Lokasi Pembangunan Stadion Sudiang Makassar Diklaim Warga, Proyek Terancam Gagal?

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rencana pembangunan stadion bertaraf internasional di Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, menuai polemik.

Salah satu pemicunya, terkait kepemilikan atau pembebasan lahan.

Warga bernama Zainuddin mengaku lahannya masuk dalam rencana lokasi  pembangunan stadion.

Bahkan, Zainuddin memasang papan bicara terkait klaim kepemilikan lahan itu.

"Sudah melalui keputusan pengadilan negeri dan MA memutuskan lahan milik Santi, jadi ini kekuatan hukum tetap, saya ahli waris itu Santi nenek, 4,3 hektar luasnya," ujar Zainuddin kepada wartawan, Minggu (13/5/2024).

Dirinya mengaku belum diajak duduk bersama oleh pihak Pemprov Sulsel terkait persoalan itu.

"Ada lahan yang kena pembangunan stadion tp kami belum diajak bicara makanya saya pasang papan. Selama ini kan statusnya digantung Pemprov mereka juga klaim ini lahannya," ujarnya.

Dibahas di Musrembangnas

Stadion Sudiang ternyata dibahas Pj Gubernur Bahtiar dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) beberapa waktu lalu.

Di momen tersebut, megaproyek Stadion Sudiang ternyata jadi satu pembahasan penting.

Terkait kepastian pembangunan stadion berstandar internasional ini.

Kabar gembira ini disampaikan Pj Gubernur Bahtiar usai meninjau kembali lahan Stadion Sudiang di Kawasan GOR Sudiang, Makassar, pada Minggu (12/5/2024).

Dengan masuknya stadion baru dalam pembahasan, maka dapat dipastikan stadion ini dibangun melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Hasil menggembirakan, kan ada Musrenbangnas. Dalam dokumen perencanaan ada kesepakatan dan ini sudah masuk menjadi bagian dokumen pembangunan nasional kita untuk pembangunan stadion. Bisa di cek dokumennya di Kadispora," jelas Pj Gubernur Bahtiar.

"Ini dipastikan sudah bisa terbiayai oleh APBN kita melalui Kementerian PUPR," lanjutnya.

Karena itu, Pj Gubernur Bahtiar kian getol memastikan proyek ini bisa berjalan mulus.

Saat ini, proses perencanaan pembangunan sedang bergulir di Kemetrian PUPR.

Termasuk persiapan pembangunan jalan akses stadion nantinya.

Pemkot Makassar pun bertanggungjawab akan akses tersebut.

Sementara itu, Pemprov Sulsel mempunyai kewenangan terkait lahan.

Sebab lahan seluas 20 hektar sudah disiapkan untuk pembangunan.(*)