Pilkada Luwu Timur 2024
PDIP Vs Nasdem Potensi di Pilkada Lutim, PSI: Irwan Bachri Syam 42 Persen, Budiman Hakim 27 Persen
Pertarungan PDI Perjuangan versus Partai Nasdem berpotensi terjadi di Pilkada Luwu Timur pada November 2024.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pertarungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) versus Partai Nasional Demokrat (Nasdem) berpotensi berlanjut di Pemilu 2024.
Pada Pilpres Februari 2024 lalu, PDIP mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Sementara Partai Nasdem mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar.
Pertarungan PDI Perjuangan versus Partai Nasdem pun berpotensi terjadi di Pilkada Luwu Timur pada November mendatang.
Untuk Pilkada Luwu Timur, Budiman Hakim vs Irwan Bachri Syam berpotensi menghadirkan pertarungan lagi.
Budiman Hakim adalah Ketua PDIP Luwu Timur. Sementara Irwan Bachri Syam merupakan Ketua Partai Nasdem Luwu Timur.
Pada Pilkada serentak 2020, Irwan Bachri Syam (Ibas) maju sebagai calon bupati.
Sementara Budiman Hakim maju sebagai wakil bupati.
Kala itu Ibas berpasangan Andi Muhammad Rio Patiwiri sebagai wakilnya.
Sedangkan Budiman wakil dari Muhammad Thoriq Husler.
Sebelum pelantikan bupati dan wakil bupati Luwu Timur terpilih, Thoriq Husler meninggal.
Budiman pun dilantik sebagai kepala daerah.
Berdasarkan survei Poros Survei Indonesia, tingkat keterpilihan atau elektabilitas Irwan Bachri Syam melampaui Budiman Hakim.
Elektabilitas Irwan Bachri Syam 36 persen, Budiman Hakim 21,25 persen, dan belum menjawab atau rahasia sebesar 32,5 persen responden.
"Selebihnya ada beberapa nama muncul, tapi elektabilitas mereka di bawah 5 persen," kata Direktur Riset Poros Survei Indonesia Zulfahri R via rilis, Minggu (12/5/2024).
Zulfahri menambahkan, PSI juga mensimulasi head to head Irwan Bachri Syam vs Budiman Hakim.
Hasilnya, Ketua Nasdem Luwu Timur unggul 42 persen, Bupati Luwu Timur Budiman 27 persen, 31 persen tidak menjawab.
"Hanya dua nama dominan di Luwu Timur," jelasnya.
Survei dilakukan pada 6-10 Maret lalu, menggunakan metode Multistage Random Sampling.
Sampel 400 responden tersebar di 11 kecamatan dan terdistribusi secara proporsional.
Margin of Error ±5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Metode pengumpulan data dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.
PDIP dan Nasdem Bisa Usung Kader Tanpa Koalisi
Pada Pileg Februari 2024, PDI Perjuangan keluar sebagai pemenang atau pemilik suara terbanyak.
Tidak hanya itu, PDIP mendudukan calegnya paling banyak, yakni 10 orang dari 35 kursi DPRD Lutim
Hasil yang dicapai PDIP ini merupakan catatan sejarah untuk partai berlambang moncong putih itu.
Pasalnya, untuk pertama kalinya PDIP memenangkan pileg di Luwu Timur.
Kemenangan PDIP pada Pileg Lutim tidak lepas dari peran Budiman Hakim sebagai Ketua DPC PDIP Luwu Timur.
Saat ini Budiman tercatat sebagai Bupati Lutim.
Pada Pilkada 2020 lalu, Budiman berpasangan dengan Bupati petahana Thoriq Husler.
Saat itu Budiman berstatus Calon Wakil Bupati.
Pasangan Thoriq Husler - Budiman mengalahkan Irwan Bachri Syam yang berpasangan dengan Andi Rio.
Namun sebelum pelantikan, Thoriq Husler meninggal.
Alhasil Budiman pun diangkat sebagai bupati Lutim.
Sementara itu perolehan suara kedua yakni Partai Nasdem dengan mendudukan 7 calegnya.
Perolehan kursi Nasdem mengalami peningkatan dibandingkan Pileg 2019 lalu.
Saat Pileg 2019, Nasdem hanya mengontrol 4 kursi DPRD Lutim.
Kini di bawah kepemimpinan Irwan Bachri Syam sebagai Ketua Nasdem Lutim, Nasdem bisa mengusung calon bupati tanpa harus berkoalisi.
Sesuai aturan Pemilu, PDIP dan Nasdem memenuhi syarat mencalonkan Kepala Daerah atau Calon Bupati Lutim tanpa harus berkoalisi dengan partai lain sebab memenuhi syarat 20 persen jumlah kursi DPRD.
Alasannya, tertuang dalam dukungan partai politik untuk maju Pilkada diatur dalam Pasal 40 Ayat 1 UU Pilkada, sebagai berikut:
"Partai Politik atau gabungan Partai Politik dapat mendaftarkan pasangan calon jika telah memenuhi persyaratan perolehan paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPRD atau 25?ri akumulasi perolehan suara sah dalam pemilihan umum anggota DPRD di daerah yang bersangkutan."
Melihat situasi ini, PDIP tentu akan kembali mengusung Budiman sebagai Calon Bupati Lutim di Pilkada 2024.
Lawannya pun tak main-main yakni Ibas yang juga bisa mencalonkan sebagai Calon Bupati Lutim dari Partai Nasdem tanpa harus berkoalisi.
Perolehan Kursi DPRD Luwu Timur
Dapil 1: Malili-Wasuponda (8 kursi)
1. HM Siddiq BM (Nasdem)
2. Andi Ahmad (PDIP)
3. Bangkit Revormansyah Pratama (Golkar)
4. Hj Harisah Suharjo (PAN)
5. Erni Malape (Nasdem)
6. Firman Udding (PKS)
7. Rusdy Layong (Gelora)
8. Mahading (PDIP)
Dapil 2: Angkona-Kalaena (4 kursi)
1. Komang Sujana Yasa (PDIP)
2. Muhammad Iwan (Nasdem)
3. Abdul Halim (PAN)
4. I Wayan Suparta (Gerindra)
Dapil 3: Wotu-Burau (8 kursi)
1. Harisal (PDIP)
2. Badawi Alwi (Golkar)
3. Sukman Sadike (Nasdem)
4. Nurchalis Aziz (PKB)
5. Juddin Sira (PAN)
6. Muh Nur (PDIP)
7. Imanuddin (PPP)
8. Sarkawi A Hamid (Gerindra)
Dapil 4: Mangkutana, Tomoni, Tomoni Timur (7 kursi)
1. Ambrosius Boroallo (PDIP)
2. Dwi Heryanto (Nasdem)
3. Wahidin Wahid (Golkar)
4. Aprianto (Hanura)
5. Andi Surono (PDIP)
6. Suwati (Nasdem)
7. Sukasman (PDIP)
Dapil 5: Nuha-Towuti (8 kursi)
1. Muh Rivaldi (PAN)
2. Ober Datte (PDIP)
3. Aripin (Golkar)
4. Alamsyah (Demokrat)
5. Jihadin Peruge (Nasdem)
6. Usman Sadik (PAN)
7. Prima Eyza Purnama (PKS)
8. Erick Estrada (PDIP)
Perolehan kursi:
1. PDIP: 10 kursi
2. Nasdem: 7 kursi
3. PAN: 5 kursi
4. Golkar: 4 kursi
5. PKS: 2 kursi
6. Gerindra: 2 kursi
7. Gelora: 1 kursi
8. Hanura: 1 kursi
9. Demokrat: 1 kursi
10. PKB: 1 kursi
11. PPP: 1 kursi.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.