Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Idul Adha 2024

Harga Sapi Kurban Terbaru di Maros dan Luwu Sulawesi Selatan

Berikut ini harga sapi kurban di Kabupaten Maros dan Kabupaten Luwu menjelang Idul Adha 2024 di Sulawesi Selatan.

TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL HIDAYAH
Suasana peternakan sapi milik Masyur di Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (5/6/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Permintaan sapi kurban menjelang Idul Adha 1445 H di Kabupaten Maros, Sulawesi selatan, mengalami peningkatan signifikan.

Peternak sapi di Desa Moncongloe Induk, Kecamatan Moncongloe, Mansyur mengaku pembelinya meningkat dari tahun lalu.

Dua pekan menjelang Hari Idul Adha dirinya sudah berhasil menjual 58 ekor sapi.

"Alhamdulillah dua pekan ini semakin banyak terjual, sudah 58 ekor sapi dari stok 64 ekor yang tersedia sekarang," jelasnya.

Mansyur menyebut sapi yang paling banyak dicari yakni berbagai macam sapi jumbo.

"Paling banyak dicari sapi jumbo seperti Limosin, Bali dan Simental, cuma di sini masih terbatas jumlahnya karena sapi ini butuh perawatan khusus utamanya pakan," katanya.

Baca juga: Sapi Kurban Andi Amran Paling Laris di Bone, Mengeluh Biaya Cek Kesehatan

Untuk harga sapi kurban dijual di peternakan Mansyur berkisar Rp10 juta - Rp30 jutaan, tergantung jenis dan bobot sapi.

Mengantisipasi hewan ternak sakit, seluruh sapi kurban rutin diperiksa, pemberian pakan serta vitamin rutin.

"Di sini pemeriksaan kesehatan tiga kali sebulan, pakan dan vitamin juga khusus, semua kita lakukan demi kenyamanan konsumen," katanya.

Sapi Kurban Luwu

Dinas Peternakan Luwu gencar melakukan pemeriksaan kesehatan sapi di sejumlah peternakan.

Hal itu dilakukan demi menjamin kesehatan dan kualitas hewan ternak jelang Idul Adha 2024.

Kepala Bidang Peternakan dan Keswan Luwu, Alimus mengaku pihaknya telah memeriksa 174 sapi kurban di tiga peternak.

"Tadi berlangsung pemeriksaan hewan kurban di Desa Bolong, Kecamatan Walenrang Utara terdapat hewan kurban 105 ekor sapi pada tiga tempat penjual hewan kurban," terangnya, Kamis (6/6/2024).

"Kemudian di Desa Setiarejo, Kecamatan Lamasi terdapat 32 ekor hewan kurban sapi dan Desa pongsamelung 37 ekor sapi," tambahnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, pihaknya tidak menemukan penyakit pada hewan kurban.

Baca juga: Harga Sapi Kurban di Bulukumba, Bone, Gowa, Sinjai, Bantaeng Jelang Idul Adha 2024

"Alhamdulillah tidak ada penyakit menular, yang dimaksud penyakit menular strategis seperti LSD, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Jembrana," akunya.

Demi menjamin kesehatan dan kualitas hewan ternak, Dinas Peternakan menurunkan tiga tim yang beranggotakan enam hingga tujuh orang.

"Setiap tim ada dokter hewan. Fokus pemeriksaan terkait dengan kelayakan hewan kurban, seperti cukup umur yakni dua tahun yang ditandai dengan adanya gigi tetap 1 pasang atau dengan kata lain telah berganti gigi seri 1 pasang," jelasnya.

Menurut Alimus, pihaknya juga akan mengecek kondisi kesehatan hewan kurban.

"Kemudian dari segi lain yakni pemeriksaan fisik untuk melihat apakah ternak tersebut tidak cacat," tandasnya.

Di tahun 2024, ketersediaan hewan kurban mencapai 2.970 ekor.

"Rinciannya sapi sebanyak 2.319 ekor, kerbau 67 ekor, kemudian kambing 584 ekor untuk tahun 2024," katanya.

Pihaknya telah meninjau satu peternakan sapi di Kecamatan Larompong Selatan.

Menurutnya, peternakan di Larompong Selatan akan menyediakan sekitar 200 ekor sapi.

"Kita sempat datang ke salah satu peternakan di Larompong Selatan. Dan di sana ada sekitar 200 sapi. Tapi masih mau masuk lagi," bebernya.

"Peternak di sana ambil sapi dari Sinjai Bone dengan Wajo," tambahnya.

Baca juga: Penjelasan Lebaran Haji Idul Adha 2024 di Indonesia dan Arab Saudi Berbeda

Jelang Idul Adha, harga satu ekor sapi melonjak naik.

"Mengalami kenaikan memang jelang Idul Adha mengalami kenaikan. Dulu standar Rp18 juta terendah. Sekarang naik Rp23 juta sampai Rp25 juta termahal," akunya.

Menurut Alimus, saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan usia hewan, berat dan kesehatan hewan kurban.

Sapi Kurban Bulukumba

Harga sapi kurban tahun ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.

Harga tersebut berlaku di hampir semua daerah di Sulawesi Selatan.

Termasuk di Kabupaten Bulukumba dan daerah lainnya seperti Sinjai dan Bantaeng.

Harga sapi kurban di Bulukumba dan Sinjai umumnya naik Rp 1 juta rupiah dari tahun sebelumnya.

"Jika tahun lalu masih kita peroleh Rp 13 per ekor juta sekarang naik jadi Rp 14 juta per ekor," kata Herman salah seorang pengusaha sapi kurban di Bulukumba, Rabu (29/5/2024).

Sapi kurban dengan harga tersebut dinilai sehat dan gemuk. Ada juga dibawah harga itu, tapi dagingnya tak terlalu gemuk.

Namun yang standar layak dikurbankan dengan harga Rp 14 juta untuk jenis sapi lokal.

Sedang harga sapi kurban hasil persilangan Rp 15 juta per ekor hingga Rp 30 jutaan per ekor.

Harga yang paling tinggi Rp60-80 juta per ekor. Sedang harga sapi lokal bali, Rp14 juta hingga Rp23 juta per ekor.

Herman mengungkap bahwa harga sapi kurban umumnya naik karena pakan yang sulit dan mahal.

Misalnya pakan rumput yang sulit diperoleh dan terbatas. Dan dedak yang semakin mahal.

Baca juga: Idul Adha 2024: Sah dan Tidak Patungan Beli Hewan Kurban Menurut Buya Yahya

Ia mengungkap bahwa sapi yang sehat dengan kualitas daging adalah sapi yang konsumsi rumput gajah hijau dan dedak padi.

Selain itu, ternak sapi yang dikandangkan dan rutin perawatannya.

Terpisah Kepala Dinas Peternakan Bulukumba, Tayeb Manangkasi bahwa tahun ini peternak di Bulukumba siapkan 500 lebih ekor sapi kurban.

Ternak sapi ini tersebar di 10 kecamatan di Bulukumba.

Ia berharap agar memperhatikan hewan kurban sebelum membeli dari peternak sebelum membeli khususnya harus sehat fisik.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved