Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Jakarta 2024

PKS Tegas Tolak Dukung Anies Berpasangan Kaesang ? Mardani Ali Sera Singgung Anak Presiden Jokowi

PKB mengusulkan Anies Baswedan berpasangan dengan Kaesang di Pilgub Jakarta 2024 lalu ditanggapi oleh PKS.

Editor: Alfian
ist
Anies Baswedan dan Kaesang Pangarep duet di Pilgub Jakarta 2024, bagaiman sikap PKS? 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pemenang Pileg DPRD Jakarta PKS mengisyaratkan tolak Anies Baswedan jika berpasangan dengan Kaesang Pangarep di Pilgub Jakarta 2024.

Mardani Ali Sera selaku Ketua DPP PKS membocorkan hal tersebut sembari menyinggung Kaesang yang merupakan putra Presiden Jokowi.

Sebelumnya, Anies Baswedan sudah menyatakan siap maju di Pilgub Jakarta 2024.

Partai pertama yang menyatakan dukungannya secara formil ke Anies Baswedan sebagai Calon Gubernur Jakarta 2024 yakni PKB.

DPW PKB menyerahkan nama Anies Baswedan sebagai satu-satunya figur yang akan didorong di Pilgub Jakarta 2024 ke DPP.

Yang menarik, lantaran PKB mengusulkan Anies berpasangan dengan Kaesang di Pilgub Jakarta 2024.

Pihak DPW PKB bahkan terang-terangan sudah berkomunikasi dengan PSI partai yang dipimpin Kaesang.

Munculnya wacana duet Anies - Kaesang ini setelah Mahkamah Agung (MA) mengubah putusan ambang batas minimal bagi peserta Pilkada 2024.

Baca juga: Anies Baswedan Bukan Satu-satunya Peserta Pilpres Lalu Ikut Pilkada Lagi

Aturan tersebut berubah dan akhirnya bisa mengakomodir Kaesang yang sebelumnya batasnya minimal 30 tahun saat mendaftar diubah menjadi minimal minimal 30 tahun saat dilantik kala terpilih.

Selain itu Kaesang juga sebelumnya menyatakan tertarik bahkan ia sesusambar hanya ingin maju di Pilgub Jakarta 2024 jika berpasangan dengan Anies Baswedan.

Respon PKS

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera berpandangan, duet Anies Baswedan dengan Kaesang Pangarep pada Pilkada Jakarta 2024 tidak akan memberikan daya gedor.

Menurut Mardani, status Kaesang sebagai anak Presiden Joko Widodo belum tentu menambah elektabilitas Anies karena Anies selama ini dipandang sebagai pihak yang berlawanan dengan Jokowi.

"Status anak Pak Jokowi belum tentu jadi nilai tambah di DKI. Karena pemilih Mas Anies selama ini identik dengan perubahan dan anti-Jokowi," kata Mardani kepada Kompas.com, Minggu (16/6/2024).

Mardani mengatakan, basis pemilih Jakarta juga punya akar keislaman yang kuat, terutama di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat.

Akan tetapi, Mardani mengakui bahwa duet Anies-Kaesang menarik unuk dimajukan karena Kaesang punya pesona anak muda.

"Mas Kaesang punya pesona anak muda. Ramah dan bisa ke mana saja. Kian populer karena ketum partai juga. Pasangan Mas Anies dan Kaesang menarik," ujar Mardani.

Anies vs Ridwan Kamil : Pilgub Rasa Pilpres

Pengamat politik menilai pertarungan Anies Baswedan versus Ridwan Kamil bagaikan pertarungan level Pemilihan Presiden 2024.

Hal itu disampaikan menanggapi potensi Ridwan Kamil menantang Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Anies Baswedan menatap periode kedua di DKI Jakarta.

Sebelumnya Anies Baswedan menjabat Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Sementara itu sejumlah partai politik mendorong Ridwan Kamil pindah pertarungan ke Pilkada DKI Jakarta.

Sebelumnya Ridwan Kamil menjabat Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 dan Wali Kota Bandung periode 2013-2018.

Sejauh ini Anies menjadi sosok yang pertama kali diusung oleh partai yaitu PKB untuk menjadi cagub lewat deklarasi pada Rabu (12/6/2024) lalu.

Sementara, Ridwan Kamil pun sudah direkomendasikan oleh Partai Gerindra dan PAN untuk maju di Pilkada Jakarta meski Golkar selaku partai yang menaungi mantan Gubernur Jabar tersebut belum memberikan pengumuman resmi.

Terkait hal ini, pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Lili Romli menilai jika Anies dan Ridwan Kamil benar-benar bertarung di Pilkada Jakarta, maka kontestasi bakal serasa seperti Pilpres 2024.

Mulanya, Lili mengatakan bahwa Anies dan Ridwan Kamil adalah dua tokoh bangsa terbaik yang akan membuat warga Jakarta senang karena bisa dipimpin oleh salah satu dari mereka.

"Baik Anies Baswedan maupun Ridwan Kamil kan sama-sama mantan gubernur yang memiliki prestasi di dua provinsi berbeda di Jakarta dan Jawa Barat."

"Sehingga dua sosok ini memiliki kompetensi yang cukup baik. Oleh karena itu, pasti warga Jakarta akan mengalami dilema, siapa yang terbaik di antara mereka," katanya dalam program Rumah Pemilu di YouTube Kompas TV, Jumat (14/6/2024).

Lalu, Lili juga menilai Anies dan Ridwan Kamil menjadi dua sosok kandidat yang pantas memimpin Jakarta karena memiliki elektabilitas tinggi berdasarkan hasil survei dari beberapa lembaga.

Namun, sambungnya, faktor lain yang juga menentukan keterpilihan antara Anies dan Ridwan Kamil adalah sentimen dari warga Jakarta terhadap mereka.

Jika sentimen positif lebih banyak kepada Anies, maka dirinya akan menang di Pilkada Jakarta dan begitu pula sebaliknya.

Di sisi lain, Lili menilai jika pertarungan Anies dan Ridwan Kamil benar-benar terwujud, maka tensi persaingannya bakal seperti di Pilpres 2024 dengan syarat PDIP turut mengusung Anies.

"Kalau PDIP jadi mendukung Anies, ini ronde kedua dari Pilpres 2024 kemarin. Sehingga memang Koalisi Indonesia Maju, full mendukung Ridwan Kamil dan kubu 01 dan 03 mendukung Anies Baswedan," ujarnya.

Elektabilitas Anies vs Ridwan Kamil

Berdasarkan hasil survei dari tiga lembaga, elektabilitas Anies dan Ridwan Kamil sangat bersaing.

Menurut survei dari Arus Survei Indonesia (ASI), Ridwan Kamil unggul ketimbang Anies ketika dirinya memiliki elektabilitas sebesar 30,5 persen.

Sedangkan Anies hanya kalah tipis dengan meraih 29 persen.

Lalu menurut survei dari Proximity Indonesia, giliran Anies yang mengungguli Ridwan Kamil dengan raihan 18,5 persen.

Sementara mantan Gubernur Jawa Barat itu hanya meraih 12,5 persen suara.

Adapun survei itu dilakukan terhadap 800 responden dengan margin of error kurang lebih 3,64 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Kemudian, menurut Lembaga Survei Jakarta (LSJ), Anies lagi-lagi kalah dari Ridwan Kamil dari sisi elektabilitas.

Elektabilitas Ridwan Kamil berada di angka 23,4 persen, sedangkan Anies cuma 18,4 persen.

Bahkan, elektabilitas Anies kalah dengan Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini yang berada di bawah Ridwan Kamil dengan raihan 19,2 persen.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved