Pj Gubernur Sulsel Zudan Kurban Sapi 339 Kg di Masjid Al Markaz

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan Prof Zudan Arif Fakrulloh berkurban satu ekor sapi di Masjid Al Markaz Al Islami, Timungan Lompoa, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Senin (17/6/2024).

Berat sapi yang diserahkan ke panitia kurban mencapai 339 kilogram.

Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan Pemprov Sulsel Muhammad Hasan menyerahkan hewan kurban tersebut.

"Pada hari ini Bapak Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh telah menyerahkan sapi kurban, sapi yang berumur empat tahun dengan berat 339 kilogram. Jadi sapi ini, sapi bali yang dirawat di Kabupaten Bantaeng," ucap Muhammad Hasan.

"Sapi dari Bapak Gubernur ini diserahkan kepada ke panitia masjid Al-Markaz untuk disembelih dan dibagikan kepada kaum atau masyarakat yang lebih berhak," sambungnya.

Baca juga: Salat Iduladha di Masjid Agung Syekh Yusuf Gowa Sulsel, Adnan-Kio Tekankan Semangat Berbagi

Diketahui, Pj Gubernur merogoh koceknya sendiri untuk berkurban.

Plt Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sulsel Aryanti menyebut ada tiga sapi yang khusus dikurbankan Prof Zudan Arif Fakrulloh.

Ketiga sapi ini disebar di tiga masjid besar di Makassar.

"Pak Pj Gubernur pakai uang pribadi ada sapi 3 ekor. Jadi ada satu masjid Kubah 99 Asmaul Husna, satu Masjid Raya dan satu di Masjid Al Markaz Al Islami," kata Aryanti.

Aryanti berharap sumbangan hewan kurban Pj Gubernur ini mampu bermanfaat bagi masyarakat.

Zudan: Teladani Nabi Ibrahim dan Ismail

Prof Zudan Arif Fakrulloh Salat Iduladha di Masjid Kubah 99 Asmaul Husna di Kawasan Center Point of Indonesia (CPI), Senin (17/6/2024).

Usai salat Prof Zudan menyapa para jemaah.

Prof Zudan menyebut momentum hari raya ini sebagai pengingat keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail.

Baca juga: Iduladha 2024, Hewan Kurban Dipotong di Sinjai Selsel Capai 1.277 Ekor

"Saya mengucapkan selamat hari raya idul adha, semoga dengan Hari Raya Iduladha 2024 kita semua bisa ambil hikmah keteladanan dari Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail," jelasnya.

Menurutnya, keikhlasan dan ketaatan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail hendaknya menjadi contoh.

"Kita bisa wujudkan ketaatan keikhlasan dan kemampuan kita menjaga taat dan patuh kepada Allah SWT," kata Prof Zudan.

Tak lupa, Prof Zudan juga mengingatkan masyarakat untuk terus mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Salah satu caranya dengan menjalankan ibadah kurban.

"Saya mengajak mari menebar empati dan kasih sayang dengan membumikan rasa kasih dan sayang pada sesama. Hakikatnya Idul Kurban adalah hari menebar kasih sayang, menebar kepedulian ke sesama termasuk dengan berkurban," jelasnya.(*)