Hanya Andi Sudirman Sulaiman Jabat Pengganti Sementara Gubernur Sulsel 1 Tahun, Bahtiar 8 Bulan

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Pj Gubernur Sulsel diganti dari Bahtiar Baharuddin ke Zudan Arif Fakrulloh.

Pelantikan Pj Gubernur Sulsel akan berlangsung di Jakarta, Jumat (16/5/2024) besok, bersamaan Pj Gubernur Sulbar, Pj Gubernur Gorontalo, dan Pj Gubernur Maluku Utara.

Kamis (16/5/2024) malam ini, Bahtiar telah meninggalkan Sulsel menuju Jakarta.

Bahtiar diganti setelah 8 bulan menjabat.

Sebelumnya, dia dilantik pada 5 September 2023 menggantikan Andi Sudirman Sulaiman yang telah berakhir masa jabatannya.

Dalam sejarah pemerintahan Sulsel, Bahtiar merupakan pengganti sementara yang-7.

Sulsel pernah dipimpin penjabat sementara gubernur, pelaksana tugas gubernur, penjabat gubernur, dan pelaksana harian gubernur.

Baca juga: Sebelum Diganti dari Pj Gubernur, Bahtiar Sebut Sulsel Bangkrut dan Angkat ASN Nonjob Era Sudirman

Berdasarkan catatan Tribun-Timur.com, hanya Andi Sudirman Sulaiman yang menduduki jabatan itu lebih dari setahun.

Saat itu, dia yang duduk sebagai Wagub Sulsel menggantikan Nurdin Abdullah yang tersangkut kasus korupsi.

1. Achmad Lamo pernah menjabat Pj Sementara Gubernur Sulsel pada 12 Mei 1966 hingga 13 Oktober 1966 (5 bulan),

2. Daud Nompo pernah menjabat Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel pada 4 Oktober 1977 hingga 19 Januari 1978 (3 bulan),

3. Tanribali Lamo pernah menjabat Pj Gubernur Sulsel pada 19 Januari 2008 hingga 8 April 2008 (2 bulan),

• Belum Cukup Setahun Jabat Pj Gubernur Sulsel Tapi Dikabarkan Bakal Dirotasi, Bahtiar: Kita Anak Buah

4. Soni Sumarsono pernah menjabat Pj Gubernur Sulsel pada 9 April 2018 hingga 5 September 2018 (4 bulan),

5. Andi Sudirman Sulaiman pernah menjabat Plt Gubernur Sulsel pada 28 Februari 2021 hingga 10 Maret 2022 (1 tahun),

6. Abdul Hayat Gani pernah menjabat Plh Gubernur Sulsel selama 2 kali, 7 April 2022 hingga 19 April 2022 (sepekan lebih) dan 26 Juni 2022 hingga 22 Juli 2022 (hampir sebulan),

7. Bahtiar Baharuddin, menjabat mulai 5 September 2023 hingga 16 Mei 2024 (8 bulan).

Masa jabatan penjabat gubernur memang maksimal hanya 1 tahun sesuai Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.

Namun, masa jabatan tersebut dapat diperpanjang dengan orang yang sama maupun orang yang berbeda.

"Sesuai undang-undang (UU) bahwa jabatan itu berlangsung paling lama satu tahun dan UU juta menyatakan dapat diperpanjang dengan orang yang sama atau orang yang berbeda," ujar Mendagri, Muhammad Tito Karnavian usia melantik lima orang pj gubernur di Kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (12/5/2022).

Oleh karena itu, menurut dia, akan ada mekanisme evaluasi terhadap pelaksanaan tugas para pj gubernur.

Secara teknis, nantinya para pj gubernur wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban (LPJ) setiap tiga bulan sekali.

"Laporan disampaikan kepada presiden melalui Mendagri," ucap Tito.

Beberapa hari sebelumnya, sudah berhembus kabar jika Bahtiar bakal diganti.

Isu yang berkembang, Bahtiar akan dirotasi sebagai Pj Gubernur Gorontalo menggantikan Ismail Pakaya yang telah habis masa jabatannya per 12 Mei 2024 lalu.

Sedangkan jabatan Pj Gubernur Sulsel kabarnya bakal diisi oleh Prof Zudan Arif Fakrulloh, sebelumnya Pj Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar).

Masa jabatannya juga telah berakhir pekan lalu.

Bahtiar Baharuddin dilantik sebagai Pj Gubernur Sulsel pada 5 September 2023 lalu.

Ia menggantikan Andi Sudirman Sulaiman yang telah berakhir masa jabatannya.

Bahtiar telah memimpin Sulsel selama sembilan bulan.

Bahtiar memang pernah menyinggung tugas berat seorang penjabat.

Seorang penjabat kepala daerah tingkat provinsi maupun kabupaten/kota mempunyai tanggungjawab besar.

Apalagi kinerjanya terus mendapat pantauan langsung dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Jadi Pj dari waktu ke waktu, setiap hari harus buat laporan. Kelihatannya lebih sulit jadi Pj. Setiap hari buat laporan, Anda lakukan apa hari ini, malam harus ada laporan. Setiap 3 bulan dievaluasi," jelas Bahtiar Baharuddin saat memberikan suntikan semangat kepada Pj Bupati Pinrang Ahmadi Akil pada, Kamis (2/5/2024) lalu.

Sementara itu, dari Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh juga sudah pamit kepada warga Sulbar.

Hal yang sama juga dilakukan Ismail Pakaya di Gorontalo.

Saat ini, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sudah menunjuk Sekretaris Daerah (Sekda) Gorontalo Sofian Ibrahim sebagai Pelaksana Harian (Plh).

Mengenai kabar rotasi tersebut, Bahtiar mengaku tidak masalah dan tetap tenang.

"Hehe jangan direspon. Kita anak buah," singkat Pj Gubernur Bahtiar usai meninjau lahan Stadion Sudiang, Jl Pajjaiyang, Makassar, Sulsel, Ahad atau Minggu (12/5/2024) sore.

Sinyal bakal pindahnya Prof Zudan ke Sulsel terlihat dari postingan akun tiktok@Zudan Arif Fakrulloh, Selasa (9/5/2024).

Dalam postingan tersebut, Prof Zudan bersama Sekretaris DPRD Sulbar, Hamzih berolahraga di Kota Makassar.

"Ayo olahraga di Makassar," tulis Prof Zudan dalam caption posting-annya.

Video tersebut juga terdapat tulisan 'menikmati udara segar di Makassar'. (*)