Pilgub Jatim 2024
Khofifah - Emil Dardak Waspada! PDIP PKB dan PKS Potensi Galang Poros Baru di Pilgub Jatim 2024
PDIP buka peluang membentuk poros koalisi baru bersama PKB dan PKS menantang Khofifah - Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024.
TRIBUN-TIMUR.COM - Semakin menguatnya Khofifah Indar Parawansa berpasangan kembali Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024 berpotensi membuat PDIP putar haluan.
Bahkan jika melihat dinamika yang terjadi di Pilgub Jatim 2024 ini, PDIP buka peluang membentuk poros koalisi baru bersama PKB dan PKS menantang Khofifah - Emil Dardak.
Saat ini Khofifah mengklaim sedang menjalin komunikasi intens dengan PDIP.
Sebaliknya PDIP juga menyatakan siap mendukung Khofifah namun tidak dengan Emil Dardak.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah secara tegas beberapa waktu lalu menyatakan jika pihaknya menggodok calon wakil gubernur pendamping Khofifah.
Sementara itu Khofifah mengaku sudah nyaman dengan Emil Dardak, ini sebagai sinyal bahwa kedua tetap bakal berpaket.
Bahkan sejumlah partai sudah merestui paket Khofifah - Emil Dardak maju bertarung bersama di Pilgub Jatim 2024.
Adapun partai yang mendukung paket Khofifah - Emil Dardak di Pilgub Jatim yakni merupakan pengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Yakni Gerindra, Golkar, Demokrat, PSI dan PAN.
Melihat situasi ini, opsi terbaik bagi PDIP jika usulan kadernya menjadi calon wakil gubernur tak dipenuhi yakni membentuk poros baru.
Baca juga: Reaksi Khofifah Kala PAN Ancam Tarik Dukungan Jika PDIP Ngotot Kadernya Cawagub di Pilgub Jatim 2024
PDIP tidak hanya sendiri, saat ini 2 partai yang bisa menjadi bagian dari poros baru ini yakni PKB dan PKS.
PKB di bawah komando Muhaimin Iskandar memang secara tegas akan memunculkan sosok penantang kuat untuk Khofifah.
Sedangkan PKS belum menyatakan sikap secara resmi.
Tetapi jika ketiga partai ini membentuk poros baru di Pilgub Jatim 2024, diprediksi akan menjadi kekuatan yang cukup diperhitungkan bagi pasangan Khofifah - Emil Dardak.
Ini dikarenakan kekuatan PKB dan PDIP serta PKS cukup signifikan dilihat dari hasil Pileg 2024 untuk DPRD Jawa Timur.
PKB menjadi partai pemenang pemilik kursi terbanyak di DPRD Jatim dengan 27 kursi.
Disusul PDIP dengan 21 kursi dan Gerindra juga 21 kursi
Kemudian Partai Golkar dengan 15 kursi, Partai Demokrat 11 kursi, PAN lima kursi, PKS Lima kursi, PPP empat kursi dan PSI satu kursi.
PKB Pastikan Pilgub Jatim Tak Kotak Kosong
Partai Gerindra menjadi partai terbaru yang mengusung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak di Pilgub Jawa Timur.
Menanggapi itu, Waketum PKB Jazilul Fawaid mengatakan saat ini partainya masih menjaring sosok untuk melawan Khofifah.
"PKB masih dalam proses untuk menjaring. Kita berharap dinamika Pilgub Jawa Timur menarik. Jangan sampai ada bumbung kosong kan. Masa pemilu bumbung kosong," kata Jazilul di DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu (8/6/2024).
Jazilul mengatakan dinamika politik masih terus berjalan. Dia memastikan tidak akan terjadi bumbung kosong di Pilgub Jatim.
Bumbung kosong maksudnya adalah kertas suara bergambar kosong yang disandingkan dengan calon tunggal di pemilihan kepala daerah.
"PKB menunggu sampai detik akhir. Nanti dari proses dinamika siapa dari tokoh-tokoh yang terjaring nanti akan didukung PKB," ujarnya.
"Pokoknya kita jamin tidak bumbung kosong di Jawa Timur," sambungnya.
Sebelumnya Golkar, Partai Demokrat, PAN, PSI dan Perindo memberikan dukungan kepada Khofifah. Terbaru Gerindra juga telah memberikan dukungan.
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto resmi menyerahkan rekomendasi dukungan kepada mantan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dan mantan Wagub Jatim Emil Dardak untuk maju di Pilgub Jatim 2024.
Khofifah berharap dukungan tersebut memperkuat peluang menang di Pilgub Jatim.
Surat rekomendasi untuk Khofifah-Emil itu diserahkan Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (7/6/2024).
"Saya dan Mas Emil Dardak kami menyampaikan terima kasih kami baru saja menerima Surat Keputusan sebagai Bacagub dan Bacawagub di Jawa Timur," ujar Khofifah.
Khofifah menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Prabowo dan Gerindra. Dia berharap dukungan tersebut akan memperkuat duetnya dengan Emil di Pilgub Jatim.
"Bahwa mandat yang dipercayakan kepada kami, saya dan Mas Emil, siap bekerja keras. Insyaallah kami bisa memenangkan proses pemilihan di Pilkada Jatim," katanya.
PDIP Diprediksi Bikin Kejutan
PDIP klaim punya sejumlah kader potensial untuk diusung di Pilkada Jatim 2024 pada November mendatang.
Partai besutan Megawati ini tampaknya tak ingin berkoalisi dengan Khofifah di Pilkada 2024.
Dibandingkan bergabung dengan poros Khofifah, PDIP dinilai lebih berpeluang membentuk poros baru.
Apalagi, koalisi partai pengusung Khofifah yang kini berpredikat sebagai petahana tersebut dimotori oleh partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Terbentuk pada Pemilihan Presiden 2024 (Pilpres 2024), KIM merupakan partai pengusung Prabowo-Gibran.
Karenanya, PDIP yang mengusung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 dinilai cukup berpeluang untuk berada sebagai penantang Khofifah.
"Apabila mengacu pada rekam jejak PDI Perjuangan di pilkada sebelumnya dan ditambah dengan konfigurasi koalisi di Pilpres 2024, maka sepertinya PDI Perjuangan akan menjadi bagian dari parpol penantang petahana," kata peneliti dari lembaga survei Indopol Survey dan Consulting, Fauzin, saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (6/6/2024).
Menurut Fauzin, PDIP dalam gelaran Pillkada memiliki jagoan-jagoan yang layak diperhitungkan.
Bukan sekadar memenangkan kontestasi, ajang pilkada juga sebagai bentuk eksistensi partai berlambang kepala banteng ini, sekaligus bentuk penguatan konsolidasi kader akar rumput.
Tak heran, dalam tiga edisi pemilihan gubernur terakhir (Pilgub 2008, 2013, dan 2018), PDIP selalu mengusung kader internal.
"Biasanya target PDI Perjuangan dalam pilkada bukan hanya sekadar mengusung calon," kata Fauzin.
"Mereka lebih dari mencari kemenangan bagi calon yang terpilih sebagai gubernur. Di PDI Perjuangan itu seolah juga ada target membangun soliditas kader lewat momentum pilkada," tandasnya.
Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, PDIP juga mendapatkan perolehan kursi yang cukup menjanjikan, yakni 21 kursi.
Mereka hanya membutuhkan tambahan 3 kursi untuk bisa mencalonkan pasangan calon secara resmi di KPU.
Apalagi, PDIP juga memiliki stok kader cukup banyak.
Baik mereka yang berada di kursi legislatif sebagai DPR maupun DPRD, eksekutif sebagai bupati/wali kota, ataupun mereka yang duduk di kursi menteri seperti Menteri Sosial Tri Rismaharini.
"PDI Perjuangan sebagai parpol dengan perolehan jumlah kursi terbesar kedua setelah PKB dan banyak kadernya yang menduduki kepala daerah (wali kota dan bupati) di area Jawa Timur, tentu peluang sangat terbuka," katanya.
Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Said Abdullah mengatakan, pihaknya mendorong kader sendiri untuk diduetkan dengan Khofifah Indar Parawansa sebagai bakal calon wakil gubernur di Pilgub Jatim 2024.
Said tak mempermasalahkan manuver politikus Partai Demokrat, Emil Dardak yang disebut akan berduet dengan Khofifah.
"Yang penting nantinya ending-nya adalah mbak Khofifah bisa menerima calon PDIP sebagai orang kedua," kata Said di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2024).
Said mengaku sudah berbicara secara informal dengan Khofifah terkait keinginan agar kader PDIP menjadi Bacawagub Jawa Timur.
Ketua DPP PDIP ini juga mengaku sudah berkomunikasi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Gerindra.
"Bahwa kami sudah bicara dengan PAN, kami sudah bicara dengan Gerindra, insyaallah kami juga akan bicara dengan Partai Golkar," ucap legislator asal Jawa Timur ini.
Putra Presiden Jokowi di Barisan Khofifah
Putra Presiden dukung Khofifah
Dua anak Presiden Jokowi mendukung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak di Pilgub Jatim.
Keduanya Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.
Gibran Rakabuming adalah wakil presiden terpilih.
Sementara Kaesang Pangarep merupakan ketua PSI.
Gibran Rakabumin Raka menegaskan Emil Dardak akan tetap berada di Jatim.
Emil akan berjuang bersama Khofifah Indar Parawansa sebagai cagub dan cawagub dalam Pilkada Jatim 2024 mendatang.
“Kan sudah sepaket dengan Ibu Khofifah,” ujar Gibran di kediaman Khofifah, Kamis (6/6/2024).
Bahkan, Gibran menyatakan siap untuk balas budi dengan gilirannya untuk memenangkan Khofifah-Emil di Jawa Timur.
“Terima kasih telah bekerja keras dan berkeringat memenangkan Prabowo-Gibran di Jawa Timur."
"Sekarang giliran saya memenangkan Bu Khofifah dan Pak Emil di Jatim,” tegas Gibran disambut suara gemuruh para relawan yang hadir di kediaman Khofifah.
Oleh sebab itu, ia meminta para relawan di Jatim menjaga tensi semangat dan mesin jaringannya untuk memenangkan Khofifah-Emil.
“Tinggal tunggu kode dari Ibu Khofifah kapan saya turun langsung kampanye. Saya siap untuk all out memenangkan Khofifah dan Emil,” tegasnya.
Ketika ditanya perihal keseriusannya untuk memenangkan Khofifah-Emil, Gibran menegaskan pihaknya siap berkeliling di Jatim.
Itu merupakan bentuk all out dan bentuk dukungannya untuk memenangkan Khofifah-Emil.
“Ya, yang jelas nanti disela-sela kesibukan sebagai Wali Kota Solo saya akan membantu beliau berdua untuk pemenangan di Jatim,” tegas Gibran.
Sebagai informasi, pada Pilpres 2024 lalu, Khofifah aktif sebagai Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Sedangkan Emil Dardak aktif berkeliling sebagai juru bicara (jubir) Gibran.
Kini duet Khofifah dan Emil Dardak telah menerima enam rekomendasi dukungan.
Keenam parpol yaitu Demokrat, Golkar, PAN, PSI, Perindo, dan Gerindra.
Ketua Umum DPP PSI Kaesang Pangarep menyerahkan langsung rekomendasi ke Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak di Kantor DPP PSI di Jakarta, Selasa (4/6/2024).
Kaesang menegaskan, pihaknya yakin mengusung Khofifah-Emil karena sejumlah hal.
Bahkan dikatakan Kaesang bahwa Jatim adalah daerah yang krusial.
“Pertama-tama kami sampaikan terima kasih untuk ibu Khofifahdan pak Emil yang hadir ke rumah kami di DPP PSI. Dan baru saja kami menyerahkan secara langsung surat rekomendasi kami pada ibu Khofifah dan pak Emil untuk kami usung dalam Pilgub Jatim,” kata Kaesang.
Lebih lanjut Kaesang menegaskan, Jatim adalah daerah yang krusial bagi PSI.
Untuk itu, sebagai bentuk totalitas dukungan, Kaesang menginstruksikan langsung pada seluruh kader PSI yang didorong dan diperintah untuk maju dalam Pilkada 2024 di wilayah Jatim untuk turut mendukung Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024.
“Dengan demikian, PSI memutuskan untuk mengusung ibu Khofifah dan pak Emil sebagai Bacagub Bacawagub Jatim. Kami berharap ke depan ibu Khofifah dan pak Emil bisa menangi pilgub dan bersinergi dengan pemerintah pusat,” pungkas Kaesang.
Sementara Khofifah menyampaikan terima kasih dan juga apresiasi pada seluruh keluarga besar PSI atas kehangatan dan juga keputusan yang telah dibuat, untuk mengusung Khofifah-Emil dalam Pilgub Jatim 2024.
“Saya dan Mas Emil menyampaikan terima kasih pada Mas Kaesang. Sore ini SK DPP PSI telah ditandatangani langsung oleh Mas Kaesang dan Mas Sekjen dalam satu paket Khofifah-Emil sebagai Bacagub dan Bacawagub Jatim 2024,” tegas Khofifah.
Tidak hanya itu, wanita yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU ini turut menyampaikan apresiasi atas perintah yang disampaikan Kaesang bahwa seluruh bacakada dari PSI di Jatim akan berseiring dalam pemenangan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim.
“Insyaallah semua sinergi ini akan terus saling terbangun untuk memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat, bangsa dan negara. Kembali kami terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan PSI pada kami,” pungkas Khofifah. (*)
| Cek Fakta: Khofifah Beri Santunan Setelah Menang di Pilgub Jawa Timur |
|
|---|
| Data Masuk 100 Persen, Khofifah - Emil Dardak Unggul di Pilgub Jawa Timur, Risma Tertinggal Jauh |
|
|---|
| Link Real Count atau Hitung Cepat KPU di Jawa Timur |
|
|---|
| Pertarungan Khofifah, Rismaharani dan Luluk di Jawa Timur, Terjawab Sosok Terkuat Jelang Pencoblosan |
|
|---|
| Sosok Calon Pemenang Pilgub Jawa Timur 2024, Elektabilitas 2 Paslon Tertinggal Jauh |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.