Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

IKN

Nasib Bambang Susantono Setelah Mundur dari Kepala Otorita IKN, Sudah Ditentukan Jokowi

Diketahui, mundurnya Bambang Susantono dilakukan setelah Dhony Rahajoe lebih dulu mengajukan surat ke Jokowi.

Editor: Ansar
Tribunnews
Nasib Bambang Susantono setelah mundur Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Lahir di Yogyakarta pada tanggal 4 November 1963, Ir Bambang Susantono, MCP, MSCE, Ph.D ternyata punya segudang prestasi.

Khususnya dalam urusan infrastruktur dan transportasi.

Riwayat pendidikannya pun cukup mentereng.

Bambang mendapat gelar pendidikan S1 engineer dari ITB jurusan Sipil, lalu S2 mengenai kota dan pereencanaan regional transport engineering (Universitas California Berkeley, master tata kota dan wilayah (MCP) dan juga gelar MSCE di bidang teknik transportasi).

Bambang lalu melanjutkan ke jenjang doktoral (S3) dan lulus dari Universitas California Berkeley Amerika Serikat mengenai perencanaan infrastruktur.

Selain pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Perhubungan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Bambang juga turut membenahi sektor transportasi di Indonesia antara lain jalur rel kereta api ganda, monorail dan busway.

Periode 2004-2010 ia juga dipercaya sebagai Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MITI) yang kala itu menekankan pada sistem transportasi yang humanis.

Gagasan tentang transportasi humanis ini, terlihat dari sejumlah gagasan yang dia tuangkan dalam buku Revolusi Transportasi yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama 2014 berjudul revolusi transportasi kemudian disingkat menjadi "revolutrans".

Kala itu, Bambang sudah bekerjasama dengan Jokowi saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, 2012.

Dalam bidang perkerataapian, revolusi Bambang yakni membuat rel ganda Kereta api Jakarta-Surabaya sepanjang 727 kilometer.

Dari revolusi itulah, dia menyebutkan bahwa perubahan dimulai dengan berani membuat terobosan.

Bambang memberi contoh, ketika dia mengusung Railvolition, banyak orang mencibir dan merendahkannya.

Kiprahnya di pemerintahan diawali saat bekerja sebagai pegawai di Departemen Pekerjaan Umum lalu sebagai Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah pada 2007-2010.

Ia lalu menjadi Wakil Menteri Perhubungan pada tahun 2009 dengan tugas membantu Menteri Perhubungan dalam membenahi sektor transportasi di Indonesia.

Pada 2012 Bambang diangkat sebagai Komisaris Utama di PT Garuda Indonesia, tbk.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved