Plat Fanel Display BenQ Board Diperkenalkan di Makassar, Pakai Komponen Dalam Negeri

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - BenQ Indonesia hadir di Kota Makassar dengan kegiatan bertajuk ‘Ekosistem Industrialisasi Pada Pengadaan Produk Dalam Negeri’.

Acara yang bekerja sama dengan Lembaga Kebijakan Pengadan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan PT Sucofindo ini berlangsung di Hotel The Rinra, Kamis (16/5/2024).

Kegiatan ini untuk mengenalkan salah satu produk unggulannya, Interactive Flat Panel Display (IFPD).

IFPD telah mendapatkan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 50 persen.

Acara ini dihadiri Kepala Biro Pengadaan Barang/Jasa Setda Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Kasman, Pranata Komputer Muda Direktorat Pasar Digital Pengadaan LKPP Andri Priyo Utomo, Konsultan TKDN PT Sucofindo Frendi Aman Purba.

Kemudian Managing Director BenQ Indonesia Andryanto C Wijaya, Business Development Manager BenQ Indonesia Muhammad Yusuf Guamo, General Manager PT Datascrip Ahmad Yani Sitepu, dan Nur Cahyo.

Business Development Manager BenQ Indonesia, Muhammad Yusuf Guamo menjelaskan, ebagai merek global, BenQ mampu meraih nomor satu untuk penjualan Interactive Flat Panel Display (IFPD)  di Indonesia pada periode Q1 2024.

Kini, BenQ kembali mengenalkan produk IFPD atau BenQ Board dengan bobot TKDN + BMP lebih dari 50 persen.

Adapun produk-produk yang dimaksud ialah RE6503N2 dengan bobot TKDN + BMP 52,23 persen, RE7503N2 dengan bobot 52,16 persen, dan RE8603N2 dengan bobot 50,38 persen.

Bobot ini melebihi nilai minimal untuk mendapatkan sertifikat TKDN yaitu 40 persen dihitung dari Penjumlahan nilai TKDN dan nilai Bobot Manfaat Perusahaan.

“Penyediaan produk ini merupakan komitmen BenQ dalam menyediakan produk berkualitas dunia sekaligus mendukung produksi dalam negeri,” kata Yusuf.

Menurutnya, dengan menerapkan TKDN, BenQ berperan aktif dalam memberikan manfaat kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia.

Kepala Biro Pengadaan Barang/Jasa Setda Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Kasman, mengatakan, kegiatan ini sangat berguna karena sesuai penekanan presiden terkait penggunaan produk dalam negeri.

“Di aturan sudah dijelaskan bahwa semua pihak, wajib membeli produk dalam negeri dalam beberapa kriteria,” katanya.

Selain sosialisasi produk, pada kegiatan ini juga disampaikan materi oleh LKPP dan PT Sucofindo.

Materi yang disampaikan mengenai percepatan proses pengadaan melalui ktalog elektronik dan e-purchasing serta implementasi program percepatan P3DN.