Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Jakarta 2024

Demokrat Sodorkan Anak Petani Dampingi Ridwan Kamil Lawan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024

Langkah Demokrat ini sejalan dengan keinginan Partai Gerindra, PAN dan Golkar yang menjagokan Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta 2024.

Editor: Alfian
ist
Demokrat usulkan Mujiyono dampingi Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Setelah memastikan tak lagi tertarik mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024 kini Partai Demokrat mulai memunculkan  figur kadernya sebagai cawagub pendamping Ridwan Kamil.

Sosok usulan Partai Demokrat sebagai cawagub yang bakal berpaket dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta 2024 diketahui merupakan anak petani.

Partai Demokrat sebelumnya memyebut pihaknya realistis untuk tak memaksakan diri memunculkan kadernya sebagai Calon Gubernur Jakarta 2024.

Sebagai partai yang berada di Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang memenangkan Prabowo di Pilpres 2024, Demokrat condong mendorong Ridwan Kamil.

Langkah Demokrat ini sejalan dengan keinginan Partai Gerindra, PAN dan Golkar yang menjagokan Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta 2024.

Koordinator Juru Bicara DPP Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyebut partainya mengaku realistis tidak mengusulkan calon gubernur (cagub) Jakarta karena jumlah kursi yang tidak banyak di DPRD Provinsi DKI Jakarta.

"Tapi kami sadar, beda dengan teman-teman PKS yang mengajukan calon gubernur, ya wajar, kursinya dikit lagi sudah bisa berlaga sendiri."

"Sedangkan kami sadar diri, realistis, rasional, bahwa hari ini posisi terbaik bagi kader kami adalah calon wakil gubernur," ungkap Herzaky kepada Tribunnews, Kamis (20/6/2024).

Baca juga: Ahok Tak Sudi PDIP Usung di Pilgub Jakarta? Singgung Pemecah Bela Bangsa, Ridwan Kamil di Atas Angin

Menurut Herzaky, Mujiyono menjadi sosok yang pantas diusung Demokrat sebagai bakal Cawagub Jakarta.

"Salah satunya muncul Pak Mujiyono, beliau berpengalaman di legislatif dan menjadi Komisi A yang berurusan dengan pemerintahan, komunikasi aktif membahas anggaran dan macem-macem."

"Bagi kami ini bagus," ungkapnya.

Siapa Mujiyono

Dikutip dari laman Demokrat, Mujiyono terlahir di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, 20 Januari 1968.

Ia berasal dari daerah perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Mujiyono merupakan Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024.

Baca juga: Peluang Demokrat vs Anies Kembali Tersaji di Pilkada Jakarta 2024, Ini Kata Jubir

Mujiyono merupakan putra petani.

Ayahnya bernama Mulyo Suwito dan ibunya bernama Tumini.

Pada tahun 1995 Mujiyono menikah dengan Rosleny dan dikaruniai seorang putri yang bernama Gardenia Putri Pengesti dan satu orang putra yang bernama Fauzan Ario Pambudi.

Mimpinya untuk mengubah masa depan yang lebih baik mengantarnya pergi meninggalkan Wonogiri di tahun 1985.

Mujiyono memandang Jakarta sebagai tempat yang memiliki peluang untuk mewujudkan mimpi.

Dia pun menyiapkan berbagai rencana. Ketika itu, ia tinggal bersama bibinya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dengan mendapat tempat tinggal yang nyaman, Mujiyono melanjutkan pendidikan SMA hingga selesai.

Namanya mulai dikenal luas, khususnya masyarakat Jakarta Timur sejak mendirikan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) FAKTA 889, sebuah lembaga yang bergerak di bidang sosial, kesehatan, dan kemanusian.

Serta turut terlibat aktif pada berbagai kegiatan politik bersama Partai Demokrat dengan bergabung dalam SBY Fans Club dan membantu Tim Sekoci, serta berperan aktif mengusung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Pilpres 2004.

Nama Mujiyono semakin dikenal ketika mencalonkan diri dan terpilih sebagai Anggota Legislatif DPRD Provinsi DKI Jakarta dari Partai Demokrat pada Pemilu Legislatif tahun 2009, 2014, dan 2019.

Sejak menjadi Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta mendirikan Rumah Aspirasi Mujiyono.

Rumah tersebut menjadi wadah menampung aspirasi masyarakat di Jakarta Timur, khususnya Daerah Pemilihan DKI Jakarta V.

Pengalaman Organisasi:

Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Jakarta Timur.

Sekretaris BPOKK DPD Partai Demokrat DKI Jakarta.

Ketua BPOKK DPD Partai Demokrat DKI Jakarta.

Ahok Bocorkan Anies Tak Mungkin Diusung PDIP

 Rencana Anies Baswedan maju di Pilgub Jakarta 2024 dengan menggandeng PDIP nampaknya menemui jalan terjal.

Setelah disebut-sebut berbeda secara ideologi yang membuat Anies dan PDIP sulit bersatu kini Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membocorkan syarat utama partai besutan Megawati Soekarnoputri itu memilih kandidat sebagai usungan.

Jika PDIP tak menjadikan Anies sebagai jagoan di Pilgub Jakarta 2024 maka mantan calon presiden itu berpotensi tak mendapat tiket maju bertarung.

Pasalnya sejauh ini hanya PKB yang sudah menyatakan sikap mendukung Anies sementara partai lainnya termasuk PKS dan Nasdem masih tarik ulur.

Dikabarkan ada upaya Istana untuk menjegal Anies maju di Pilgub Jakarta 2024 dengan berbagai cara termasuk menawarkan PKS dan Nasdem masuk koalisi Prabowo.

Jalan Ridwan Kamil sebagai kandidat yang dijagokan partai koalisi Prabowo pun akan semakin mulus andaikata Anies Baswedan terjegal maju di Pilgub Jakarta 2024.

Lantas bagaimana dinamika terbaru antara PDIP dengan Anies Baswedan ?

Mantan pesaing Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2017 yang juga kader PDIP Ahok menyebut semua keputusan akan diambil di DPP terkait usungan Calon Gubernur Jakarta 2024.

"Saya kira kalau soal Pak Anies itu saya serahkan ke DPP ya," kata Ahok saat ditemui di Heart Space, Jalan K.H. Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (22/6/2024).

Ahok mengatakan, PDIP memiliki beberapa kriteria sebelum mengusung seseorang maju di Pilkada.

Menurutnya, calon yang akan diusung partai berlambang banteng moncong putih itu haruslah nasionalis.

"Anda pernah terlibat menyuarakan pemecah bangsa atau tidak, saya kira itu ada filternya di PDIP," ujar Ahok.

Namun, dia menegaskan bahwa PDIP merupakan partai yang terbuka dengan aspirasi masyarakat termasuk usulan mengusung Anies.

"Tentu di sana ada nama Pak Anies dong dan masyarakat Jakarta juga mau Pak Anies kembali jadi gubernur," ungkap Ahok.

Belakangan PDIP menggodok nama Anies untuk diusung dalam Pilkada Jakarta 2024 mendatang.

Ketua DPP PDIP, Eriko Sotarduga mengatakan, dari delapan nama yang dipertimbangkan PDIP untuk diusung di Jakarta, salah satunya Anies.

"Nah saya kan sebutkan 6 nama, ada 2 nama belum disebutkan. Ya memang betul, itu satu Pak Anies," kata Eriko di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/6/2024).

Anggota Komisi XI DPR RI ini menuturkan, Anies memang sosok yang paling banyak dibicarakan untuk maju di Jakarta.

Bahkan, kata Eriko, Ketua DPP PDIP seperti Puan Maharani dan Ahmad Basarah menyatakan Anies menarik.

"Nah hanya begini, Pak Anies memang sekarang menjadi satu hal yang seksi. Mbak Puan sudah menyampaikan menarik, Mas Bas, dan lain-lain," ujarnya.

Eriko juga mengakui jika Anies memiliki kekuatan elektoral di Jakarta berkaca dari Pilpres 2024 kemarin.

Namun, dia menjelaskan bahwa belum tentu pendukung Anies merestui jika dipasangkan dengan kader PDIP. 

"Nah mislanya dengan yang lagi hebohnya nih dengan Charles Honoris mislanya yah kan? Muncul kan? Nah sekarang saya tanya, apakah yang mendukung Pak Anies pasti tetap mendukung Pak Anies? Apakah yang mendukung PDIP pasti tetap mendukung PDIP? Nah ini kan belum tentu," jelas Eriko.

Karenanya, dia mengungkapkan PDIP melakukan perhitungan secara matang sebelum mengambil keputusan.

"Tetapi ini kan harus dihitung betul. Nah, inilah yang sedang kami hitung betul, bahwa peluang itu ada yes, tapi apakah itu pasti terjadi (belum tentu)," ungkap Eriko.

(Tribun-timur.com/Tribunnews.com/Gilang Putranto)

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved