Pilkada Maros 2024
Muzayyin Arif Maju di Pilkada Maros Lawan Chaidir Syam Ikuti Perintah PKS Sulsel? Rp25 Miliar Siap
Muzayyin Arif akan menjadi lawan kuat petahana Maros, Chaidir Syam jika benar maju bertarung.
Sebelum duduk sebagai anggota DPRD Sulsel pada 2019, Muzayyin Arif memiliki harta kekayaan senilai Rp25,3 miliar.
Dua tahun berselang tepatnya 2021, harta kekayaan Muzayyin Arif Rp25,8 miliar.
Entrepreneur Sejak Muda
Muzayyin Arif muda merantau ke DKI Jakarta pada saat berumur 18 tahun.
Ketika itu ia melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Jakarta.
Muzayyin Arif rupanya punya jiwa entrepreneur sejak muda.
Hal itu ditandai dengan menyambi berjualan alat-alat peraga pendidikan sejak kuliah.
Meski memulainya dengan kecil-kecilan, cucu KH Marzuki Hasan, pendiri Pesantren Darul Istiqamah itu malah merasakan efek besar.
Dunia usaha mempertemukannya dengan banyak pengusaha.
Muzayyin Arif merasakan betul kaitan silaturahmi dengan rezeki.
Memiliki banyak teman, Muzayyin bisa dengan mudah membangun berbagai lini usaha.
Tidak dimodali sendiri, tetapi kolaborasi.
Dalam waktu tak begitu lama, Muzayyin sudah memiliki banyak bisnis baru.
Ada travel haji dan umrah. Perumahan. Konstruksi. Kemudian furnitur.
Namun semua itu tak membuatnya tersendat di kelas.
Kuliah D3 di LIPIA, S1 dan S2 Universitas Islam Jakarta, hingga short course English Education di Griffith University, Brisbane, Australia mampu dilewatinya dengan mulus.
Putra Kyai M Arif Marzuki Hasan, Pimpinan Pusat Pesantren Darul Istiqamah Maros itu kemudian melejit di ibukota.
Ia lalu bertemu dengan tokoh-tokoh nasional.
Prof Dr Jimly Asshiddiqie memintanya menggawangi Yayasan Jimly School of Law Government.
Politikus senior Sulsel, Tamsil Linrung selama beberapa periode di DPR RI, juga menjadikannya sosok penting di Senayan.
Dan di sektor pendidikan, kinerja Muzayyin juga sangat mentereng.
Dia menjadi Direktur Sekolah Insan Cendekia Madani di Serpong. Di Darul Istiqamah Pusat Maros pun dia diamanahkan sebagai pimpinan pada 2015-2016.
Semakin hari, semangat Muzayyin untuk menciptakan generasi qurani kian membara.
Bersama Imam Syamsi Ali, dia mempelopori berdirinya pesantren pertama di Amerika Serikat.
Saat ini sudah memasuki tahap penyiapan lahan dan akan dilanjutkan pembangunan sarana dan prasarana.
Muzayyin pun memimpin program global leadership, program kepemimpinan untuk para pemuda yang dipusatkan di Amerika Serikat.
Tetapi, anak muda yang selalu mengenakan kacamata itu tak melupakan kampung halamannya. Kini dia merintis jalan menuju legislatif.
Pada 2019, Muzayyin Arif memutuskan mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPRD Sulsel.
Ia bertarung di Dapil 6 yang menghimpun 4 kabupaten/kota.
Mulai dari Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, hingga Kota Parepare.
Ia diberi nomor urut 3 oleh PKS.
Berstatus sebagai pendatang baru, Muzayyin Arif berhasil meraih 20.706 suara.
Ia pun melanggeng duduk ke DPRD Sulsel.
Bahkan Muzayyin Arif langsung dipercaya PKS menjabat sebagai Wakil Ketua IV DPRD Sulsel.
Kursi Wakil Ketua IV DPRD Sulsel adalah jatah PKS sebagai partai pemenang kelima pemilu legislatif di Sulsel.
Data diri
Nama: Muzayyin Arif
Pendidikan:
- Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, hingga Madrasah Aliyah di Pesantren Darul Istiqamah, Maccopa, Maros
- D3 di LIPIA
- S1 Fakultas Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Jakarta
-S2 Universitas Islam Jakarta
- Short course English Education di Griffith University, Brisbane, Australia.
Organisasi dan lembaga:
- Pimpinan Pusat Pesantren Darul Istiqamah (2015-2016)
- Ketua Dewan Pembina Pesantren Darul Istiqamah
- Wakil Bendahara Umum ICMI Pusat (2015-2020)
- Pernah memimpin Yayasan Jimly School of Law Government.
- Direktur Sekolah Insan Cendekia Madani di Serpong
- Merintis pesantren pertama di Amerika Serikat bersama Imam Shamsi Ali
Berikut daftar harta kekayaan 5 pimpinan DPRD Sulsel periode 2019-2024.
1. Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari
Fraksi Partai Golkar
- 31 Desember 2021 Periodik Rp.6.194.000.000
- 31 Desember 2020 Periodik Rp.6.574.000.000
- 31 Desember 2019 Periodik Rp.5.811.000.000
- 31 Desember 2018 Khusus, Calon PN Rp.5.811.000.000
2. Wakil Ketua I DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif
Fraksi Partai Nasdem
- 31 Desember 2021 Periodik Rp.15.698.127.620
- 31 Desember 2020 Periodik Rp.15.675.500.000
- 31 Desember 2019 Periodik Rp.9.687.102.611
- 31 Desember 2018 Khusus, Calon PN Rp.11.108.021.351
- 31 Desember 2017 Khusus, Awal Menjabat Rp.9.432.229.510
3. Wakil Ketua II DPRD Sulsel Darmawangsyah Muin
Fraksi Partai Gerindra
- 31 Desember 2021 Periodik Rp.21.709.150.265
- 31 Desember 2020 Periodik Rp.19.356.669.464
- 31 Desember 2019 Periodik Rp.17.401.923.333
- 31 Desember 2018 Periodik Rp.15.980.803.896
- 31 Desember 2017 Khusus, Awal Menjabat Rp.16.470.682.172
4. Wakil Ketua III Ni'matullah
Fraksi Partai Demokrat
- 31 Desember 2021 Periodik Rp.2.565.000.000
- 31 Desember 2018 Khusus, Calon PN Rp.1.861.059.390
5. Wakil Ketua IV MUZAYYIN ARIF
Fraksi PKS
- 31 Desember 2021 Periodik Rp.25.850.793.000
- 31 Desember 2020 Periodik Rp.25.680.250.000
- 31 Desember 2019 Periodik Rp.25.370.220.000
- 28 Mei 2019 Khusus, Awal Menjabat Rp.25.370.220.000. (*)
Muetazim Mansyur, Super Sub Asal Kendari Berhasil Menang di Pilkada Maros 2024 |
![]() |
---|
Partisipasi Pemilih di Pilkada Maros Sulsel Turun, Apa Penyebabnya? |
![]() |
---|
Perjuangan Bripka Israr Bhabinkamtibmas di Balik Suksesnya Pencoblosan di Tompobulu Maros |
![]() |
---|
Wartawan Diusir Pengawas saat Ambil Gambar di TPS Muetazim Mansyur |
![]() |
---|
Inilah Terobosan Layanan Kesehatan dan Pendidikan Chaidir Syam di Maros, Warga Ogah Pilih yang Lain |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.