Kisah Nurdin Petani Kelapa Asal Malut, Nabung Bertahun-tahun Akhirnya Bisa Naik Haji

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pasangan suami istri (pasutri) jemaah calon haji (JCH) kloter 11 Embarkasi Makassar asal Maluku Utara membagikan ceritanya dapat berangkat haji.

Dia adalah Nurdin Tidore (72) dan Nursan Soamole (56).

Nurdin Tidore berprofesi sebagai petani kelapa di Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara.

Dirinya mengumpulkan uang cukup lama sehingga dapat berangkat haji.

Apalagi, sedari awal memiliki niat untuk pergi bersama sang istri.

Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Gelombang II Diimbau Memakai Kain Ihram Sebelum Naik Pesawat

"Uang hasil bertani saya kumpul kemudian dibantu juga dengan anak-anak untuk berangkatkan kami berdua," katanya saat ditemui di Aula Mina, Asrama Haji Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Senin (20/5/2024).

Dari hasil uang tabungan itu, kata Nurdin, dirinya langsung mendaftarkan dirinya dan istrinya untuk beribadah haji pada 2016.

Dari situ ia harus menunggu selama delapan tahun lamanya untuk dapat berangkat haji.

"Saya menunggu delapan tahun untuk pendaftaran dari 2016 kemarin," ungkapnya.

"Kemudian covid dua tahun karena keberangkatan sebenarnya tahun 2022 tapi karena covid maka ditunda ke 2024," tambahnya.

Dari petani, Nurdin juga berhasil menyekolahkan anaknya hingga sukses jadi ASN dan pengusaha.

"Saya punya anak dua pegawai negeri yang satu pengusaha sedangkan saya petani asli berkebun kelapa," jelasnya.

Diketahui, Kloter 11 Embarkasi Makassar asal Maluku Utara sebanyak 450 orang.

Baca juga: 1 Jemaah Kloter 11 Asal Maluku Utara Tunda Berangkat Haji karena Sakit

Mereka terdiri dari 441 Jemaah Haji dan sembilan petugas kloter.

Kloter 11 ini juga direncanakan berangkat ke Arab Saudi hari ini pukul 11.30 Wita.