Penyebab Mantan Sopir Angkot dari Indonesia Bisa Lompat Jadi Orang Terkaya di Dunia
Prajogo Pangestu (80), orang terkaya peringkat ke-22 di dunia asal Indonesia, ternyata dulu adalah sopir angkot. Dia tak lahir dari keluarga kaya raya
Prajogo Pangestu kembali menguatkan tekadnya untuk mencari nafkah dengan menjadi sopir angkot.
Pada sekitar tahun 1960, saat menjalani pekerjaan tersebut, ia bertemu dengan pengusaha kayu asal Malaysia bernama Bong Sun On atau Burhan Uray.
Pertemuan dengan pengusaha kayu asal Malaysia itu menjadi titik awal perubahan nasib Prajogo Pangestu.
Pada tahun 1969, Prajogo mulai meniti karier di PT Djajanti Group milik Sun On.
Berkat kerja kerasnya, tujuh tahun kemudian ia mendapatkan jabatan sebagai general manager di pabrik Plywood Nusantara.
Setahun kemudian, ia memberanikan diri membuka usaha sendiri.
Ia memulai dengan membeli CV Pacific Lumber Coy yang bermodalkan pinjaman dari bank.
Perusahaan ini sukses dan pada tahun 1993 masuk ke lantai bursa pasar modal Indonesia, kemudian berganti nama menjadi PT Barito Pacific pada tahun 2007.
Bisnisnya terus berkembang hingga bekerja sama dengan anak-anak mantan Presiden Soeharto dan pengusaha lainnya.
Dalam kariernya, Prajogo Pangestu pernah menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Tripolyta Indonesia Tbk, Presiden Komisaris PT Chandra Asri Petrochemical Center, Wakil Presiden Komisaris PT Tanjungenim Lestari Pulp & Paper, Presiden Komisaris PT Barito Pacific Timber, Tbk sejak 1993, hingga Komisaris PT Astra International pada 1993-1998.
Perkembangan bisnis Prajogo Pangestu, menurut Forbes, mencatat bahwa perusahaannya, Barito Pacific Timber, go public pada tahun 1993 dan berganti nama menjadi Barito Pacific setelah mengurangi bisnis perkayuannya pada tahun 2007.
Pada tahun 2007, Barito Pacific mengakuisisi 70 persen perusahaan petrokimia Chandra Asri, yang juga diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Pada tahun 2011, Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia. Thaioil mengakuisisi 15 persen saham Chandra Asri pada Juli 2021.
Menindaklanjuti kesuksesan bisnis petrokimia dalam negeri, pada Maret 2022, kantor keluarga Pangestu mengambil alih produsen energi panas bumi Star Energy dengan mengakuisisi 33 persen saham dari BCPG Thailand seharga US$440 juta atau Rp6,8 triliun.
Perusahaan ini telah diincar Prajogo sejak 2009. Setelah itu, Prajogo akhirnya melakukan akuisisi sehingga jumlah saham Star Energy menjadi 66,66 persen dari saham yang beredar.
Daftar 10 Orang Terkaya Indonesia Juli 2025, Prajogo Geser Raja Tambang |
![]() |
---|
Profil Fenny Frans Produk Skincare Miliknya Positif Merkuri, Istri Sopir Angkot Kini Sultan Makassar |
![]() |
---|
Sebelum Jadi Ketua Golkar Termuda, Bahlil Lahadalia Dipenjara, Sopir Angkot, Jual Pisang Goreng |
![]() |
---|
Hanya Tamat SMP dan Mantan Sopir Angkot, Kekayaan Prajogo Pangestu Kini Tembus Rp 970 Triliun |
![]() |
---|
Kini 4 Orang Terkaya di Dunia Berasal dari Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.