Pilgub Jatim 2024
Rencana PDIP Ingin Gabung ke Koalisi Khofifah di Pilgub Jatim Terungkap, Demokrat Pastikan Gagal
PDIP partai besutan Megawati pun menyodorkan nama bakal calon wakil gubernur untuk mendampingi Khofifah di Pilgub Jatim.
TRIBUN-TIMUR.COM - PDI Perjuangan (PDIP) menyampaikan niatnya untuk bergabung ke koalisi pengusung Khofifah Indar Parawansa di Pilkada Jawa Timur.
PDIP partai besutan Megawati pun menyodorkan nama bakal calon wakil gubernur untuk mendampingi Khofifah di Pilgub Jatim.
Namun upaya PDIP untuk menggantikan Emil Dardak bukanlah hal mudah.
Hingga kini, Khofifah dan Emil Dardak menyatakan tetap berpasangan di Pilkada Jatim.
Partai Demokrat Jawa Timur menghormati niat PDIP tersebut.
Meski begitu, Demokrat mengingatkan, keinginan untuk mengusulkan nama di luar Emil Dardak bukanlah perkara mudah.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Jatim, Samwil menyatakan, keinginan itu nyaris sulit, lantaran Khofifah-Emil adalah pasangan petahana yang sudah memimpin di Jawa Timur selama lima tahun.
Selain itu, paket pasangan ini juga sudah mendapat dukungan dari banyak parpol.
Di antaranya Demokrat, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Di internal koalisi Khofifah hanya menyisakan Gerindra yang belum memberikan rekomendasi nama bacawagub kepada Khofifah.
Sehingga, Samwil menilai, keinginan PDIP untuk menyodorkan nama bacawagub bukan hal gampang.
"Tentu setiap partai ingin kadernya masuk di kekuasaan, namun hal tersebut tidak mudah, apa lagi mau masuk ke petahana, karena yang menentukan adalah calon gubernur sendiri," kata Samwil saat dikonfirmasi dari Surabaya, Minggu (2/6/2024).
Menurut Samwil, keinginan parpol termasuk PDIP untuk menyodorkan kader di posisi bacawagub Khofifah memang hal yang wajar dan sah.
Begitu pula dengan kader Demokrat Jatim yang sedari awal sudah mendorong pasangan petahana Khofifah-Emil lanjut dua periode.
Samwil yang juga anggota DPRD Jatim pun tetap yakin pada pasangan Khofifah-Emil sebagai paslon petahana Pilgub Jatim 2024.
Demokrat menegaskan tidak khawatir Khofifah akan meninggalkan Emil Dardak.
"Partai Demokrat, Golkar PAN, PPP sudah selesai mengusung petahana," ujar Samwil.
Sebelumnya, DPD PDI Perjuangan Jatim kembali menyampaikan keinginan untuk berkoalisi dengan Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2024.
Jika PDIP bergabung ke dalam koalisi, maka dinilai akan memperkuat representasi poros nasionalis-religius di kontestasi mendatang.
Sebab Khofifah yang merupakan Ketua Umum PP Muslimat NU merepresentasi kaum nahdliyin atau religius dan identik dengan warna hijau. Sedangkan PDIP adalah partai nasionalis yang identik dengan warna merah.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Said Abdullah mengatakan, jika terbentuk, poros ini ibarat buah semangka yang tampilannya hijau tapi isinya berwarna merah.
"Kami berharap positioning PDI Perjuangan, kalau itu buah semangka akan lebih baik," kata Said pekan lalu.
Sinyal pendekatan PDIP kepada Khofifah memang sudah dilakukan sejak beberapa waktu terakhir.
Penjajakan komunikasi itu ditegaskan terus dilakukan, termasuk kepada partai politik yang telah lebih dulu memberikan dukungan kepada Khofifah.
Karena sejauh ini, Khofifah sudah mendapat dukungan dari Gerindra, Golkar, PAN dan Demokrat. Apalagi PDIP tak memungkiri turut memiliki niat untuk menyodorkan posisi bakal calon wakil gubernur kepada Khofifah.
Berdasarkan penjelasan PDIP Jatim sebelumnya, ada sejumlah kader muda yang dinilai bisa menjadi alternatif pendamping Khofifah. Yakni, Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin atau Mas Ipin.
Lalu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito.
Hanya saja, Said menegaskan, untuk keinginan mengusulkan nama wakil, PDIP menyadari perlu duduk bareng.
"Kita akan duduk bersama supaya punya pandangan yang sama tentang Jawa Timur. Semoga ada tempat bagi PDI Perjuangan untuk bersama Mbak Khofifah," ujar Said yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan.
Penjajakan kepada Khofifah ini ditegaskan Said menjadi satu-satunya opsi yang saat ini dipikirkan oleh PDIP Jatim.
Tidak ada alternatif lain termasuk kepada PKB yang belakangan melempar wacana pembentukan poros baru penantang Khofifah.
Meski hampir pasti mendukung Khofifah, namun Said menegaskan tahapan untuk mengusung secara resmi masih relatif panjang.
"Usung mengusung nantilah," tandas politisi asal Sumenep Madura tersebut.
Sosok Calon Pendamping Baru Khofifah di Pilgub Jatim
Kharisma Febriansyah menggeser posisi Emil Dardak mendampingi Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim.
Kharisma Febriansyah menjabat sebagai Sekretaris Gerindra Jawa Timur.
Gerindra telah memperkenalkan Kharisma Febriansyah sebagai Calon Wakil Gubernur Jawa Timur.
Baliho Khofifah Indar Parawansa - Kharisma Febriansyah juga telah terpasang diberbagai titik di Jatim.
Titik pemasangan baliho Khofifah Indar Parawansa - Kharisma Febriansyah berada di sekitar kawasan Mataraman.
Seperti di Ponorogo, Magetan hingga Ngawi.
Didominasi latar berwarna putih berbalut bendara merah putih, foto kedua tokoh terlihat berdampingan.
Lengkap dengan tulisan "Khofifah-Kharisma untuk Jawa Timur" yang terlihat menonjol.
Gerindra Jawa Timur mengetahui pemasangan baliho tersebut. Sekalipun, ide tersebut bukan berasal dari inisiatif pengurus.
"Ada aspirasi besar dari akar rumput agar Gerindra mencalonkan Kharisma sebagai Cawagub Jatim mendampingi Khofifah," kata Wakil Bendahara DPD Gerindra Jatim Dicanatta Santari di Surabaya, Rabu (29/5/2024).
Bagi Gerindra Jawa Timur, masukan tersebut merupakan aspirasi positif.
Apalagi, Kharisma memiliki kapabilitas sebagai tokoh selevel Jawa Timur.
"Infonya, beberapa dari teman-teman relawan Prabowo-Gibran yang turut berjuang di Pilpres 2024 turut menyampaikan aspirasi. Mereka berharap kader Gerindra menjadi wakil dari Khofifah," ujar Dicanatta Santari.
Hingga saat ini, Gerindra telah memutuskan untuk mengusung Khofifah sebagai Calon Gubernur Jawa Timur.
Namun untuk pendampingnya, partai berlambang kepala Garuda ini belum menentukan sikap.
"Saya kurang tahu perkara rekomendasi. Yang saya ketahui, ya rekomendasi sudah untuk Cagub Jatim ke Bu Khofifah," tuturnya.
Sementara, Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad atau Gus Sadad hingga saat ini masih menunggu arahan dari DPP.
Sekalipun Partai Golkar sebagai rekan koalisinya telah memutuskan mengusung Khofifah berpasangan dengan Emil Dardak, Gerindra tak ingin gegabah.
"Gerindra ini simple sebenarnya, kami sami'na waatho'na (mematuhi arahan DPP). Begitu kami ada perintah mengusung Pak Emil, kami it's oke, tidak ada masalah," tutur Gus Sadad.
Baginya, bukan tidak mungkin partainya ikut mengusung Emil Dardak yang kini berstatus sebagai petahana Wakil Gubernur, sekaligus Ketua DPD Demokrat Jatim tersebut.
"Kami tidak ada psychological barrier, tapi perintahnya sampai hari ini adalah mendukung Bu Khofifah sebagai Cagub Jatim," kata Wakil Ketua DPRD Jatim ini.
Walaupun, lanjut Gus Sadad, pihaknya juga mengakui bahwa partainya yang memiliki jumlah kursi DPRD Jatim mencapai 21 kursi sekaligus tertinggi dibandingkan partai dalam koalisi, cukup terbuka untuk mengusulkan nama. Posisi tersebut menjadi nilai tawar (bargaining) dalam lobi politik.
Menurut Gus Sadad, Kharisma menjadi satu di antara tokoh yang disiapkan.
"Pokoknya kami satu komando dengan DPP, apa yang diputuskan akan kami laksanakan. Kalau soal kader internal, kami ada Kharisma Febriansyah atau Moreno Suprapto yang menurut saya juga layak mendampingi Bu Khofifah," tandas Anggota DPR RI terpilih ini.
Nasdem Isyaratkan Dukung Khofifah
Nasdem mengisyaratkan akan mengusung Khofifah.
"Kita lihat situasinya, tapi hubungan komunikasi (kami) dengan Khofifah bagus," kata Ketua DPP Willy Aditya di Nasdem Tower, Jakarta, Selasa (28/5/2024).
Apalagi Pilgub 2018, Nasdem merupakan parpol yang mengusung Khofifah di Pilgub.
Sedangkan saat ini, Khofifah bakal maju kembali menjadi calon gubernur Jawa Timur bersama Emil Dardak dan telah mengantongi dukungan dari Golkar, Demokrat, dan Perindo.
"Tentu kita lihat nanti bagaimana laporan dari teman-teman Jawa Timur khususnya," ujar Willy.
Willy memahami soal isu koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang disebut-sebut akan mendukung mantan Ketua PWNU Jawa Timur Marzuki Mustamar di Pilkada Jawa Timur.
"Dinamis saja untuk kita lihat dinamikanya seperti apa. Ya kalau ada kompetisi kan ya semakin banyak kandidat yang muncul tentu itu semakin diuntungkan rakyat," pungkas dia.
Sejauh ini Khofifah sudah direkomendasikan beberapa parpol untuk maju dalam Pilgub Jawa Timur 2024.
Beberapa parpol di antaranya Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Perindo.
Perolehan Suara Jawa Timur
1. PKB 4.517.228 suara (27 kursi)
2. PDI-P 3.735.865 suara (21 kursi)
3. Partai Gerindra 3.589.052 suara (21 kursi)
4. Partai Golkar 2.314.685 suara (15 kursi)
5. Partai Demokrat 1.872.353 suara (11 kursi)
6. Partai Nasdem 1.820.211 suara (10 kursi)
7. PAN 1.319.563 suara (5 kursi)
8. PKS 1.307.657 suara (5 kursi)
9. PPP 978.008 suara (4 kursi)
10. PSI 551.051 suara. (1 kursi)
Berikut jadwal tahapan Pilkada 2024:
27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;
24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;
5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;
31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;
24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;
27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;
27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;
22 September 2024: Penetapan pasangan calon;
25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;
27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;
27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com
| Cek Fakta: Khofifah Beri Santunan Setelah Menang di Pilgub Jawa Timur |   | 
|---|
| Data Masuk 100 Persen, Khofifah - Emil Dardak Unggul di Pilgub Jawa Timur, Risma Tertinggal Jauh |   | 
|---|
| Link Real Count atau Hitung Cepat KPU di Jawa Timur |   | 
|---|
| Pertarungan Khofifah, Rismaharani dan Luluk di Jawa Timur, Terjawab Sosok Terkuat Jelang Pencoblosan |   | 
|---|
| Sosok Calon Pemenang Pilgub Jawa Timur 2024, Elektabilitas 2 Paslon Tertinggal Jauh |   | 
|---|

 
			
 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											 
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.