Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pesawat Garuda Terbakar

Kesaksian Jamaah Sebelum Insiden Pesawat Terbakar, 1 Jam Kepanasan dalam Kabin Pesawat

Dari cerita jemaah haji tersebut, pesawat sudah lepas landas dari bandara internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

|
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/RENALDI CAHYADI
Jemaah kloter 5 Embarkasi Makassar asal Kabupaten Gowa kembali ke Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar setelah batal berangkat ke Tanah Suci karena kegagalan mesin.  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jamaah haji laki-laki kloter 5 Embarkasi Makassar asal Kabupaten Gowa sempat merasakan kepanasan dalam pesawat.

Hal itu diungkap oleh seorang jemaah haji yang tak ingin disebutkan namanya saat tiba di Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar, Rabu (15/5/2024) malam.

Dari cerita jemaah haji tersebut, pesawat sudah lepas landas dari bandara internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

"Sudah hampir 1 jam perjalanan, sudah 45 menit kita terbang," katanya.

Saat ditengah perjalanan, ia mengaku mendapatkan informasi terdapat kerusakan mesin.

"Baru ada informasi bilang ada kerusakan mesin terpaksa kita harus putar," ungkapnya.

Jemaah tersebut sempat merasa kepanasan saat berada di atas pesawat setelah lepas landas.

"Panas di atas tidak jalan ac-nya, tidak berasapji di atas pesawat tapi panas, mungkin karena itu (terbakar mesin)," ujarnya.

Dua kali memutari pulau, kata jemaah tersebut, barulah pesawat dapat kembali ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

"Jadi dua kali dia putari itu pulau baru kembali ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin," jelasnya.

"Jadi lebih satu jam, karena kita berangkat tadi 15:35 Wita," tambah dia.

Dia mengaku merasa tegang, sehingga keluar Aula Mina Asrama Haji Sudiang untuk meminum secangkir kopi.

Diketahui, jemaah kloter 5 Embarkasi Makassar berasal dari Kabupaten Gowa.

Mereka direncanakan terbang ke tanah suci pada pukul 15:30 Wita, Rabu (15/5/2024).

Jumlah jemaah sebanyak 450 orang terbagi dari 441 jemaah dan sembilan petugas kloter.

Operasikan 14 pesawat

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengoperasikan 14 pesawat berbadan lebar untuk mengangkut 109.072 jemaah haji pada musim haji 2024.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, para calon jemaah haji ini terbagi ke dalam 292 kelompok terbang (kloter) dan diberangkatkan dari 9 embarkasi, yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Jakarta-Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.

Adapun keberangkatan dilakukan bertahap mulai 12 Mei-10 Juni 2024 dengan keberangkatan menuju Madinah pada 12-23 Mei dan keberangkatan menuju Jeddah pada 24 Mei-10 Juni.

Sementara, jadwal pemulangan jemaah akan dilakukan pada 22 Juni-21 Juli 2024.

Pada hari pertama (12/5/2024), fase 1 keberangkatan Haji 2024 akan diberangkatkan dari 7 embarkasi, yaitu Jakarta, Solo, Medan, Banjarmasin, Lombok, Makassar, dan Padang. Kloter asal Jakarta akan menandai penerbangan perdana operasional haji Garuda Indonesia di tahun ini.

"Untuk mengoptimalkan seluruh rangkaian pelaksanaan penerbangan haji tersebut, Garuda Indonesia mengoperasikan 14 pesawat berbadan lebar termasuk armada B777-300ER dan A330 yang dimiliki oleh Garuda Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (8/5/2024).

Untuk memastikan pelaksanaan penerbangan haji yang optimal, maskapai pelat merah ini memaksimalkan kesiapan operasional mulai dari aspek layanan, operasional, hingga tata kelola keamanan.

Salah satunya dengan melaksanakan Aircraft Health Program, yaitu penyehatan pesawat melalui beragam prosedur perawatan secara menyeluruh dan berlapis pada armada yang akan melayani penerbangan haji.

Program ini telah berlangsung sejak Maret lalu yang dibarengi dengan persiapan secara umum sejak awal 2024.

Lebih lanjut, Garuda Indonesia melalui GMF AeroAsia juga telah melaksanakan berbagai persiapan teknis lainnya, seperti material atau spare readiness, Station and Manpower Readiness, serta General Authority of Civil Aviation (GACA) Certification yang merupakan proses mandatory untuk mendaftarkan pesawat-pesawat penerbangan haji ke Otoritas Kerajaan Arab Saudi.

Selain itu, dalam aspek pelayanan, Garuda juga menyiapkan sajian makanan dalam inflight service berupa hot meals sedikitnya sebanyak 2 kali dan snack sebanyak 1 kali.

Adapun Garuda Indonesia memberikan improvisasi dengan sajian hidangan khas dari masing-masing daerah embarkasi.

Selain itu, berkaca pada pelaksanaan penerbangan Haji tahun sebelumnya, lebih dari 20 persen dari total seluruh jemaah merupakan kategori lanjut usia (lansia), sehingga pada tahun ini Garuda juga fokus pada pemenuhan kebutuhan pendukung pelayanan lansia dalam perjalanan udara maupun darat untuk dari dan menuju asrama.

Upaya tersebut ditunjang dengan perlengkapan penunjang kenyamanan pada saat melaksanakan penerbangan seperti penyediaan selimut dan emergency equipment, optimalisasi boarding management hingga penyiapan 30 kursi roda di setiap embarkasi.

Pada musim Haji 2024 ini Garuda Indonesia menambah jumlah petugas darat hingga 10 persen dari jumlah petugas pada tahun sebelumnya untuk para calon jemaah melaksanakan perjalanan ibadah hajinya.

Sementara dari sisi persiapan operasional, Garuda memastikan layanan operasional khususnya terkait dengan ketepatan waktu penerbangan dapat terjaga secara maksimal melalui armada tambahan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved