DPRD Makassar Paripurna Pandangan Fraksi Ranperda APBD 2023

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar menggelar rapat paripurna ketujuh masa persidangan ketiga tahun sidang 2023/2024.

Rapat paripurna membahas tentang pemandangan umum fraksi DPRD Kota Makassar terhadap Penjelasan Wali Kota Makassar atas Raperda tentang Pertanggungjawaban APBD 2023.

Rapat Paripurna dipimpin oleh Wali Kota Makassar Danny Pomanto, diikuti oleh seluruh anggota DPRD Makassar dan OPD lingkup Pemkot Makassar serta jajaran perusahaan daerah (perusda) Kota Makassar.

Juru Bicara Fraksi Nurani Indonesia Bangkit NIB) Muchlis Misbah menyampaikan, pendapatan daerah tahun 2023 yang sah telah dapat terealisasi sebesar Rp 4,04 trilyun lebih dari target sebesar Rp 4,51 trilyun lrbih atau hanya dikisaran 89,64 persen.

Meski target pendapatan mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, namun sebaiknya Pemkot jangan berbangga dan berbesar hati.

Hal ini didasari bahwa penetapan target anggaran pada suatu tahun anggaran telah melalui serangkaian tahap dan proses dalam penetapannya.

"Sehingga seharusnya pencapaian target dilihat, diukur dan dievaluasi berdasarkan pencapaian target yang 100 persen lebih, bukan berdasar pada peningkatan pencapaian kumulatif dari tahun anggaran sebelumnya," ucap Muchlis Misbah.

Sementara juru bicara Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Yeni Rahman mengemukakan, pelaksanaan APBD 2023 telah mengalami perbaikan bila dibandingkan tahun 2022 yang lalu.

Hampir semua sisi baik dari pendapatan, maupun belanja telah mengalami perbaikan, meskipun belum seluruhnya mencapai target.

Pada komponen pendapatan, khususnya pendapatan asli daerah, yang masih rendah dan mengalami capaian menurun bila dibandingkan tahun sebelumnya adalah retribusi daerah.

Capaian pada tahun sebelumnya yang rendah (41,52 persen), pada tahun 2023 justru mengalami penurunan pada saat komponen lain mengalmi peningkatan, menurun hingga hanya mencapai 30,82 persen.

"Tentunya hal ini perlu mendapatkan perhatian serius," paparnya.

Demikian pula dengan target capaian kekayaan daerah yang dipisahkan dimana didalamnya terdapat sumber pendapatan dari BUMD Capaiannya sebesar Rp 27,20 M dari target Rp 88,26 M atau mencapai 30,82 persen dari target.

Rendahnya capaian ini hendaknya mendapat perhatian serius, khususnya catatan buat para pengurus dan pengelola BUMD untuk bekerja lebih giat lagi.

"Kami juga mengapresiasi capaian saldo anggaran lebih yang mengalami perbaikan sangat signifikan dimana awal tahun 2023 mencapai Rp 752,53 M pada kahir tahun 2023 menjadi sebesar Rp 294,18 M lebih," tuturnya.