Pilgub Jateng 2024
Saingan Baru Hendrar Prihadi di Pilgub Jateng Muncul Lagi, Bukan Taj Yasin, Dico dan Ahmad Luthfi
Sebelumnya, mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maemoen, Bupati Kendal Dico muncul hingga Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi jadi saingan Hendrar.
TRIBUN-TIMUR.COM - Saingan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah terus bertambah.
Setelah Kaesang Pangarep putra Presiden Jokowi, kini muncul saingan Hendrar Prihadi di internal PDIP.
Sebelumnya, mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maemoen, Bupati Kendal Dico muncul hingga Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi jadi saingan berat Hendrar.
Jagoan Gerindra, Sudaryono tak masuk dalam survei terbaru Parameter Politik Indonesia (PPI).
Jelang PDIP Jateng tutup penjaringan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng, hanya dua orang yang daftar.
Hingga kini, hanya dua orang yang mendaftar sebagai bakal calon Gubernur Jateng di PDIP.
PDIP sudah menutup penjaringan pada Rabu (30/5/2024) lalu.
Sosok saingan Hendi di PDIP adalah Rukma Setyabudi.

Rukma Setyabudi merupakan salah satu politisi senior PDIP di Jateng.
"Calon gubernurnyaMas Hendi dan Mas Rukma," kata panitia pendaftaran Cakada PDIP Jateng, Joko Purnomo saat penutupan.
Kini Hendrar harus adu kekuatan dengan Rukma sebelum PDIP memutuskan.
Kini Hendrar menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Sementara Rukma Setyabudi merupakan mantan Ketua DPRD Jateng di periode sebelumnya.
"Tahapan selanjutnya setelah ini, maka akan kita laporkan ke DPD PDI Perjuangan," kata dia.
Joko mengatakan, biasanya para pendaftar akan diuji oleh pengurus DPD.
Hasil tes nantinya, akan diserahkan ke DPP sebagai pertimbangan memberikan rekomendasi.
"Nanti hasil pendaftaran dari DPC akan diserahkan ke DPD untuk fit and proper test biasanya," kata dia.
"Nah biasanya setelah fit and proper test, hasilnya kita kirimkan ke DPP sebagai bahan pertimbangan DPP membuat rekomendasi," lanjut dia.
Sementara itu, untuk bakal calon wakil gubernur terdapat tiga pendaftar.
Mereka adalah Bupati Klaten Sri Mulyani, Mantan Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko dan Anggota DPR RI Riyanta.
Elektabilitas calon gubernur Jateng
Putra sulung Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep masuk dalam bursa bakal calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) 2024.
Nama Ketua Umum PSI itu masuk dalam survei elektabilitas terbaru Pilkada Jateng 2024.
Popularitas Kaesang cukup tinggi di Pilkada Jateng.
Kini, peluang Kaesang maju ke Pilkada Serentak 2024 terbuka setelah Mahkamah Agung mengabulkan batas usia untuk maju di Pilkada.
Sebelum Kaesang, nama Gibran Rakabuming muncul satu kandidat terkuat pengganti Ganjar Pranowo di Jateng.
Namun, Gibran akhirnya terpilih sebagai Wakil Presiden di Pilpres 2024.
Parameter Politik Indonesia (PPI) merilis elektabilitas terbaru para tokoh yang masuk bursa Pilkada Jateng 2024.
PPI merilis hasil survei elektabilitas Cagub terkuat dan juga simulasi pasangan cagub dan cawagub terkuat.
Hasilnya, dalam survei simulasi terbuka (top of mind), mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maemoen memperoleh elektabilitas tertinggi dengan 10,9 persen.
Di posisi dua dan tiga, ada nama mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dengan 7,7 persen dan Bupati Kendal Dico Ganinduto dengan 7,1 persen.
"Jadi ketika responden ditanya tentang spontanitas mereka soal siapa gubernur yang akan mereka pilih maka inilah data-datanya, Taj Yasin 10,9 persen," ujar Direktur PPI Adi Prayitno dalam jumpa pers virtual, Rabu (29/5/2024).
Adi menjelaskan, di posisi keempat ada nama Ketua DPW PKB Jateng Gus Yusuf Chudlori dengan elektabilitas 6,4 persen.
Lalu, di posisi selanjutnya, ada mantan Bupati Wonogiri Joko Sutopo (2,1 persen), Ketua Bappilu PDI-P Bambang Wuryanto dengan (2,0 persen), hingga Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi (1,8 persen).
Sementara itu, dalam survei ini, nama capres nomor urut 3 sekaligus eks Gubernur Jateng Ganjar Pranowo masih dipilih publik, yakni dengan elektabilitas 1,4 persen.
Namun, politikus PDI-P itu sudah tidak memungkinkan untuk maju di kontestasi Pilkada Jateng lantaran sudah menjadi gubernur selama 2 periode.
Menurut Adi, hasil survei itu menunjukkan masyarakat Jateng tidak tahu jika seseorang tidak boleh maju di pilkada sebanyak lebih dari dua kali.
"Ganjar bahkan muncul ya dalam top of mind. Mungkin masih banyak masyarakat kita yang tidak tahu bahwa maju pilgub untuk ketiga kalinya berturut-turut itu tidak sesuai dengan undang-undang pilkada," katanya.
Lalu, ada juga tokoh-tokoh muda yang dipilih oleh masyarakat, seperti selebritis Raffi Ahmad dan anak Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep.
"Kaesang mendapat 2,3 persen, Raffi Ahmad 0,7 persen, Sudirman Said 0,2 persen," imbuh Adi.
Simulasi Berpasangan
Parameter Politik Indonesia merilis hasil survei elektabilitas terbaru di Pilkada Jateng 2024.
Termasuk dengan skema simulasi.
Hasilnya, duet Dico Ganinduto-Raffi Ahmad jadi yang terkuat.
Dalam simulasi pertama, duet Dico-Raffi meraih elektabilitas 28,3 persen, unggul dibandingkan duet Hendrar Prihadi-Taj Yasin yang memperoleh elektabilitas 25,6 persen, dan Yusuf Chudlori-Sudirman Said yang meraih 16,4 persen.
Hanya saja, angka responden yang belum menentukan pilihannya atau undecided voters cukup tinggi, yakni mencapai 29,7 persen.
"Jadi yang mengaku akan memilih pasangan Dico-Raffi itu adalah 28,3 persen, Hendi-Gus Yasin 25,6, kemudian Gus Yusuf-Sudirman Said 16,4 persen," ujar Direktur Eksekutif PPI Adi Prayitno dalam jumpa pers virtual, Rabu (29/5/2024).
Menurut Adi, duet Dico-Raffi menjadi yang paling kuat di antara simulasi pasangan lain.
"Ini kalau kita simulasikan tiga pasangan, itu artinya sepertinya memang duet Dico-Raffi ini relatif kuat dibandingkan dengan yang lain," kata dia.
Lalu, PPI mencoba simulasi pasangan kedua. Adi memasang Hendrar Prihadi-Gus Yusuf, Dico Ganinduto-Taj Yasin, dan Irjen Ahmad Lutfi-Sudaryono.
Hasilnya, Hendrar-Gus Yusuf unggul dengan elektabilitas 28,1 persen, disusul Dico-Taj Yasin (23,4 persen), dan Luthfi-Sudaryono (9,1 persen).
Simulasi ketiga, Gus Yusuf-Taj Yasin memperoleh 25,4 persen, Hendrar-Joko Sutopo (21,7 persen), dan Luthfi-Dico (18,2 persen).
Sementara itu, simulasi terakhir menunjukkan duet Gus Yusuf-Joko Sutopo unggul dengan 22,9 persen, Bambang Pacul-Taj Yasin (21,1 persen), dan Dico-Luthfi (20,2 persen).
Survei PPI kali ini digelar pada 15-21 Mei 2024 dengan mewawancarai 800 responden.
Survei ini menggunakan metodologi multistage random sampling.
Margin of error dalam survei kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Nama
Inilah 3 sosok yang dianggap potensial menjadi kandidat kuat calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) menggantikan Ganjar Pranowo.
Tiga sosok tersebut yakni politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrar Prihadi, loyalis Presiden RI terpilih Prabowo Subianto, Sudaryono dan Eks Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023, Taj Yasin.
Nama 3 sosok tersebut muncul lewat hasil survei terbaru versi lembaga survei Indeks Data Nasional (IDN) hingga survei versi lembaga Timur Barat Research Center (TBRC).
Direktur Eksekutif IDN, Syifak Muhammad Yus mengatakan, dalam temuan surveinya, Hendar Prihadi, Sudaryono dan Taj Yasin Maimoen bersaing ketat di bursa Pilkada Jawa Tengah (Jateng).
"Survei ini kami lakukan tatap muka pada tanggal 5-12 Mei 2024, dengan 800 responden dan margin of error 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen terhadap segmen wong cilik dan anak muda di Jateng," kata Syifak, saat merilis hasil survei tersebut di kantornya, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (16/5/2024).
Enam nama yang muncul tertinggi yaitu:
Hendrar Prihadi 19,6 persen
Sudaryono 15,7 persen
Taj Yasin Maimoen 14,9 persen
Dico Ganinduto 9,9 persen
Yusuf Chudlori 9,2 persen
Baca juga: 6 Sosok Kandidat Kuat di Pilkada Jateng 2024 Potensi Gantikan Ganjar, Survei IDN: Hendi Tertinggi
Ahmad Luthfi 8,6 persen
Sementara, IDN juga melakukan survei di segmen anak muda, tiga nama teratas nama yakni:
Hendrar Prihadi 18,7 persen
Sudaryono 15,2 persen
Taj Yasin Maimoen 12,2 persen
"Jadi tiga nama tersebut bersaing ketat di segmen anak muda dari hasil temuan survei kami di Bursa Pilkada Jateng," lanjut Syifak.
Sementara itu berdasarkan survei TBRC, terdapat delapan tokoh yang terjaring dengan elektabilitas tertinggi.
Lagi-lagi Hendrar Prihadi, Sudaryono serta Taj Yasin menjadi 3 besar.
Berikut daftar delapan sosok yang jadi kandidat kuat Calon Gubernur Jateng versi survei TBRC:
Hendrar Prihadi (Hendi) 21,4 persen
Sudaryono 20,1 persen
Taj Yasin Maimoen 10,3 persen
Hevearita Gunaryanti Rahayu 8,7 persen
Dico M. Ganinduto 7,6 persen
Achmad Husein 6,6 persen
Muhammad Yusuf Chudlori 6,2 persen
Irjen pol Ahmad luthfi 3,3 persen
Sementara, 15,8 persen tidak memilih
Survei TBRC mengambil judul Mengukur Peta Kekuatan Elektoral Tokoh Bakal Calon Gubernur Jawa Tengah pada Pilkada 2024, dan dihasilkan pilihan dari 1.688 responden dikutip dari TribunJateng.com.
Rencana Ahmad Luthfi Setelah Ubah Jateng dari Kandang Banteng jadi Sarang Garuda, Tolak Euforia |
![]() |
---|
Rincian Perolehan Suara Andika Perkasa vs Ahmad Luthfi di Kabupaten/Kota Jawa Tengah |
![]() |
---|
Andika - Hendrar Sudah Kalah, PDIP Ngotot Jateng Masih Kandang Banteng, Kemarin Sebut Kandang Bansos |
![]() |
---|
Link Real Count atau Hitung Cepat KPU di Jawa Tengah, Ahmad Luthfi atau Andika Perkasa Unggul? |
![]() |
---|
Ahmad Luthfi dan Andika Perkasa Bersaing Ketat di Jawa Tengah, Saling Mengungguli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.