Kelurahan Bendogerit Kota Blitar, Jumat (21/6/2024) siang.

Ziarah ini terasa sakral karena diikuti oleh anak dan cucu Bung Karno.

Namun dalam ziarah tersebut, ada Mensos Risma yang juga ikut nyekar ke makam Ir. Soekarno.

Hal ini pun seakan menguatkan sinyal Risma bakal maju di Pemilihan Gubernur Jawa Timur.

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto pun tidak menampik isu tersebut. Hasto menyebut nama Risma memang sudah diusulkan untuk maju di Pilgub Jatim.

“Kami menyerap seluruh aspirasi yang berkembang termasuk adanya usulan-usulan yang terkait Bu Risma semua nama-nama dijaring dengan sebaik baiknya untuk kemajuan Jawa Timur,” kata Hasto, Jumat (21/6/2024).

Baca juga: Menakar Kekuatan Khofifah-Emil Dardak vs Marzuki-Risma di Pilgub Jawa Timur, NU Rawan Pecah Kongsi

Saat ini nama Risma memang sangat santer diisukan bakal diusung oleh PDIP untuk maju di Pilgub Jawa Timur.

Risma diusukan bakal dipasangkan dengan sejumlah nama mulai dari Kiai Marzuqi Mustamar atau juga dengan politikus PPP, Sandiaga Uno.

Isu dan usulan yang berkembang tersebut saat ini tengah ditampung oleh DPP PDIP.

Pembahasan dan pendalaman lebih lanjut juga masih akan dilakukan DPP PDIP untuk menentukan jadi atau tidaknya Risma diusung untuk maju di Pilgub Jatim.

“Nama bu Risma ada yang mengusulkan sebagai Calon Gubernur Jawa Timur,” tegasnya.

Risma sendiri yang juga ikut berziarah ke Makam Bung Karno bersama Megawati Soekarnoputri tidak angkat bicara soal isu tersebut.

Menteri Sosial tersebut memilih untuk bungkam saat ditanya isu tersebut.

PKB - PDIP Berkoalisi?

Ketua DPP PKB Daniel Johan meyakini berkoalisi dengan PDIP di Pilkada Jawa Timur (Jatim), akan menjadi kekuatan besar untuk melawan duet Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.

Hal itu disampaikannya menanggapi wacana PKB dan PDIP membentuk poros koalisi di Pilgub Jawa Timur 2024.

"Kerja sama kedua partai di Jatim akan menjadi kekuatan besar," kata Daniel saat dihubungi Tribunnews.com Jumat (21/6/2024).

Untuk diketahui PKB merupakan pemenang pemilu legislatif 2024 di Provinsi Jawa Timur, disusul PDIP yang menempati urutan kedua.

Adapun isu koalisi PKB dan PDIP muncul seiring wacana menduetkan KH Marzuki Mustamar dengan Tri Rismaharini.

Namun, Daniel menegaskan DPP PKB menunggu usulan dari DPW Jatim siapa sosok yang akan diusung.

"Persoalan duet kita tunggu usulan dan masukan DPW nanti," pungkasnya.

Sebelumnya, DPP PKB mendorong duet KH Marzuki Mustamar dan Tri Rismaharini untuk maju di Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024.

Wasekjen DPP PKB Syaiful Huda menilai, pasangan tersebut berpotensi diusung untuk melawan calon petahana yakni Khofifah Indarparawansa dan Emil Dardak.

"Kiai Marzuki berpasangan dengan bu Risma saya kira menarik," kata Huda di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Adapun, Tri Rismaharini merupakan kader PDI Perjuangan (PDIP). Huda mengatakan, di level DPW Jatim telah berkomunikasi dengan DPD PDIP untuk mewujudkan duet Marzuki-Risma.

"Di teman teman DPW kayaknya sudah (komunikasi dengan DPD PDIP Jawa Timur)," ujar Huda.

Huda mengungkapkan, bahwa dinamika politik kekinian PDIP tampaknya tidak jadi menjadikan kadernya sebagai cawagub dari Khofifah.

Hal ini lantaran parpol yang mendukung Khofifah sekaligus mendukung Emil Dardak sebagai cawagubnya.

"Awalnya teman-teman PDIP ingin menjadi bagian dari gerbongnya mbak Khofifah mengusung calon wakil tapi perkembangannya kayaknya dengan konstelasi terakhir sama beberapa rekomendasi partai sudah langsung memaketkan mbak Lhofifah dengan mas Emil Dardak," ucapnya.

Sandiaga Uno Kaget

Sandiaga Salahuddin Uno menjadi salah satu tokoh yang digadang-gadang layak maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024.

Sejumlah relawan mendorong Sandi untuk maju. Sandi pun buka suara soal dorongan tersebut.

"Saya belum mendapatkan tugas dari pimpinan jadi saya fokus di kementerian. Tapi Jawa Timur ini tadi saya dengar dari Pak Gub (Pj gubernur Jatim), provinsi terbesar kedua potensinya sangat luar biasa," kata Sandiaga Salahuddin Uno usai menghadiri even East Java Fashion Harmony (EJFH) di Pantai Midodaren, Tulungagung, Sabtu (22/6/2024).

Ia tidak secara gamblang menjelaskan sikap pribadinya atas dorongan sejumlah pihak untuk maju di Jawa Timur.

Namun, Sandi justru menjelaskan tentang potensi perekonomian Jatim yang harus ditingkatkan, karena memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional.

"Provinsi dengan jumlah penduduk dan juga ekonomi yang sangat kontributif teehadap ekonomi Indonesia, sangat ditunggu kiprahnya dan kontribusinya dalam peningkatan ekonomi nasional," ujarnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini menambahkan, sebagai kader partai politik ia mengaku telah memiliki pengalaman ditugaskan di berbagai tempat, termasuk menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Saya ini prajurit, jadi ditugaskan di mana, dulu pernah ditugaskan di DKI (Jakarta) pernah pakai baju putih-putih juga seperti bapak kepala daerah. Tapi sekarang ditugaskan di kementerian," jelas Sandi.

"Jadi kita jangan bicara siap tidak siap, tapi bagaimana kita memastikan bahwa momentum pembangunan, kan di Jawa Timur ini ada aspek keberlanjutannya. Jadi pembangunan ini harus berkesinambungan," sambungnya.

Saat ditanya wartawan terkait pilihan daerah yang bisa menjadi ajang kompetsi pilkada, Sandi mengaku tidak pernah mempersoalkan.

Sebab, salah satu poin penting saat maju sebagai kepala daerah harus siap dengan berbagai strategi pembangunan sesuai dengan arahan dari partai politik.

"Saya melihatnya bukan daerahnya, tapi bagaimana kita bisa berkontribusi lebih baik sesuai dengan rumusan dari partai politik," jelasnya.

Sebelumnya sejumlah pihak menyebut Sandiaga Uno layak untuk berkompetisi di Pilgub Jatim 2024 melawan petahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.

Sekjen PDIP Hasto Kristianto juga sempat menyebut bahwa partainya terbuka dengan seluruh nama yang diaspirasikan.

Termasuk mendengarkan usulan untuk mendukung duet Tri Rismaharini-Sandiaga Uno.

"(Soal Risma-Sandi) kami serap aspirasi yang mengembang. Semua nama-nama dijaring untuk kemajuan Jawa Timur," kata Hasto usai ziarah makam Bung Karno di Blitar, Jumat (21/6/2024).(*)

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved