Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prof Zudan Arif Fakrulloh

Syaharuddin Alrif Sentil Pj Gubernur Sulsel Soal Netralitas ASN

Syaharuddin Alrif sentil Pj Gubernur Prof Zudan Arif Fakrulloh saat sowan ke kantor DPRD Sulsel Jl Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, Makassar.

Penulis: M Yaumil | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun Timur
Wakil Ketua DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif dan Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif saat sowan ke kantor DPRD Sulsel di Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Selasa (21/5/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) Syaharuddin Alrif sentil Pj Gubernur Prof Zudan Arif Fakrulloh saat sowan ke kantor DPRD Sulsel Jl Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Selasa (21/5/2024).

Dalam pertemuan itu Syaharuddin Alrif langsung menyentil Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif soal netralitas ASN.

Ia menceritakan pengalamannya saat menghadiri undangan dari organisasi BKPRMI di Masjid Agung Kabupaten Sidrap.

Pria diisukan maju Pilkada Kabupaten Sidrap ini dapat perlakuan tidak menyenangkan.

Pasalnya Syaharuddin Alrif tidak diperkenankan masuk masjid.

Larangan itu terindikasi perintah struktural dari Pj Bupati Sidrap.

Hal ini menjadi atensi karena menyalahi netralitas ASN dan profesionalisme.

“Kedua soal Pilkada dan Pilgub saya berharap gubernur dan seluruh aparatur sipil negara itu harus netral dan terutama PJ Bupati, Pj Sekda, jangan ada manuver di politik karena sekarang sudah ada indikasi,” katanya.

Baca juga: Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Rapat Bareng OPD, Bahas Apa?

“Pj Gubernur melarang camat berkomunikasi dengan para calon, sampai saya juga mau masuk ke masjid Agung Sidrap saja dilarang sama Pj sekda dan bupati dan pejabat di situ. Saya ada undangan resmi dari BKPRMI yah tapi dilarang,” tegas Syaharuddin.

Berikutnya soal politik pupuk subsidi.

“Pupuk untuk masyarakat Sulsel, pupuk subsidi sawah kita di sulsel 931 ribu hektare, pupuk subsidinya baru tersedia 180 ribu hektare, musim tanam april mei juni juli ini harus disiapkan pupuk kita untuk masyarakat Sulsel," katanya. 

Syahruddin juga menekankan terkait hutang Pemprov Sulsel.

Menurutnya hal ini menjadi atensi bersama.

Utang Pemprov harus diselesaikan. Agar tidak menjadi beban Gubernur selanjutnya.

“Pertama, hutang dibereskan semua supaya nanti gubernur 2025 tidak ada utangnya lagi,” terang kader partai Nasdem itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved