DPC PKB Kota Makassar Gelar Ngobrol Santai dan Perkenalan Gerakan

TRIBUN TIMUR.COM, MAKASSAR - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Makassar menyelenggarakan acara ngobrol santai dan perkenalan terhadap gerakan "Generasi Bangkit" di halaman Kantor DPC PKB Makassar, Jl Hertasning, Senin (20/5/2024) malam.

Acara ini bertujuan untuk menyatukan berbagai kalangan pemuda di Kota Makassar.

Kegaitan yang dikemas dalam format Ngobrol Santai ini dihadiri oleh sejumlah narasumber penting, termasuk Akademisi dari Universitas Negeri Makassar (UNM) Aslan Abidin, Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPM) PKB Sulawesi Selatan Syamsu Rizal, dan Ketua PKB Sulawesi Selatan Azhar Arsyad.

Peserta yang hadir berasal dari berbagai organisasi kepemudaan yang tergabung dalam jaringan PKB di Kota Makassar.

Gerakan "Generasi Bangkit", yang dikenal dengan tagar #MakassarBangkit, diluncurkan sebagai respons atas kekhawatiran sejumlah kader dan pengurus Partai PKB terhadap realitas sosial yang tengah terjadi di Kota Makassar.

Dialog ini, yang bertepatan dengan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, mengusung tema "Gerakan Generasi Bangkit".

Dalam sambutannya, Ketua DPW PKB Sulawesi Selatan, Azhar Arsyad, menyoroti berbagai permasalahan yang muncul di Kota Makassar, terutama terkait dengan kesenjangan antargenerasi.

Menurutnya, diperlukan forum diskusi untuk menyatukan berbagai pemikiran dari lintas generasi.

"Dalam menghadapi kemajuan teknologi, kita harus menghilangkan sekat antargenerasi dan saling memahami serta menghargai perbedaan," ujarnya.

Arsyad juga menekankan pentingnya belajar dari pengalaman para senior dan semangat juang generasi muda sebagai kunci kesuksesan dalam menghadapi berbagai tantangan.

Dia menegaskan pentingnya tidak hanya berkarya, tetapi juga berbakti untuk kemajuan bangsa dan negara.

Dengan adanya acara ini, diharapkan terjalin sinergi yang kuat antara generasi muda dan para senior untuk bersama-sama memajukan Kota Makassar menuju masa depan yang lebih baik.

Sementara itu, Deng Ical, yang juga mantan Wakil Wali Kota Makassar, menyebut Makassar sebagai gerbang Indonesia Timur yang mestinya menjadi pintu agar perekonomian makin dirasakan berbagai lapisan masyarakatnya.

"Kita bangkitkan romantisme itu, kita munculkan kembali. Kita punya pelabuhan Soekarno Hatta sebagai gerbang. Tumbuhkan partisipasi besar. Karena potensi sosial di sini memiliki solidaritas tinggi di Makassar," tutup Deng Ical.

Acara ini diharapkan mampu mendorong partisipasi aktif dari generasi muda serta menciptakan kolaborasi yang produktif antara berbagai lapisan masyarakat untuk kemajuan bersama.