Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sumut 2024

PAN Pasang Badan Bela Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Singgung Putra Daerah saat Ahok Didorong PDIP

Masuknya Ahok ke Pilgub Sumut menjadi ancaman baru bagi menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Bobby Nasution. Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga pun kembali menegaskan sikap partainya di Pilgub Sumut 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok didorong PDIP naju bertarung di Pemilihan Gubernur Sumatera Barat.

Masuknya Ahok ke Pilgub Sumut menjadi ancaman baru bagi menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution.

Selain petahana, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah kini lawan Bobby Nasution berpotensi bertambah.

Kini, proses Pilgub Sumut 2024 semakin memanas setelah Ahok akan turut didorong oleh PDIP.

Partai Amanat Nasional (PAN) pun mulai menjelek-jelekkan Ahok.

Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga pun menegaskan sikap partainya di Pilgub Sumut 2024.

Menurutnya, partai berlambang matahari itu sudah berkomitmen mengusung Bobby Nasution daripada Ahok.

"Di Sumatera Utara, PAN menegaskan akan mengusung Mas Bobby Nasution menjadi calon Gubernur Sumatera Utara," kata Viva saat dikonfirmasi, Minggu (26/5/2024).

Viva pun mengungkap alasan Bobby dianggap lebih layak dibandingkan Ahok.

Satu di antaranya, Bobby merupakan keturunan asli Sumut yang sudah mengetahui adat istiadat daerah setempat.

"Alasannya dia (Bobby) berpengalaman di pemerintahan sebagai Wali Kota dan yang kedua mas bobby itu orang sumatera utara itu sendiri yang paham peta, psikologis, ada istiadat masyarakat Sumatera Utara," ungkapnya.

Lebih lanjut, Viva pun meyakini syarat-syarat itulah yang harus dipenuhi untuk bakal cagub yang akan maju di Sumut. Syarat itu dianggap hanya bisa dipenuhi oleh Bobby.

"Kami yakin Mas Bobby akan dapat menjalani pilkada ini dengan baik," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan dirinya menunggu penugasan dari PDIP untuk maju sebagai bakal calon gubernur (Cagub) Sumatera Utara (Sumut).

"Tunggu tugas saja," kata Ahok saat ditemui di arena Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Sabtu (25/5/2024).

Ahok mengakui jika dirinya diusulkan untuk maju di Pilkada Sumut. Namun, dia menyebut keputusannya ada di DPP PDIP.

"Ya kita terima kasih lah ya teman-teman dari DPD Sumut minta ke sana. Tapi kan kita kan keputusan semua kan bukan di kita," ujarnya.

Ahok disebut siap menjadi Cagub Sumut di Pilkada 2024 disampaikan Ketua DPD PDIP Sumut, Rapidin Simbolon.

Rapidin mengaku sudah beberapa kali berkomunikasi dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Dengan Pak Ahok saya sudah dua kali berkomunikasi, 'Kalau Anda diterjunkan di Sumut siap enggak Pak Ahok?', 'Kalau sudah partai yang instruksikan, jangankan Sumut, ke Papua juga saya siap'. Itu jawaban kader sejati," kata Rapidin saat ditemui di arena Rakernas V PDIP.

Namun, dia menjelaskan hingga kini belum ada nama bakal calon gubernur yang pasti akan diusung PDIP di Sumatera Utara.

Rapidin menuturkan saat ini PDIP Sumatera Utara masih melakukan penjaringan dan penyaringan nama-nama yang akan diusung.

Menurutnya, sejumlah sosok eksternal juga ikut mendaftar agar didukung maju dalam Pilkada Sumatera Utara 2024.

Beberapa nama tersebut seperti Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023, yakni Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah alias Ijeck.

Sementara dari internal PDIP, Rapidin mengungkapkan ada Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan.

"Semua digodok nama," ungkapnya.

Dia menerangkan PDIP bisa mengusung sendiri bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara di 2024.

Sebab, partai berlambang banteng moncong putih itu mempunyai lebih dari 20 persen kursi DPRD Sumatera Utara.

Meski demikian, Rapidin menyatakan PDIP tetap akan membuka pintu kerja sama dengan semua partai politik.

Reaksi Golkar saat Bobby Gabung Gerindra

Nasib Musa Rajekshah alias Ijeck ternyata belum aman di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) setelah Bobby Nasution berlabuh ke Partai Gerindra.

Meski Ijeck adalah Ketua Golkar Sumut, namun DPP belum memberikan kepastian.

Golkar ternyata belum berani mencabut surat tugas Bobby Nasution menantu Presiden Jokowi untuk pertarungan Pilkada Sumut.

Padahal Bobby Nasution terang-terangan lebih memilih partai besutan Prabowo dibanding Airlangga Hartarto.

Awalnya Bobby memberikan sinyal bergabung ke Golkar, namun belakangan keputusan Bobby membuat kaget pengurus partai beringin itu.

Ketua DPP Partai Golkar, Lamhot Sinaga, merespon keputusan Bobby bergabung ke Gerindra untuk maju di Pilgub Sumut.

Lamhot mengatakan pihaknya akan membicarakan soal langkah Golkar ke depan.

Pasalnya, Golkar memberikan surat tugas kepada Bobby untuk Pilgub Sumut dan sampai sekarang surat itu belum dicabut.

Adapun selain kepada Bobby, surat tugas Pilgub Sumut itu juga diberikan Golkar kepada Musa Rajekshah.

"Bahwa surat tugas itu masih berjalan, Mas Bobby dan Pak Ijeck dua-duanya masih punya peluang yang sama ya untuk diusung oleh Partai Golkar," kata Lamhot kepada Tribunnews, Jumat (24/5/2024).

Dia menyebut alasan belum dicabutnya surat tugas itu dari menantu Presiden Jokowi tersebut.

Menurutnya, Pilgub Sumut nanti harus dimenangkan oleh tokoh yang diusung Golkar, baik itu Bobby ataupun Ijeck.

"Bahwa surat tugas itu belum kita cabut. Masih kita pantau dan proses siapa yang di antara dua orang itu yang berpotensi untuk menang, karena kita mau bahwa Gubsu dipimpin oleh yang diusung Golkar," tandas Legislator Komisi VII DPR RI itu.

Adapun, Bobby resmi menjadi kader Partai Gerindra pada Senin (20/5/2024) ketika mendaftar sebagai bakal calon Gubernur Sumatera Utara.

Bobby juga telah menerima kartu tanda anggota (KTA) Partai Gerindra di kantor Gerindra, jalan Sudirman, Kota Medan.

Bobby diberikan KTA oleh Ketua DPD Gerindra Sumatera Utara, Gus Irawan Pasaribu.

"Hari ini saya orang paling bahagia, lama berharap Bobby jadi kader Gerindra. Secara kedekatan personal kami masih keluarga. Punya kedekatan dengan Bobby, beliau setiap ada acara Gerindra selalu hadir," kata Gus Irawan.

"Alhamdulillah doa saya makbulkan, dan dia sekarang mendaftar sebagai kader Gerindra dan sudah diberikan kartu tanda anggota Gerindra," ujarnya.

Bobby bakal menghadap Prabowo

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan seluruh calon gubernur yang diusung Partai Gerindra akan diagendakan bertemu Prabowo, termasuk Bobby Nasution yang diusung sebagai calon Gubernur Sumatera Utara.

"Nanti semua calon gubernur yang kita tetapkan akan bertemu dengan Pak Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra," ujar Muzani kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2024).

Muzani menilai, bergabungnya Bobby sebagai kader Gerindra adalah kabar yang sudah dinanti. 

Lebih lanjut, Wakil Ketua MPR RI itu mengonfirmasi Bobby sudah mendaftar sebagai bacagub Sumatera Utara dari Gerindra. 

"Masuknya Bobby sebagai kader Gerindra dan daftar sebagai calon gubernur di Sumatera Utara dari Partai Gerindra, tentu saja hambatan psikologis untuk mendukung dia jadi hilang," tandas dia.

Adapun, Bobby resmi menjadi kader Partai Gerindra pada Senin (20/5/2024) ketika mendaftar sebagai bakal calon Gubernur Sumatera Utara.

Bobby juga telah menerima kartu tanda anggota (KTA) Partai Gerindra di kantor Gerindra, jalan Sudirman, Kota Medan.

Bobby diberikan KTA oleh Ketua DPD Gerindra Sumatera Utara, Gus Irawan Pasaribu.

Sehari setelahnya, pada Selasa (21/5/2024), Bobby bertemu dengan elite Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Hal itu diketahui dari foto yang beredar di kalangan wartawan. Dalam foto tersebut, keduanya terlihat mengenakan pakaian santai.

Bobby terlihat memakai baju berwarna abu-abu dan tersenyum di dalam foto tersebut. 

Sementara Dasco terlihat memakai baju berwarna putih dan berkaca mata.

Golkar Kaget

Keputusan Bobby memilih Geridra membuat Golkar kaget.

Sebab, hubungan dan komunikasi Bobby dengan Golkar sempat sangat merekat, terutama pasca-Bobby dipecat dari PDI Perjuangan (PDI-P) pada November 2023 dan Pilpres 2024.

Tak ayal, keputusan Bobby merapat ke Gerindra membuat Golkar bertanya-tanya.

Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengungkapkan akan bertanya kepada Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto untuk mencari tahu penyebab Bobby justru lebih memilih Gerindra.

Mengingat, Bobby sebelumnya sudah berkomunikasi dan menjajaki untuk menjadi kader Golkar.

"Nah saya enggak tahu, lagi mau cari tahu sebabnya kenapa?. Saya juga belum konfirmasi ke ketua umum, apakah sudah ada pembicaraan antara ketua umum, dengan ketua umum partai politik lain atau dengan Pak Jokowi," ujar Doli di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Praktis Kekuasaan Ia pun menyinggung jika Golkar sudah memberikan surat tugas untuk Bobby mengikuti Pilkada Sumatera Utara 2024.

Doli juga mengklaim, Golkar termasuk parpol yang pertama kali mendukung Bobby saat dulu bertarung memperebutkan kursi Wali Kota Medan.

"Kemudian kita mengundang Pak Bobby secara serius, kita kasih surat tugas," ucapnya.

Meski kaget dengan keputusan Bobby, namun Doli menyampaikan Golkar tak menutup kemungkinan tetap mendukungnya dalam Pilkada Sumatera Utara 2024.

Ia mengungkapkan, Golkar tetap ingin mengejar kemenangan di Piliada Serentak 2024.

"Kita akan lihat, kalau misalnya Pak Bobby surveinya lebih bagus, bukan tidak mungkin kita juga akan tetap mengusung Pak Bobby," imbuh dia.

Sempat lempar kode

Bobby sendiri sempat melempar kode akan bergabung dengan Golkar.

Kode paling nampak adalah ketika ia menghadiri acara pengarahan DPP Golkar untuk calon kepala daerah di Kantor DPP Golkar, 6 April 2024.

Mereka yang hadir dalam agenda ini merupakan orang-orang yang mendapat rekomendasi dari Golkar sebagai calon kepala daerah, termasuk Bobby.

Selain itu, Bobby juga disebut sempat melempar kode "insya Allah".

Kode ini dimaknai sebagai lampu hijau dari Bobby untuk melanjutkan jalan politiknya bersama Golkar.

Wakil Ketua Umum Golkar Melchias Markus Mekeng menyatakan tak ada yang spesial atas keputusan Bobby tersebut.

Baginya, keputusan Bobby berlabuh ke Gerindra menunjukkan bahwa politik sangatlah dinamis.

"Kan yang namanya politik itu kan sangat dinamis ya. Dan kita hargai semua keputusan yang diambil oleh siapa pun yang mau bergabung atau tidak bergabung," ujar Mekeng saat dihubungi Kompas.com.

"Jadi tidak ada masalah buat Golkar, Beliau mau masuk ke Gerindra tidak masalah. Jadi nothing special, biasa saja. Karena itu hak politik seseorang. Dia mau bergabung ke mana," ucap dia.

Mekeng menyampaikan Golkar tetap menghargai keputusan tersebut jika Bobby merasa lebih cocok dengan Gerindra.

PDIP Sindir Bobby Nasution

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyindir keputusan Wali Kota Medan Bobby Nasution bergabung ke Partai Gerindra setelah keluar dari PDI-P.

Menurut Hasto, ada dua kemungkinan alasan mengapa Bobby memilih Partai Gerindra sebagai pelabuhan politik selanjutnya, yakni karena idealisme atau kepentingan kekuasaan.

"Ada yang bergabung (partai politik) karena idealisme, ada yang bergabung karena kepentingan-kepentingan praktis kekuasaan," kata Hasto di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Kendati demikian, Hasto menyebutkan bahwa PDI-P tetap menghormati keputusan menantu Presiden Joko Widodo itu bergabung Gerindra.

Hasto mengatakan, setiap warga negara berhak untuk berserikat maupun bergabung ke partai politik.

"Terkait dengan pilihan politik, ya setiap warga negara oleh konstitusi, memiliki hak untuk berserikat dan berkumpul, termasuk mau bergabung ke partai politik mana," kata Hasto.

Bobby Nasution resmi menjadi kader Partai Gerindra pada Senin (20/5/2024) lalu dan langsung mendapatkan kartu tanda anggota.

"Alhamdulillah dengan mengucapkan bismillahhirrahman nirrahim, saya per hari ini, menyatakan diri untuk masuk menjadi kader Gerindra," kata Bobby, Senin.

Bobby mengatakan, proses komunikasi untuk bergabung ke Gerindra sudah dilakukan cukup lama, tetapi ia baru berani mengajukan diri menjadi kader Gerindra.

Menurut Bobby, Gerindra telah banyak memberikan kontribusi selama dia menjadi Wali Kota Medan, partai tersebut juga turut mengusungnya pada Pilkada Medan 2020 lalu.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved