Idul Adha 2024
Antisipasi Pemudik, Pengerjaan Jalur Maros - Bone Sulsel via Camba Bakal Setop Dulu di Hari Lebaran
Jalur Makassar - Bone via Camba, Maros Sulawesi Selatan (Sulsel) selalu menjadi pilihan pertama para pemudik.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jalur Makassar - Bone via Camba, Maros Sulawesi Selatan (Sulsel) selalu menjadi pilihan pertama para pemudik.
Apalagi di momen Hari Besar Keagamaan (HBK) seperti Idul Adha 1445 H.
Lebaran Idul Adha 1445 H sudah ditetapkan pemerintah jatuh, Senin (17/6/2024).
Libur lebaran Idul Adha tahun ini dapat tergolong panjang.
Masyarakat mulai libur akhir pekan Sabtu-Minggu kemudian lanjut libur Idul Adha dan cuti bersama.
Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel pun sudah memprediksi adanya lonjakan 30 persen pemudik.
Termasuk pemudik akan melintas di jalur Camba, Maros.
Ruas jalan ini sejatinya sedang dalam proses pengerjaan.
Mulai dari pelebaran jalan hingga pengaspalan.
Kepala Satker Pengerjaan Jalan Nasional (PJN) III Sulsel, Malik memastikan proses pengerjaan akan diliburkan sementara.
"Kegiatan mulai dikurangi (saat ini) antisipasi jalur. Nanti hari lebaran ada istirahat kerja dan normal lagi di Hari Rabu," jelas Malik saat dikonfirmasi, Sabtu (15/6/2024).
Pihak Balai Besar Pengelolaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Sulsel sebutnya terus memantau peningkatan pergerakan kendaraan di titik pengerjaan.
Petugas khusus sudah diturunkan menjaga jalur agar meminimalisir kemacetan.
"Tetap kita pantau supaya tidak macet, tetap ada petugas berjaga," katanya.
Koordinasi bersama Dishub Sulsel dan kepolisian pun terus dilakukan agar perjalanan mudik aman dan lancar.
Sementara itu sama seperti Idul Fitri lalu, Dishub Sulsel juga akan menyediakan posko khusus.
Posko ini tersebar di jalur-jalur lintas daerah.
"Beberapa titik hampir sama dengan Idulfitri ada posko-posko untuk mengatur lalu lintas," kata kabid Lalu Lintas Dishub Sulsel Patarai GS.
Patarai menyebut, mobilisasi kendaraan di momen Idul Adha sebenarnya tidak sebanyak Idul Fitri lalu.
"Kalau untuk prediksi kendaraan untuk arus mudik karena ini kan sebenarnya kalau Idul Adha agak kurang arus mudiknya dibanding Idulfitri. Karena rata-rata orang mayoritas muslim banyak yang melaksanakan kurban, jadi dia harus menunggu sapi atau kambingnya dipotong," lanjutnya.
Di Idul Fitri lalu lonjakan kendaraan di jalur mudik sampai di atas 70 persen.
Angka ini menurutnya diprediksi tidak tercapai pada momen Idul Adha
"Kalau ini mungkin ada loncatan 20-30 persen," jelas Patarai.
Meski begitu, dirinya tetap mengimbau masyarakat lebih hati-hati dalam berkendara. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.