Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Yakob dan Yance Resmi Tinggalkan PSM Makassar, Manajemen: Kita Sudah Berusaha Pertahankan

Yakob Sayuri dan Yance Sayuri dipastikan tak berkostum PSM Makassar musim 2024-2025.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
PSM Makassar
Saudara kembar Yakob Sayuri dan Yance Sayuri saat berseragam PSM Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Manajemen PSM Makassar buka suara terkait dua pemain pilarnya Yakob Sayuri dan Yance, tak memperpanjang kontrak.

Yakob Sayuri dan Yance Sayuri dipastikan tak berkostum PSM Makassar musim 2024-2025.

Dua pemain kelahiran Serui, Kepulauan Yapen Papua itu mengakhiri kebersamaan dengan PSM Makassar setelah empat dan tiga tahun.

Yakob Sayuri bergabung dengan PSM Makassar di musim 2020.

Hanya saja kala itu kompetisi Liga 1 berhenti karena Covid-19.

Baca juga: Dua eks PSM Makassar Berpeluang Latih Arema FC Musim Depan, Ada hanya 4 Bulan Pimpin Juku Eja

Total pemain nomor punggung 22 itu membukukan 105 laga dengan 25 gol.

Sedangkan Yance Sayuri menyusul sang kakak setahun kemudian, di musim 2021-2022. 

Pemilik nomor punggung 23 itu mencatatkan 94 laga dengan torehan tujuh gol.

Bersama Laskar Pinisi, Yakob dan Yance berhasil meraih gelar juara Liga 1 2022-2023. 

Selain itu mengantar klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) menembus final Zona ASEAN AFC Cup 2022-2023.

Yakob Sayuri mengatakan, tidak lagi berseragam PSM Makassar di Liga 1 musim depan.

Untuk klub mana yang akan jadi destinasi barunya, Yakob mengaku akan diumumkan dalam 1-2 Minggu ke depan.

Belakangan ini, Yakob Sayuri dan kembarannya, Yance Sayuri dikaitkan dengan klub promosi, Malut United dan PSBS Biak.

"Kalau musim depan kita lihat seperti apa, yang pasti saya keluar dari PSM," ucap Yakob Sayuri saat ditemui awak media termasuk BolaSport.com seusai latihan timnas Indonesia di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2024).

Sementara Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim mengatakan pemain pergi sudah hal biasa dalam sepak bola. 

Ia mengaku, pihaknya telah berusaha mempertahankan pemain yang berkontribusi untuk tim.

Namun, di lain sisi terkadang sang pemain memiliki untuk pergi.  Pihaknya pun harus menghormati keputusan pemain.

Baca juga: Pemain Bali United Berpeluang Didatangkan PSM Makassar, Lebih Gacor Dibanding Adilson dan Mansaray

"Terkadang ada pemain yang mau kita pertahankan, tapi pemain yang bersangkutan memilih untuk hengkang. Kita harus tetap hargai apapun keputusan mereka," katanya saat dihubungi melalui WhatsApp, Senin (3/6/2024).

Dalam sebuah kesempatan, Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa menyampaikan PSM Makassar tak ingin bergantung kepada pemain tertentu.

Jangan sama nama pemain lebih besar dari klub. 

Ia pun tak memungkiri pasti ada cacian dan makian ketika melepas pemain pilar.  

Namun, terpenting baginya adalah keberlanjutan klub. 

“Kalau memang manajemen dicaci maki tidak apa-apa. Yang saya pikirkan kelanjutan PSM Makassar,” ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved