Idul Adha 2024, Penampakan Sapi Kurban Dewi Perssik
Dewi Perssik menyembelih hewan kurban di rumahnya. Pedangdut ini menyembelih hewan kurban di rumah karena tak mau peristiwa tahun lalu terulang.
TRIBUN-TIMUR.COM - Dewi Perssik memilih menyembelih hewan kurban dalam rangka perayaan Idul Adha 2024 di kediamannya sendiri.
Pedangdut ini menyembelih hewan kurban di rumah karena tak mau peristiwa tahun lalu terulang.
Ia juga enggan merepotkan banyak pihak.
"Tahun lalu kan ada masalah, sekarang ini aku enggak kepingin ngerepotin, ya sudah aku di rumah aja, gimana caranya di halaman rumahku tetep bisa masuk ini sapi," kata Dewi Perssik ketika di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (17/6/2024).
Depe, sapaan akrabnya memilih untuk mendatangkan penjagal profesional dibantu Ketua RT dan beberapa tetangga rumahnya.
"Paling aku minta bantuan dari warga di sini, panitia, minta tolong pak RT supaya bisa sampai ke mereka yang membutuhkan," ungkap Dewi Perssik.
Kekasih dari Rully ini kemudian ikut menyaksikan secara langsung proses penyembelihan sapi miliknya dengan berat lebih dari 1 ton.
Tidak hanya itu, Depe nantinya akan ikut untuk memberikan daging sapi miliknya kepada masyarakat yang membutuhkan di sekitar kediamannya.
"Penginnya aku ikut, kalau kemarin aku kan gak sampe dateng ke warga karena ada masalah itu kan, tahun-tahun sebelumnya aku mengirimkan. Kali ini aku bekerja sama dengan warga setempat untuk membagikannya, minta tolong ke pak RT juga," tandasnya.
Sebelunya, Dewi Perssik curhat tentang pengalaman kurang mengenakan tersebut melalui live di media sosial Instagram.
Ia menduga tidak diterima dengan baik oleh ketua RT setempat ketika ingin berkurban sapi pada 2023 silam.
Kediaman Dewi Perssik ini diketahui berada di Jalan Lebak Bulus 2 belakang Mayapada Hospital satu lingkungan dengan Anies Baswedan.
Menurut keterangan Dewi Perssik, sang RT mengatakan tidak membutuhkan daging sapi darinya.
Dewi juga menceritakan, niat awalnya hanya menitipkan dan meminta data warga sekitar yang ingin dibagikan daging kurban.
Padahal Dewi telah meminta bantuan dari para relawan Sahabat Ganjar untuk penyembelihan yang dimaksudkan untuk tidak merepotkan warga rumah ya.
Dewi Perssik justru dimintai biaya sebesar Rp100 juta apabila hewan kurbannya ingin tetap diurus dan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan di sekitar rumahnya.
Makna Idul Adha
Berikut ini makna Idul Adha menurut Alquran, lengkap sejarah dan kisah Nabi Ibrahim AS.
Perayaan Idul Adha merupakan tradisi tahunan oleh umat Islam.
Idul Adha memiliki makna dan sejarah penting dalam hari raya kurban.
Penyembelihan hewan kurban memiliki makna sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan.
Kata "Adha" sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti hewan sembelihan.
Oleh karena itu, dalam perayaan Hari Raya Idul Adha, umat Islam melaksanakan penyembelihan hewan kurban sebagai bentuk pengabdian dan ketaatan kepada Allah SWT.
Di Indonesia, perayaan ini juga dikenal dengan nama-nama lain seperti Lebaran Qurban dan Lebaran Haji.
Hal ini disebabkan oleh alasan bahwa perayaan Idul Adha juga terkait dengan ibadah haji yang terjadi pada bulan Dzulhijjah, di mana orang-orang dari seluruh dunia datang ke Makkah al-Mukarramah untuk menjalankan ibadah haji.
Sejarah Hari Raya Kurban
Selain berkaitan dengan hewan sembelihan, kata Adha pada hari raya ini juga berkaitan dengan sejarahnya loh. Sejarah hari raya Idul Adha bisa ditelusuri hingga zaman Nabi Ibrahim AS dan anaknya, Nabi Ismail AS.
Sejarah penyembelihan hewan kurban ini berawal ketika Nabi Ibrahim AS mendapatkan ilham saat tidur bahwasanya beliau harus menyembelih Nabi Ismail AS pada tanggal 8 Dzulhijjah (hari tarwiyah).
Menurut tafsir Ibnu Katsir, Nabi Ismail AS adalah anak pertama dari Nabi Ibrahim setelah beliau sempat menunggu selama puluhan tahun.
Sempat meragu, akhirnya Nabi Ibrahim AS yakin bahwa ilham dalam mimpi tersebut adalah benar dari Allah S.W.T pada tanggal 9 Dzulhijjah dan menceritakan mimpinya kepada putranya tersebut.
Kisah mengenai mimpi Nabi Ibrahim AS dan dialog beliau dengan putranya tersebut tercantum dalam surat As-shaffat ayat 102 yang berbunyi:
Artinya: Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".
Dengan persetujuan tersebut, maka tekad Nabi Ibrahim a.s telah bulat untuk mengorbankan putranya. Namun, atas kehendak Allah S.W.T, saat proses pengorbanan berlangsung, tubuh Nabi Ismail AS diselamatkan dan diganti dengan kambing gibas.
Cerita mengenai penggantian ini tertuang dalam al quran surat as-shaffat ayat 104-107 yang berbunyi:
Artinya: Lalu Kami panggil dia, "Wahai Ibrahim! (104) Sungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu." Sungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik (105). Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata (106). Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar (107).
Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Ismail a.s adalah nenek moyang bangsa Arab. Oleh sebab itu, tradisi penyembelihan hewan kurban ini dipraktikan turun menurun hingga pada zaman Nabi Muhammad S.A.W meskipun hanya sekadar fisiknya saja (tanpa hakikat Idul Adha itu sendiri).
Ketika itu, masyarakat jahiliyyah akan menyembelih hewan kurban untuk berhala-berhala mereka, meletakkan daging hewan kurban disekitarnya dan memercikkan darah hasil penyembelihan ke berhala-berhala tersebut (NU Online). Hingga kemudian turunlah ayat al quran surat al-Hajj ayat 37 yang berbunyi:
Artinya: “Daging-daging unta dan darahnya itu tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah sama sekali, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.
Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya atas kamu. Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.”
Ayat ini kemudian didukung dengan beberapa hadits secara langsung mengindikasikan bahwa penerimaan Allah S.W.T atas hambanya didasarkan pada keikhlasan hamba tersebut dan bukan berdasarkan besar kecilnya fisik yang dikorbankan.
Perbedaan Idul Fitri dan Idul Adha
1. Perbedaan ibadah di awal puasa
Sama seperti Idul Fitri, sebenarnya Idul Adha juga didahului dengan puasa.
Bedanya adalah Idul Fitri didahului oleh puasa ramadhan yang hukumnya wajib dan berlangsung selama 1 bulan penuh, sedangkan Idul Adha didahului oleh puasa tarwiyah dan arafah yang hukumnya sunnah (lebih baik dikerjakan, tapi kalau tidak dilakukan tidak mendapat dosa) dan hanya berlangsung selama 2 hari saja.
2. Perbedaan ibadah di masa setelah hari raya
Perbedaan lain antara Idul Fitri dan Idul Adha adalah umat muslim dilarang puasa selama 3 hari setelah Idul Adha berlangsung.
3 Hari tersebut disebut dengan hari tasyrik.
Adapun pada tanggal 2 syawal (1 hari setelah Idul Fitri), umat muslim sudah diperbolehkan untuk melaksanakan puasa sunnah 6 hari syawal.
Dari paparan di atas, jelas bahwasanya Idul Adha adalah hari raya yang bermakna untuk memanjatkan puji dan syukur kehadirat tuhan yang maha esa.
Rasa puji dan syukur tersebut diwujudkan dengan sholat Ied dan menyembelih hewan kurban.
Namun demikian, bukan fisik hewan kurban tersebut yang menjadi faktor diterimanya ibadah seseorang dihadapan tuhan, melainkan bagaimana hewan tersebut dikurbankan dengan ikhlas. (*)
Dewi Perssik
hewan kurban
Idul Adha 2024
sapi kurban Dewi Perssik
makna Idul Adha menurut Alquran
Sejarah Hari Raya Kurban
Bosowa Peduli Gandeng GHN Salurkan Kurban Iduladha untuk Warga Gaza Palestina |
![]() |
---|
McDonald’s Indonesia Salurkan 76 Hewan Kurban ke Pelosok Negeri |
![]() |
---|
Kawan Lama Group Salurkan Hewan Kurban di 25 Kota, Wujud Nyata Kepedulian di Usia 70 Tahun |
![]() |
---|
Grab Distribusi Hewan Kurban untuk Mitra Pengemudi Aktif di 30 Kota, Termasuk Makassar |
![]() |
---|
1.162 Hewan Kurban Disembelih di Sinjai, Termasuk Sapi 1,1 Ton Milik Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.