Prabowo Makan Sore Bareng Jokowi, Bahas Apa?
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis(13/6).
*Bertemu Satu Jam di Istana
*Lapor Soal Hasil KTT Yordania
TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis(13/6).
Kedatangan Prabowo untuk melaporkan kunjungannya ke Yordania untuk menghadiri KTT Luar Biasa pada Selasa(11/6) lalu.
Kehadiran Prabowo dalam KTT yang membahas situasi di Gaza, Palestina tersebut mewakili Presiden Jokowi.
Selain melaporkan soal KTT bertajuk Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza (Seruan untuk Bertindak: Tanggap Darurat Kemanusiaan untuk Gaza), Prabowo Juga melaporkan soal kunjungannya ke Arab Saudi.
Prabowo diminta Presiden untuk mampir ke Arab Saudi usai KTT Luar Biasa.
Pertemuan Prabowo dengan Presiden Jokowi kurang lebih berlangsung selama satu jam.
Prabowo keluar Istana melalui pintu pilar Jalan Veteran, Jakarta Pusat sekitar pukul 16.45 WIB.
Prabowo mengatakan bahwa selain melaporkan kunjungannya ke luar negeri, ia bersama Presiden juga menggelar makan sore bersama.
"Saya baru saja menghadap bapak presiden sekalian diajak makan, bisa dikatakan ini udah agak sore jadi makan sore," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan ia bertemu Presiden usai kunjungan ke luar negeri. Ia baru saja mendarat di Pangkalan Udara Halim usai kunjungan ke Yordania dan Arab Saudi.
"Saya baru tiba dari luar negeri, dari Yordania dan dari Arab Saudi, mendarat di Halim jam 11 dan baru saja diterima bapak presiden," katanya.
"Saya laporkan hasil dari KTT di Yordania yang KTT ini khusus untuk membicarakan bantuan kemanusiaan yang segera bisa disiapkan," tambah Prabowo.
Selain bantuan kemanusiaan, KTT tersebut juga membahas mengenai gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang diharapkan segera terwujud.
Rekam Jejak Eks Mendikbud Nadiem Makarim, Tersangka Kasus Korupsi Laptop Chromebook |
![]() |
---|
Angkatan Muda Prabowo Ajak Masyarakat Kawal Program Kerakyatan Pemerintah |
![]() |
---|
Buramnya Sensivitas Pemimpin |
![]() |
---|
Buron Kasus Penipuan Rp1,5 Miliar Ditangkap di Jakarta, Arham Rahim Dibawa ke Makassar |
![]() |
---|
Membaca Geopolitik Indonesia di Parade Tiongkok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.