Gerindra Wajo Terima Kunjungan Paslon AR-Rahman, Andi Patotori Rijal: Kami Akan All Out

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - DPC Partai Gerindra Wajo terima kunjungan Andi Rosman dan dr Baso Rahmanuddin di Kantor DPC Gerindra, Jl Bau Baharuddin, Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (15/6/2024).

Diketahui, Andi Rosman dan dr Baso Rahmanuddin merupakan salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati untuk Pilkada Wajo dengan tagline AR-Rahman.

Staf khusus Ketua DPC Partai Gerindra Wajo, Andi Patotori Rijal membenarkan adanya pertemuan yang berlangsung secara khidmat.

"Iya, tadi ada pertemuan sekaligus bersilaturrahmi dengan bakal calon yang akan diusung Gerindra Wajo di Pilkada, yakni Andi Rosman dan dr Baso," ujarnya saat ditemui Tribun-Timur.com.

Pertemuan tersebut menghasilkan komitmen kuat dalam memenangkan AR-Rahman di Pilkada Wajo.

Baca juga: Gerindra, Golkar dan NasDem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Wajo

"Betul, komitmen kami yang pasti akan All out memenangkan AR-Rahman," katanya.

Ia menjelaskan komitmen yang dimaksud adalah semua pengurus dan caleg Gerindra yang terpilih pada Pemilu bekerja dengan cara dan strateginya masing-masing.

"Semua kader Gerindra sudah komitmen menjemput kemenangan. Sebab menjadi atensi langsung ketua DPD kami, Andi Iwan Aras," jelasnya.

Turut hadir, sambung Andi Patotori Rijal antara lain tujuh caleg terpilih, petinggi partai dan kader serta partisipan.

"Intinya, kami semua siap bekerja," tandasnya.

Elektabilitas Calon Bupati Wajo Ketat

Elektabilitas tiga figur bakal calon Bupati Wajo ketat jelang pilkada serentak 2024.

Petahana Amran Mahmud dibayangi dua penantang Andi Tenri Liweng dan Andi Rosman.

Hal itu berdasarkan survei terbaru tentang potret perilaku pemilih pada Pilkada Wajo 2024 yang dirilis Parameter Publik Indonesia (PPI).

Dalam simulasi tiga nama kandidat, elektabilitas petahana Amran Mahmud menempati posisi pertama.

Meski demikian elektabilitas Amran Mahmud berada di bawah 50 persen. Angkanya 36,3 persen.

Posisi kedua ditempati ATL atau Andi Tenri Liweng pada angka 20 persen.

Sedangkan poisis ketiga ditempati AR atau Andi Rosman pada angka 19,3 persen.

Adapun undecided voters sebesar 24,5 persen.

Survei itu dilaksanakan rentang 5-11 Mei 2024 dengan melibatkan 440 responden.

Meski mencatat elektabilitas tertinggi, namun hasil survei terbaru itu kurang meyakinkan.

Wakil Direktur Riset PPI, Tri Yuda Haryanto, menyampaikan ketidakperkasaan petahana dalam simulasi elektabilitas tiga nama kandidat itu ternyata ekuivalen dengan keinginan masyarakat yang menginginkan Amran Mahmud untuk kembali menjabat.

Tercatat hanya 39,5 persen dari responden yang mencerminkan suara masyarakat Wajo, yang menginginkan Amran Mahmud kembali menjabat.

Angka itu relatif imbang dengan suara masyarakat Wajo yang tidak ingin lagi dipimpin Amran Mahmud yakni mencapai 37 persen.

Menurut Tri Yuda, hasil survei terbaru dengan elektabilitas yang kurang meyakinkan itu, membuat petahana berpotensi tumbang.

Baca juga: KPU Ajak Insan Pers Ikut Awasi Pilkada Wajo 2024, Nasaruddin: Daftar Jadi Pemantau

Hasil survei itu menjadi alarm tanda bahaya bagi petahana.

Sejumlah kandidat yang kini muncul memiliki peluang untuk menikung elektabilitas petahana, yang bahkan tidak sampai 50 persen.

"Selisih elektabilitas petahana dengan para penantang cukup dekat sehingga peluang petahana dikalahkan sangat terbuka. Ideal jarak petahana dengan penantang mesti di atas 25 persen. Jika dibawah 25 persen, kondisinya sangat rawan apalagi elektabilitasnya jauh dibawah 50 persen," kata Tri Yuda dalam rilis yang diterima Tribun Timur Rabu (5/6/2024).

"Intinya, hasil angka-angka pada hasil survei terbaru itu menunjukkan posisi petahana dalam bahaya," sambung Tri Yuda.

Ia kembali menegaskan tentu kondisi petahana yang tidak kuat membuka ruang bagi para penantang mengalahkan sang petahana, terutama dua figur yakni ATL dan AR.

Terlebih, jika Pilkada Wajo 2024 berakhir dengan skenario head to head, maka peluang penantang akan semakin besar.

Menurut Tri Yuda, faktor pemicu utama mengapa posisi petahana tidak tampil kuat, dalam temuan survei PPI yakni persepsi keberhasilan dan kepuasan Amran Mahmud sebagai petahana hanya kisaran 50 persen saja.

"Ini persepsi yang tergolong rendah. Approval rating petahana jauh di bawah 70 persen, tentu akan berdampak buruk terhadap elektabilitasnya," pungkasnya.

Tahapan Pilkada 2024

Persiapan

-Perencanaan Program dan Anggaran: Jumat, 26 Januari 2024

-Penyusunan Peraturan Penyelenggaraan Pemilihan: Senin, 18 November 2024

-Perencanaan Penyelenggaraan yang Meliputi Penetapan Tata Cara dan Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pemilihan: Senin, 18 November 2024

-Pembentukan PPK, PPS, dan KPPS: Rabu, 17 April 2024-Selasa, 5 November 2024

-Pembentukan Panitia Pengawas Kecamatan, Panitia Pengawas Lapangan, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara: Sesuai Jadwal Yang Ditetapkan Oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum

-Pemberitahuan dan Pendaftaran Pemantau Pemilihan: Selasa, 27 Februari 2024- Sabtu, 16 November 2024

-Penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih: Rabu, 24 April 2024-Jumat, 31 Mei 2024

-Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih: Jumat, 31 Mei 2024-Senin, 23 September 2024

Penyelenggaraan

-Pemenuhan Persyaratan Dukungan Pasangan Calon Perseorangan: Minggu, 5 Mei 2024- Senin, 19 Agustus 2024

-Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon: Sabtu, 24 Agustus 2024- Senin, 26 Agustus 2024

-Pendaftaran Pasangan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Kamis, 29 Agustus 2024

-Penelitian Persyaratan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Sabtu, 21 September 2024

-Penetapan Pasangan Calon: Minggu, 22 September 2024-Minggu, 22 September 2024

-Pelaksanaan Kampanye: Rabu, 25 September 2024-Sabtu, 23 November 2024

-Pelaksanaan Pemungutan Suara: Rabu, 27 November 2024

-Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara: 27 November 2024-16 Desember 2024.(*)