Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Mantan Pelatih PSM Makassar Nilai Rizal dan Arham Darmawan Bisa Jadi Striker Tajam

Menurut mantan Pelatih PSM Makassar ini menyebut, striker punya beban cukup berat karena mereka dituntut untuk mencetak gol.

TRIBUN-TIMUR.COM
Profil Muhammad Arham Darmawan striker baru PSM Makassar musim berikutnya. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tangan dingin Bernardo Tavares memoles skuad PSM musim 2024-2025 sangat dinanti.

Apalagi, skuad Laksar Pinisi akan menggunakan pemain muda.

Pelatih asal Portugal itu dikenal memiliki sentuhan magis dalam memoles para pemain muda menjadi pemain bintang.

Magis Bernardo Tavares sangat diharap bisa melahirkan striker lokal haus gol.

Pasalnya, PSM Makassar selalu sulit menemukan bomber tajam beberapa musim terakhir.

Salah satu permasalahan M Arfan cs musim 2023-2024 gagal bersaing adalah tumpulnya lini depan.

Selama 34 pertandingan di Liga 1, klub dengan tujuh gelar juara kasta tertinggi Indonesia itu hanya mengemas 39 gol.

Terendah keenam dari 18 klub Liga 1. Tentu masalah ini harus dicarikan solusi.

Salah satu caranya dengan melahirkan striker tajam untuk tim.

Ada dua striker muda bisa dipoles oleh Bernardo Tavares untuk menjadi penyerang tajam.

Dua pemain ini masih muda, Rizal dan Muhammad Arham Darmawan.

Rizal merupakan pemain jebolan Akademi PSM Makassar U-20.

Ia menjadi top skor Ramang Muda di Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2023-2024 dengan 11 gol dan dua assist dari 17 laga.

Torehan gol tersebut membuat pemilik nomor punggung 99 ini dipanggil ikut trial bersama skuad PSM Makassar sejak Januari lalu.

Rizal memiliki kecepatan membongkar pertahanan lawan. Selain itu, bisa bermain sebagai penyerang sayap.

Rizal mengaku saat ini masih menunggu kepastian statusnya bersama PSM Makassar.

Walau demikian, ia akan terus bekerja keras untuk bisa menembus skuad Pasukan Ramang.

"Saya menunggu coach pulang. Tugas saya di akademi hanya berlatih," katanya, Senin (27/5/2024).

Sedangkan Muhammad Arham Darmawan merupakan pemain jebolan Persib Bandung U-16 dan U-20.

Meski begitu, Arham merupakan putra asli Sulsel. Pemain berusia 17 tahun ini lahir di Luwu Utara.

PSM memantau bakat Arham ketika perkuat Persib Bandung U-18 di EPA Liga 1 2023-2024.

Arham tampil cukup tajam dengan koleksi lima gol.

Ia pun dipanggil ikut latihan bersama skuad senior PSM Makassar.

Bahkan, dua laga uji coba PSM lawan Liga 3, PS Polman dan Mangiwang FC, ia tampil tajam dengan mencetak dua gol.

Beberapa waktu lalu, Arham mengaku telah dikontrak oleh PSM Makassar dua tahun.

“Sudah ada kepastian musim depan, kontrak. Alhamdulillah lolos kontrak, yang kemarin dibicarakan dua tahun (kontrak),” tandasnya.

Pengamat Sepak Bola, Assegaf Razak mengatakan, PSM Makassar bisa mengandalkan dua striker muda, Rizal dan Arham untuk musim depan.

Ia mengingatkan keduanya harus bekerja keras untuk bisa menembus tempat utama.

Sebab, pasti akan bersaing dengan penyerang asing.

Keduanya harus beradaptasi karena persaingan di kompetisi kelompok umur dan senior berbeda.

Paling tidak bisa mendapat kesempatan bermain secara bertahap, misalnya dimainkan di 15 menit akhir pertandingan.

“Pemain muda perlu beradaptasi bila diberikan kesempatan. Namun, ini tergantung pelatih lagi untuk bisa diandalkan,” katanya Senin.

Menurut mantan Pelatih PSM Makassar ini menyebut, striker punya beban cukup berat karena mereka dituntut untuk mencetak gol.

Olehnya itu, sebagai striker, Rizal dan Arham harus memiliki skill, kecepatan, postur tubuh yang bagus dan naluri mencetak gol.

“Bagaimana punya naluri, kecepatan, skill. Striker harus mencetak gol, itu tugas utamanya memang,” pungkasnya.

Ananda-Adil Regenerasi Gelandang

Ananda Raehan dan Adil Nur Bangsawan menjadi penerus Akbar Tanjung dan M Arfan di gelandang tengah.

Keduanya harus disiapkan dengan matang untuk menjadi suksesor. Dua pemain muda ini tipikal gelandang petarung.

Akbar Tanjung kini telah menginjak usia 31 tahun. Musim lalu beberapa kali absen karena cedera.

Kemudian M Arfan sudah menginjak usia 28 tahun. Pemain nomor punggung 48 ini juga butuh pelapis setara jika absen.

Ananda sendiri sejak musim lalu sudah sering dimainkan oleh Bernardo Tavares.

Kadang bermain sebagai starter dan dari bangku cadangan.

Pemain berusia 20 tahun ini mencatatkan 55 pertandingan dengan dua gol dan satu assist.

Sementara Adil masih dimainkan sebagai pemain pengganti di 20 menit akhir pertandingan. Baru memainkan tujuh laga.

Pengamat Sepak Bola, Assegaf Razak menyampaikan, pemain muda perlu diberi kesempatan terus-menerus.

Tentunya tetap didampingi oleh pemain senior. Para pemain muda ini masih kurang pengalaman bermain, makanya perlu masukan dari pemain senior.

“Kita perlu pemain senior dampingi pemain muda, saling dikombinasikan,” ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved