Pilgub Jatim 2024
Survei Terbaru Pilgub Jatim 2024: Tak Ada Nama Cak Imin, KH Marzuki Mustamar Penantang Kuat Khofifah
Munculnya nama Marzuki Mustamar yang dianggap sebagai salah satu penantang kuat Khofifah di Pilgub Jatim 2024 cukup mengejutkan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Hasil survei terbaru Calon Gubernur Jatim 2024, tak ada nama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tapi kini Khofifah dapat sosok penantang kuat.
Figur yang dimaksud menjadi penantang kuat Khofifah di Pilgub Jatim 2024 yakni KH Marzuki Mustamar.
Sebelumnya, lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) merisil hasil surveinya yang dilakukan pada rentang 1-10 Mei 2024 dengan melibatkan 1.200 responden di Jawa Timur.
Hasil survei Pilgub Jatim 2024 dari ARCHI ini cukup mengejutkan.
Ini lantaran munculnya nama Marzuki Mustamar yang dianggap sebagai salah satu penantang kuat Khofifah di Pilgub Jatim 2024.
Sosok Marzuki Mustamar diketahui merupakan mantan Ketua PWNU Jatim.
Pada Pilpres 2024 lalu, Marzuki Mustamar merupakan salah satu pendukung Anies-Muhaimin.
Survei ARCI menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei ini, yang berjudul 'Meneropong Lawan Khofifah', mengungkapkan bahwa elektabilitas Khofifah masih unggul dalam survei terbaru.
Baca juga: Khofifah Ngotot Gandeng Emil Dardak di Pilgub Jatim Demokrat Full Senyum, PPP - PDIP Batal Merapat?
Direktur ARCI, Baihaki Sirajt, dalam presentasinya menjelaskan bahwa Khofifah, sebagai petahana, tetap memimpin dalam berbagai simulasi nama calon yang berpotensi maju.
Misalnya, dalam simulasi enam nama calon, elektabilitas Khofifah mencapai 42,1 persen, unggul dari Anwar Sadad, Ketua Gerindra Jatim, yang memiliki 13,8 persen.
Diikuti oleh Bupati Sumenep dan kader PDI Perjuangan, Achmad Fauzi, dengan 11,2 persen.
Selanjutnya, Ketua Golkar Jatim, M Sarmuji, memiliki elektabilitas 10,9 persen, diikuti oleh mantan Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar, dengan 10,7 persen, dan Menaker RI, Ida Fauziyah, dengan 9,2 persen.
"Namun masih ada 2,1 persen responden yang tidak tahu atau tidak menjawab," kata Baihaki, Rabu (15/5/2024).
Keunggulan Khofifah pun meningkat dalam simulasi tiga nama.
Elektabilitas Ketua Umum PP Muslimat NU itu hampir menyentuh 50 persen tepatnya 49,3 persen.
"Elektabilitas Khofifah dibanding Maret 2024 ketika kami survey, angkanya terus meningkat di bulan Mei 2024 ini," ungkap Baihaki.
Sementara kemunculan nama KH Marzuki Mustamar cukup menyita perhatian dalam survey ARCI ini.
Sebab Kiai Marzuki yang mantan Ketua PWNU Jatim itu masuk di bursa cagub bersama para ketua partai dan kepala daerah.
Bahkan elektabilitasnya cukup potensial.
Baihaki menjelaskan, pihaknya sengaja memotret potensi Kiai Marzuki, salah satunya karena muncul dari responden yang berafiliasi ke PKB.
Dibanding tokoh internal PKB, elektabilitas Kiai Marzuki dinilai cukup mumpuni untuk ditarungkan dengan Khofifah.
Apalagi PKB sudah hampir pasti menjadi kubu penantang Khofifah.
Dalam analisa Baihaki, Kiai Marzuki potensial jika diusung oleh PKB, PKS dan NasDem lantaran tiga partai ini belum menentukan pilihan di Pilgub Jatim 2024.
"Kiai Marzuki bisa jadi alternatif penantang Bu Khofifah," jelas Baihaki.
Cak Imin Masih Dibujuk Lawan Khofifah ?
Muhaimin Iskandar akan menjadi lawan kuat Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim.
Khofifah telah didukung 4 parpol maju di Pilgub Lutim yaitu Golkar, Gerindra, PAN, dan Demokrat.
Sementara Muhaimin Iskandar merupakan ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
PKB merupakan parpol pemenang Pemilu di Jawa Timur.
Pengamat Politik dari Archy Strategy, Radis Hadi mengatakan, Muhaimin atau Cak Imin merupakan lawan sepadan Khofifah di Pilgub Jatim.
Keduanya sama-sama memiliki dukungan kuat di Jawa Timur.
"Penantang Khofifah dan paling terdekat adalah PKB pendulang suara terbesar di Jawa Timur di mana kita lagi menunggu siapa yang diusung PKB untuk melawan Khofifah," kata Radis, Minggu (12/5/2024).
Menurutnya, pertarungan dua orang kuat ini akan membawa kemeriahan gelaran demokrasi di daerah, khususnya Jawa Timur.
"Apakah ada yang akan diutus oleh Cak Imin pasca pemilihan presiden kemarin? Atau Cak Imin sendiri yang akan melawan khofifah di Jawa Timur? tentu ini akan menjadi suatu fragmetasi yang kuat di Jawa Timur," lanjut Radis.
Apabila keduanya dipertemukan Pilkada 2024 Jawa Timur nanti, maka akan menjadi Pilkada paling sengit dibandingkan daerah lainnya.
"Ini jadi pertarungan sengit dan apakah itu akan terjadi di panggung demokrasi Jawa Timur? Saya berharap itu akan terjadi," ungkap Radis.
Diketahui, Khofifah dipastikan akan maju di Pilkada 2024 Jawa Timur bersama Emil Dardak.
Bersama dengan Emil Dardak, Khofifah merasa kinerjanya bisa maksimal dalam memimpin Jawa Timur.
Khofifah pun yakin dirinya telah memiliki dukungan kuat untuk kembali maju dalam kontestasi pemilihan gubernur itu.
Khofifah mengatakan ada tiga kluster partai politik yang akan mengusung dirinya maju kembali di Pilkada Jawa Timur 2024 mendatang.
Ketiga kluster itu terbagi mulai dari parpol yang sudah pasti mendukung, baru berkomunikasi hingga belum sama sekali komunikasi.
Adapun di kluster pertama kata dia, yakni partai politik yang berada di Koalisi Indonesia Maju (KIM) yakni PAN, Partai Demokrat, Gerindra dan Golkar.
Baca juga: Cuekin PKB, Khofifah Dekati Partai Megawati dan Anak Presiden Bentuk Koalisi Gemuk di Pilgub Jatim
"Posibility ada, jadi partai menurut saya kluster pertama fix bahwa partai-partai yang ada di dalam Koalisi Indonesia Maju sudah memberikan dukungan, itu kluster pertama," kata Khofifah, Jumat (10/5/2024).
Klaster kedua, yakni partai politik yang sedang menjalin komunikasi dengan dirinya seperti PDIP dan PPP.
"Kluster kedua adalah partai-partai yang sudah membangun komunikasi, jadi PDIP, PSI, kemudian ada PPP, itu yang sudah membangun komunikasi," ujar Khofifah.
Sementara, pada kluster ketiga adalah barisan partai politik yang sama sekali belum menjalin komunikasi dengan dirinya.
Khofifah pun berniat akan menjalin solidaritas dan komunikasi yang lebih nantinya lepada partai tersebut.
Perolehan Suara Jawa Timur
1. PKB 4.517.228 suara (27 kursi)
2. PDI-P 3.735.865 suara (21 kursi)
3. Partai Gerindra 3.589.052 suara (21 kursi)
4. Partai Golkar 2.314.685 suara (15 kursi)
5. Partai Demokrat 1.872.353 suara (11 kursi)
6. Partai Nasdem 1.820.211 suara (10 kursi)
7. PAN 1.319.563 suara (5 kursi)
8. PKS 1.307.657 suara (5 kursi)
9. PPP 978.008 suara (4 kursi)
10. PSI 551.051 suara. (1 kursi)
Berikut jadwal tahapan Pilkada 2024:
27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;
24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;
5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;
31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;
24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;
27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;
27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;
22 September 2024: Penetapan pasangan calon;
25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;
27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;
27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.(*)
Pilgub Jatim 2024
Pilgub Jatim
Calon Gubernur Jatim
Khofifah
Cak Imin
KH Marzuki Mustamar
Marzuki Mustamar
Cek Fakta: Khofifah Beri Santunan Setelah Menang di Pilgub Jawa Timur |
![]() |
---|
Data Masuk 100 Persen, Khofifah - Emil Dardak Unggul di Pilgub Jawa Timur, Risma Tertinggal Jauh |
![]() |
---|
Link Real Count atau Hitung Cepat KPU di Jawa Timur |
![]() |
---|
Pertarungan Khofifah, Rismaharani dan Luluk di Jawa Timur, Terjawab Sosok Terkuat Jelang Pencoblosan |
![]() |
---|
Sosok Calon Pemenang Pilgub Jawa Timur 2024, Elektabilitas 2 Paslon Tertinggal Jauh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.