Bagaimana Nasib Program Bahtiar Baharuddin di Tangan Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh?

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bahtiar Baharuddin resmi meninggalkan Sulawesi Selatan (Sulsel).

Bahtiar kini ditugaskan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar).

Bahtiar digantikan Prof Zudan Arif Fakhrulloh.

Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh resmi dilantik, Jumat (17/5/2024) pagi.

Lantas bagaimana nasib program Bahtiar Baharuddin?

Diketahui, selama menjadi Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin memiliki sejumlah program.

Salah satunya menjadikan Sulsel Provinsi pisang.

Terkait hal tersebut, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh menyebut, program pemerintah yang termuat dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tidak diubah.

Sebab Prof Zudan Arif menjabat di tengah berjalannya pemerintahan tahun 2024 ini.

"Program pemerintah itu kan ada di RKPD, Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Kemudian itu dirinci dalam Perda APBD dengan penganggaran di dalamnya dan ada beberapa program. Saya ini kan Pj, Pj itu sudah masuk di tengah. Jadi saya tidak mengubah RKPD, APBD sekarang," jelas Prof Zudan pada Sabtu, (18/5/2024).

Selain itu, Prof Zudan menjelaskan sejumlah tugas utamanya sebagai Pj Gubernur.

Mulai dari peningkatan pelayanan publik, peningkatan koordinasi pemerintahan hingga Kabupaten/kota.

Kemudian penanganan angka stunting di Sulsel, lalu penanganan angka kemiskinan.

Pelayanan Pendidikan maksimal serta pelayanan Kesehatan masyarakat.

"Tugas saya mempercepat pelayanan birokrasi, mempercepat pelayanan publik, pelayanan masyarakat. Mendorong masyarakat tetap sehat. Misalnya, ya, kita lakukan koordinasi pemerintahan efektif antara kabupaten dan provinsi," jelas Prof Zudan.

"Jadi kan tugas Pj Gubernur ada 2, sebagai kepala daerah dan perwakilan pemerintah pusat di daerah untuk koordinasi dengan para bupati/wali kota melaksanakan pembangunan di daerah agar efektif. Agar stunting di kabupaten bisa tertangani dengan baik, kemiskinan bisa ditangani dengan baik, pendidikan ditangani dengan baik, pelayanan Dukcapil dilayani dengan baik," jelasnya.

Soal kelanjutan program di Sulsel, Prof Zudan tak menyinggung soal tanam pisang yang gencar dilakukan Bahtiar Baharuddin sejak pertama kali jadi Pj Gubernur.

Nasib Proyek Stadion Sudiang Makassar

Di tengah pergantian pucuk pemimpin, dilema kembali dirasakan pecinta sepakbola di Sulsel.

Persoalannya, kelanjutan pembangunan Stadion Internasional Sudiang.

Suara masyarakat mulai mempertanyakan nasib proyek ini. 

Pasalnya, Stadion Internasional Sudian diinisiasi Bahtiar Baharuddin.

Lobi-lobi di atas mobil bersama Presiden Joko Widodo mampu meyakinkan orang nomor 1 di Indonesia ini membangun stadion baru di Makassar.

Lantas bagaimana nasib Stadion Sudiang Makassar?

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel Suherman merespon keresahan masyarakat soal proyek Stadion Sudiang Makassar.

Dirinya meyakinkan masyarakat untuk tetap tenang. 

Sebab stadion baru ini masih tetap akan berlanjut.

"Insya Allah tetap jalan. Saya tetap berupaya. Amanji'," tegas Suherman, Sabtu (18/5/2024)

Keyakinan Suherman bukan tanpa alasan.

Proyek Stadion Internasional Sudiang merupakan janji Presiden Jokowi.

Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin meninjau lokasi pembangunan stadion Sudiang, Minggu (12/5/2024). (Humas Pemprov Sulsel)
Bahkan proyek ini sudah dibicarakan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas).

Sehingga anggaran pembangunan dapat dipastikan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Di sisi lain, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga sudah turun tangan. 

Tim PUPR sudah mengecek kesiapan lahan di Kawasan Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang.

Kini, Dispora menjami proyek Stadion Internasional Sudiang tetap berlanjut.

Jokowi Janji Bangun Stadion di Makassar

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) begitu serius menindaklanjuti instruksi presiden soal pembangunan stadion baru di Makassar.

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat kunjungan kerja di Sulsel.

Salah satu amanatnya yakni pembangunan stadion di Sulsel.

Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin langsung bergerak mendengar janji tersebut.

Bahkan Pj Gubernur Bahtiar sudah rapat internal dengan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulsel.

Pj Gubernur menginstruksikan Kepala OPD untuk melakukan percepatan. 

Khususnya terkait program yang telah disetujui oleh Presiden Jokowi.

"Segera selesaikan semua administrasi untuk pembangunan stadion sepak bola di Sulsel," kata Pj Gubernur Bahtiar, Jumat (23/2/2024).

Rencananya, pembangunan stadion sepak bola berlokasi di Sudiang, Makassar.

Presiden Jokowi telah memerintahkan untuk menyelesaikan semua proses administrasi.

Sehingga proyek stadion baru bisa segera dibangun tahun 2024 ini.

"Bapak Presiden memerintahkan saya untuk menyampaikan kepada masyarakat Sulsel bahwa stadion akan dibangun tahun ini juga," ujar Pj Gubernur Bahtiar.

"Jadi bukan mengusulkan tetapi menyetujui membangun stadion" lanjutnya.

Tak hanya soal stadion, Pj Gubernur Bahtiar juga menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Sulsel untuk percepatan budidaya pisang cavendish.

Hal tersebut sudah diperintahkan langsung Presiden Jokowi untuk dikembangkan di Sulsel.

Khusus Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel, diperintahkan agar  menyelesaikan semua administrasi infrastruktur dan jalan jalan di Sulsel butuh penanganan.

Kemudian diajukan langsung kepada Presiden RI melalui anggaran bantuan pusat.

Bahtiar menambahkan, saat kunjungan Presiden Jokowi kemarin, ia juga telah melaporkan semua program prioritasnya.

Diantaranya, penanganan inflasi dan ketahanan pangan. (*)